Info-Kesehatan: Bagian Tubuh Ini Paling Menyihir Lelaki

P
erempuan sering kali menilai kalau para lelaki cenderung jelalatan kala melihat salah satu mahkota berharga mereka yakni payudara. Bahkan daya tarik organ seksual yang satu ini begitu besar. Mata lelaki sering langsung tertuju pada payudara, baru kemudian memerhatikan wajah perempuan.

Penilaian kaum perempuan ini ternyata memang ada benarnya. Sebuah penelitian menyebutkan, sekitar 47 persen tatapan mata pria langsung tertuju pada payudara wanita. Sekitar 30 persen tertuju pada bokong dan pinggang, dan 20 persen pada wajah.

Faktanya, payudara ternyata bukan saja bagian yang paling dulu dilirik para lelaki.  Kaum Adam juga lebih lama memandang organ seksual ini dibandingkan bagian tubuh perempuan lain.

Banyak yang percaya, alasan di balik kecenderungan ini adalah faktor evolusi. Perempuan dengan dada yang besar dan pinggang yang ramping memiliki kadar  hormon estrogen lebih tinggi, yang mengindikasikan tingkat fertilitas. Namun, para ahli juga mengakui masih ada alasan lain yang lebih bisa menjelaskan.

"Pria mungkin mungkin lebih banyak tertarik pada payudara karena secara estetika menyenangkan, seberapun besarnya," ungkap peneliti dari Universitas Wellington seperti dilansir  Telegraph .

Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah responden pria yang disuguhi enam gambar seorang perempuan. Foto-foto perempuan ini direkayasa secara digital untuk menambah dan mengurangi ukuran bagian payudara, bokong, dan pinggang.

Peneliti mencatat bagian tubuh mana yang pertama kali diperhatian, berapa kali responden melihat bagian tubuh tersebut dan berapa lama mereka memperhatikannya. Peneliti menggunakan kamera dan cermin untuk memantau pergerakan mata responden.

"Delapan puluh persen  fiksasi pertama adalah pada payudara dan bagian tengah tubuh. Pria secara konsisten menghabiskan waktunya lebih banyak melihat payudara dan juga secara signifikan melakukan lebih banyak fiksasi ketimbang pada bagian lain," peneliti menyimpulkan.(Times of India, Kompas)

Source:http://www.terapisehat.com/2012/12/bagian-tubuh-ini-paling-menyihir-lelaki.html

Info-Kesehatan: Agar Payudara Tetap Kencang

Payudara yang tak lagi sekencang waktu masih gadis, memang wajar terjadi. Apalagi usia Anda sudah merambat naik, sehingga payudara pun mulai sedikit turun. Yang terjadi adalah, jaringan pengikat sendi yang menahan payudara mulai mengendur, sehingga payudara Anda sedikit turun. Selain itu kulit tidak lagi kaku, sehingga kelenjar susu mengkerut dan lemak menggantikan kelenjar tersebut. Bentuk dan sistem penundaannya pun berubah.

Tetapi Anda tak perlu khawatir. Untuk urusan wanita, selalu ada cara untuk mencegah atau memperbaikinya. Minimal, mempertahankan bentuk dan kekencangan payudara.

1. Hal pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah bentuk payudara berubah adalah dengan mengatur posisi tidur. Jangan membiasakan diri tidur tengkurap, karena tubuh akan menekan payudara selama berjam-jam di atas kasur. Lebih baik tidurlah telentang atau miring.

2. Oleskan secara teratur kondisioner yang mengandung pelembab, seperti shea butter atau minyak vitamin E, untuk menjaga kekenyalan atau elastisitas kulit payudara. Krim ini akan meresap sempurna ke dalam kulit, membantu memelihara penampilan payudara yang tetap muda. Meskipun kulit Anda sensitif, Anda tetap dapat menggunakannya.

3. Ingin mencoba ramuan yang lain? Campurkan satu sendok teh minyak vitamin E (pecahkan kapsul vitamin E untuk mendapatkannya) dengan satu sendok makan yogurt dan sebutir telur. Gunakan ramuan ini untuk memijat payudara dengan gerakan memutar, lalu kenakan bra selama sekitar 20 menit. Setelah itu, bilas dengan air hangat.

