Penderitaan Ibu Maryam, (38 tahun, ibu rumahtangga, Jakarta) dimulai sejak anak keduanya lahir. Waktu itu, dia pakai KB suntik dan jadi tidak haid. Kondisi itu berlangsung 5 tahun lamanya. Karena ingin punya anak lagi, dia berhenti KB. Namunselepas KB ternyata dia tak kunjung haid juga hingga 7 tahun lamanya, jadi total 12 tahun dia tidak haid.
Selama tidak haid, badan Ibu Maryam terus bertambah gemuk, mudah lelah dan perut rasanya begah. Ia juga malu lantaran sudah tidak haid lagi, padahal kebanyakan wanita yang jauh lebih tua darinya haidnya masih normal. Pernah dia mencoba periksa ke bidan, kata bidan hormonnya kering.
Suatu hari, tetangga menyarankan untuk mencoba minum FEMONA, kapsul herbal organik yang diformulasikan untuk mencegah dan mengatasi berbagai gangguan menstruasi langsung pada akar masalahnya.
Selanjutnya Ibu Maryam mulai minum FEMONA 2 kapsul/hari. Setelah 3 hari minum, sekalipun belum haid, badan terasa segar dan perut juga terasa lega. Atas saran tetangga, dosis ditingkatkan jadi 4 kapsul/hari. Setelah genap 58 hari minum FEMONA 2 – 4 kapsul/hari, akhirnya Ibu Maryam haid lagi. Dan sejak itu siklus haidnya berjalan normal.
Selama tidak haid, badan Ibu Maryam terus bertambah gemuk, mudah lelah dan perut rasanya begah. Ia juga malu lantaran sudah tidak haid lagi, padahal kebanyakan wanita yang jauh lebih tua darinya haidnya masih normal. Pernah dia mencoba periksa ke bidan, kata bidan hormonnya kering.
Suatu hari, tetangga menyarankan untuk mencoba minum FEMONA, kapsul herbal organik yang diformulasikan untuk mencegah dan mengatasi berbagai gangguan menstruasi langsung pada akar masalahnya.
Selanjutnya Ibu Maryam mulai minum FEMONA 2 kapsul/hari. Setelah 3 hari minum, sekalipun belum haid, badan terasa segar dan perut juga terasa lega. Atas saran tetangga, dosis ditingkatkan jadi 4 kapsul/hari. Setelah genap 58 hari minum FEMONA 2 – 4 kapsul/hari, akhirnya Ibu Maryam haid lagi. Dan sejak itu siklus haidnya berjalan normal.
Source:http://www.terapisehat.com/2014/04/menderita-lahir-bathin-karena-duabelas.html
No comments:
Post a Comment