Info-Kesehatan: Masalah Perut Pada Bayi dan Balita

Jumlah dan konsistensi kotoran pada anak yang sehat bervariasi tergantung pada umur dan makanan. Misalnya, bayi yang disusui biasanya mempunyai kotoran berwarna mostar yang halus dan lusuh. Tetapi, buang air besar berulang untuk waktu lebih dari jam bukanlah hal normal.

1. Diare

      Diare adalah buang air besar yang sering. Diare akut terjadi secara tiba-tiba dan berkurang satu hingga beberapa hari. Diare akut paling sering disebabkan oleh virus gastroenteritis, dimana khususnya kalau muntah menyertai diare. Biasanya, muntah terjadi di awal sakitnya dan lalu berangsur-angsur berkurang, sedangkan diare terus. Diare akut juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit; infeksi di tempat lain pada badan, seperti infeksi telinga atau saluran pernapasan; dan sebagai akibat sampingan dari penggunaan antibiotika. Diare akut adalah perlu diperhatikan karena bisa menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, tindakan utama memberi cairan dan elektrolit. Infeksi bakteri diobati dengan antibiotika. Antibiotika yan menyebabkan diare dapat dihentikan, tetapi hanya setelah konsultasi dengan seorang dokter.

      Diare kronis bertahan berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Penyebab yang paling sering diare kronis pada bayi dan anak keci adalah kondisi yang relatif tak berbahaya seperti alergi makanan atau malabsorpsi gula (lactose intolerance). Gangguan serius seperti penyakit celiac dan penyakit cystic fibrosis juga bisa menyebabkan diare kronis. Pada beberapa Negara berkembang, kekurangan gizi dan parasit adalah sebab yang paling sering menyebabkan diare kronis.

2. Sembelit

      Sembelit adalah lewat jarang-jarang bangku tak bersandaran kering yang keras. Sembelit mungkin sulit untuk mengenali karena beberapa bayi dan anak muda biasanya mempunyai berak hanya pernah tiap-tiap 3 sampai 4 hari. Di umum, anak sembelit kalau mereka tidak mempunyai berak pada 5 atau lebih hari, kalau bangku tak bersandaran keras atau rasa sakit sebab, atau kalau penurunan darah dimengerti di popok atau bangku tak bersandaran.

      Sembelit pada bayi biasanya disebabkan oleh dehidrasi, tak cukup serat pada makanan, atau penggantian pola makan. Jarang terjadi karena gangguan medis, seperti kurangnya suplai saraf di usus besar (penyakit Hirschsprung), kadar hormon thyroid rendah, atau kelainan kalsium atau kalium, menyebabkan s embelit. Penggunaan obat tertentu (seperti antihistamin, obat anticholinergic, dan opioids) adalah penyebab langka lainnya.

      Pengobatan sembelit bervariasi terganting pada umur anak. Bayi lebih kurang dari usia 2 bulan yang menerima susu formula atau ASI yang memadai bisa diberi 1 sendok teh sirop jagung ringan pada botol pagi dan malam hari mereka. Apel atau jus prem efektif bagi bayi antara 2 bulan dan 4 bulan. Bayi antara 4 bulan dan 1 tahun dapat sembuh dengan sereal dengan serat tinggi atau dari jus aprikot, buah prem kering, atau prem. Anak lebih tua daripada 1 tahun sebaiknya diberi makanan serat tinggi, seperti buah-buahan, kacang polong, sereal, keripik Graham, buncis, dan bayam. Orang-tua sebaiknya tidak memberi anak mereka laxative, tablet suppository, atau suntikan urus-urus tanpa terlebih dulu diperiksa seorang dokter. Dokter mungkin menulis resep untuk berbagai obat untuk mengobati anak yang lebih tua dengan sembelit hebat. Pengobatan untuk gangguan langka diperlukan pembedahan untuk penyakit Hirschsprung, penggantian hormon thyroid untuk tingkat hormon thyroid yang rendah, dan suplemen kalsium untuk tingkat kalsium abnormal.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/masalah-perut-pada-bayi-dan-balita.html

No comments:

Post a Comment