4. Giling satu buah mentimun ukuran besar ke dalam food blender, krim cake berlemak tinggi, dan putih telur (1 butir). Oleskan adonan ini ke payudara, dan biarkan selama 15 menit. Penggunaan produk natural seharusnya tidak memberikan efek samping, namun sebaiknya tidak mengoleskannya jika kulit sedang terluka. Basuh dengan air hangat.

5. Ambil dua ice cube, lalu tempelkan pada payudara dengan gerakan memutar setengah lingkaran. Lakukan sedikitnya 1 menit. Jangan melakukan teknik ini lebih dari 1 menit, atau jika es sudah membuat Anda merasa tidak nyaman. Es akan beraksi sebagai pembentuk jaringan di bawah kulit.

6. Latihan terbaik untuk mengencangkan otot dada adalah push up. Bentangkan yoga mat atau tikar, lalu lakukan 10 kali push up dalam 4 set, sedikitnya 3-4 kali seminggu. Lihat bagaimana perubahannya.

7. Bengkokkan kedua tangan di depan payudara, telapak tangan saling menggenggam seperti sedang berdoa. Kemudian, tekan-tekan kedua telapak tangan. Rasakan bagaimana otot dada akan meregang saat kedua tangan saling menekan. Gerakan ini tidak membutuhkan ruang khusus, A
nda bisa melakukannya saat duduk di dalam bus menuju ke kantor.

8. Ambil dua buah dumbbell seberat 1 atau 2 kg. Berbaringlah di lantai, masing-masing tangan menggenggam satu dumbbell. Rentangkan kedua lengan dalam jarak sebahu dengan telapak tangan menghadap ke atas. Angkat kedua lengan ke atas, kedua siku sedikit menekuk, sehingga beratnya memenuhi dada Anda. Kemudian, turunkan lagi kedua lengan ke samping pundak. Ulangi latihan ini 8-12 kali, lalu istirahatlah 1 menit. Lakukan untuk 4 set.

9. Latihan lain yang juga baik untuk mengencangkan payudara adalah berenang. Bila Anda sudah lama meninggalkan hobi Anda ini karena kesibukan di kantor maupun mengurus anak-anak, ayo, segera ikut nyebur ke kolam renang saat mengantar anak-anak.

10. Gunakan bra yang tepat, sesuai bentuk payudara Anda. Kadang-kadang kita salah memilih model bra, sehingga bra tidak mengangkat payudara dan malah membiarkannya menggantung. Sport bra juga boleh Anda pakai jika ukuran payudara Anda tergolong sedang.

Tips menjaga kekencangan payudara
1. Oleskan dan pijat payudara dengan krim sebelum tidur. Jangan lupa mengenakan bra payudara yang nyaman dipakai.

2. Hindari aktivitas seperti membungkuk ke depan, jogging, atau berlari. Hal ini akan membuat payudara menurun. Pastikan Anda duduk dengan tegak.

3. Jangan berharap bahwa semua ramuan atau latihan fisik di atas bisa dilihat hasilnya dalam seminggu. Lakukan secara teratur setiap hari, dan tak usah menghitung hari kapan Anda dapat melihat hasilnya.(Kompas)

Source:http://www.terapisehat.com/2012/12/agar-payudara-tetap-kencang.html

Info-Kesehatan: 8 Penyebab Payudara Kendur

 Saat perempuan mencapai usia tertentu, payudaranya akan mengendur. Hal itu wajar karena kelenjar susu mengecil, sehingga ada ruang kosong dalam kulit pembungkus payudara.

Kekenduran itu juga bisa diakibatkan perubahan tubuh yang drastis, sehingga lemak dalam payudara berkurang. Sementara kondisi itu tidak disertai mengecilnya kulit pembungkus payudara.

Seorang insinyur pesawat terbang kelahiran Newport, Texas, Amerika Serikat, Ir. N.O. Brantly menyatakan, seperti pesawat terbang, tubuh manusia juga terkena hukum gravitasi. Bagian tubuh itu terutama yang menonjol dan tidak disangga, misalnya oleh otot atau tulang. Tonjolan yang dimaksud adalah payudara.

Pendapat tersebut dibenarkan Dr. Melissa S. Luwia, MHA, dari Yayasan Kanker Indonesia.  Karena menonjol dan tidak punya otot, payudara sangat terpengaruh gaya gravitasi. Itu sebabnya, menggantungnya (suspensi) organ ini mesti disangga oleh alat tertentu. Alat itu biasa kita sebut bra, kutang, penyangga payudara, atau BH (breast holder).

Menurut Brantly, BH justru merupakan penyebab terbanyak yang membuat payudara tidak indah. Sayangnya, tidak banyak perempuan yang menyadarinya. Mereka tidak tahu, seperti apa BH yang terbaik untuk menunjang keindahan payudara.  

Berikut beberapa faktor penyebab turun dan kendurnya payudara selain hal-hal yang sudah disebut.

1.  Melahirkan dan menyusui. Ukuran payudara semakin berkembang seiring dengan usia kehamilan. Membesarnya payudara membuat massanya bertambah. Akibatnya, tarikan ke bawah semakin kuat.

2. Terlalu besar dan terguncang. Mirip dengan kasus ibu menyusui. Massa payudara mempengaruhi tarikan gravitasi. Semakin besar massa, semakin besar juga gaya gravitasinya, apalagi kalau payudara selalu terguncang, khususnya pada para atlet.

3. Tidak ada penyangga. Membiasakan diri tanpa BH akan menyebabkan kendur, apalagi bila ukuran payudara tergolong besar.

4.  Kebiasaan buruk. Tidur miring bisa membuat payudara kendur. Ini bisa dijelaskan dengan teori gravitasi bumi. Pada tidur miring, payudara tidak ada yang menyangga sama sekali, kecuali oleh BH. Berbeda dengan tidur telentang, karena payudara disangga oleh tubuh.

5.  Penyakit. Penyakit seperti TBC (tuberkulosis) atau kanker bisa mengakibatkan payudara menjadi kecil, kendur, atau turun. Ini karena virus dan sel ganas yang merusak organ tubuh.

6.  Kurang gizi. Walau konsumsi makanan bergizi lebih berguna untuk mengencangkan kulit, faktor ini sangat penting. Penyakit seperti TBC atau kanker bisa muncul akibat kurang gizi. Makanan seperti kubis, kacang kedelai, tempe, susu kedelai, dan bawang putih sangat bagus untuk mencegah kanker payudara.

7.  Perlakuan kasar. Setiap inci dari tubuh kita harus diperlakukan secara halus, apalagi payudara. Perlakuan kasar seperti meremas-remas terlalu kuat, sangat menentukan keindahan payudara. Juga bila kita menggunakan BH yang membuat payudara tertekan, terjepit, dan lain-lain.

8.  Kesalahan memakai BH. BH terlalu kecil, terlalu kencang, atau dibuat dengan bahan tidak bagus, bisa menyebabkan payudara tidak sehat. Akibatnya, payudara menjadi kendur dan turun. (gayahidupsehat)

Source:http://www.terapisehat.com/2012/12/8-penyebab-payudara-kendur.html

Info-Kesehatan: Agar "Si Kembar" Tetap Menawan

Perjalanan hidup meninggalkan jejak kenangan di tubuh kita. Salah satu tandanya, payudara tidak sekencang dulu. Sebagian wanita memilih tindakan bedah kosmetik untuk membuatnya tetap terlihat menawan. Pada tahun 2007, lebih dari 163 ribu wanita di atas usia 40 menjalani pembedahan atau implan payudara. Bagaimana prosedurnya?

Pengangkatan Payudara
Menurut dr. Sutjipto Sp.B Onk, dokter ahli kanker payudara RS.Kanker Dharmais, jumlah pasien kanker payudara semakin tahun kian meningkat akibat gaya hidup tidak sehat. Usia penderita semakin muda. Bahkan menurut dokter yang aktif kampaye "Sadar Deteksi Dini" ini, ada pasiennya yang baru berusia 22 tahun. Disinyalirjumlah operasi pengangkatan payudara juga meningkat.

Bagaimana prosedurnya:
Dengan mengangkat kulit dan jaringan yang terkena kanker, dokter melakukan upaya pengangkatan dan membentuk payudara kembali. Sekarang ini ada teknik operasi terbaru yang hanya meninggalkan sedikit bekas luka. Lalu, luka itu bisa ditutup dengan kulit dari sekitar areola. Tetapi masih ada perdebatan, teknik lama atau baru yang terbaik untuk kita.

Efek samping:
Prosedur di atas tidak bisa menggantikan bagian yang sudah diangkat. Jadi, kalau penampilan adalah hal utama bagi Anda, operasi pengangkatan mungkin bukan langkah yang tepat.

Implan Payudara
Jumlah wanita usia 40 tahun ke atas yang menjalani implan payudara meningkat sebesar17% antara tahun 2005, 2006, dan 2007. Atau, diperkirakan sebanyak 17 ribu orang.

Bagaimana prosedurnya:
Ada dua pilihan bahan isi payudara implan yaitu silikon dan salin (berisi mineral, seperti mineral pada garam).

Payudara buatan yang terbuat dari silikon terlihat lebih natural. Tapi, di Amerika Serikat, pada tahun 1992 silikon dilarang digunakan untuk operasi kosmetik. Penyebabnya, ilmuwan mencurigai silikon bisa meningkatkan risiko skleroderma (gangguan sistem daya tahan tubuh yang berdampak pada pembuluh darah dan jaringan sekitarnya), serta gangguangangguan lainnya.

Sekarang, setelah dilakukan penelitian oleh National Cancer Institute, Amerika Serikat, silikon boleh digunakan kembali. "Penelitian mengenai implan payudara dilakukan dengan lebih mendalam, dibandingkan penelitian lainnya. Hasilnya, para ahli berpendapat bahwa implan payudara aman dan efektif asal dilakukan oleh dokter yang benar-benar ahli," kata Donna-Bea Tillman, PhD, direktur perlengkapan operasi di Food and Drugs Association, Amerika Serikat.

Efek samping:
Sekitar 10% bahan implan bisa pecah dalam waktu 5 tahun. Baik yang berbahan silikon maupun salin. Untuk mencegahnya, dianjurkan untuk melakukan MRI tiga tahun setelah operasi. Lalu, rutin 2 tahun sekali, ditambah dengan mammogram setiap tahun. Implan juga bisa mengeras. Delapan puluh persennya terjadi pada yang berbahan silikon. Empat puluh persen pada bahan salin.

Beberapa ahli menyarankan agar implan diganti atau dikeluarkan dalam waktu 15-20 tahun, meskipun teknologi telah menemukan jenis bahan implan payudara yang bisa menyatu dengan tubuh. Studi dari University of Washington menyebutkan bahwa mammogram berkurang keakuratannya hingga 55% pada payudara implan. Sedangkan pada wanita tanpa payudara implan, risiko ketidakakuratan itu cuma 33%.

Untungnya, angka kematian akibat kanker payudara tidak bertambah karena kekaburan hasil mammogram. "Yang penting, wanita dengan payudara implan harus lebih waspada dan rajin memeriksakan diri, " kata Diana L. Mighoretti, PhD.

Reduksi
Lebih dari 56 ribu wanita di atas usia 40 tahun menjalani bedah reduksi atau operasi untuk memperkecil bentuk payudara yang terlalu besar. Makin tua, dampak karena memiliki payudara yang terlalu besar semakin menganggu. Kulit terasa panas, punggung dan bahu sakit, dan bekas tali beha semakin nyata. Semua faktor ketidaknyamanan itu akan berkurang setahun setelah operasi.

Hasil pemeriksaan payudara dan mammogram lebih mudah dibaca pada wanita yang sudah menjalani pembedahan ini. Beberapa ahli bahkan mengatakan, operasi ini bisa mengurangi risiko kanker terutama pada wanita di atas 50 tahun.

Efek samping:
Operasi ini dapat mengurangi sensitivitas di daerah puting. Pada beberapa kasus menyebabkan payudara jadi tidak simetris.(preventionindonesia)

Source:http://www.terapisehat.com/2012/12/agar-kembar-tetap-menawan.html