Info-Kesehatan: Kelumpuhan Syaraf Kranial yang mengontrol Pergerakan Mata

Gangguan ini berhubungan dengan kelumpuhan syaraf kranial yang mengendalikan gerakan mata (syaraf ke-3, ke-4, ke-6), mengganggu kemampuan untuk menggerakkan mata. Bagaimana gerakan mata dipengaruhi tergantung pada syaraf mana yang terkena.

Mata digerakkan oleh tiga pasang otot, dikendalikan oleh syaraf cranial ke-3, ke-4, dan ke-6. otot-otot ini menggerakkan mata ke atas dan ke bawah, ke kanan dan ke kiri, dan secara diagonal. Orang bisa mengalami penglihatan ganda ketika mereka melihat pada arah tertentu.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/08/kelumpuhan-syaraf-kranial-yang.html

Info-Kesehatan: Internuclear Ophthalmoplegia


Internuclear ophthalmoplegia adalah kerusakan gerakan mata horizontal disebabkan oleh kerusakan hubungan tertentu di antara syaraf pusat pada batang otak.

PENYEBAB

Pada Internuclear ophthalmoplegia, serabut syaraf yang mengkoordinir kedua mata pada gerakan horizontal-melihat dari sisi ke sisi- rusak. serabut-serabut penghubung ini berkumpul pada sel syaraf (bagian tengah atau nuclei) yang berasal dari syaraf kranial ke-3 (syaraf oculomotor) dan syaraf kranial ke-6 (syaraf abducens). Pada orang yang lebih tua, gangguan tersebut biasanya dihasilkan dari stroke, dan hanya salah satu mata yang terkena. Pada orang yang lebih tua gangguan biasanya karena stroke da hanya satu mata yang terkena. Tidak sering menyebabkan termasuk penyakit Lyme, tumor, dan toksisitas yang disebabkan oleh sebuah obat (seperti antidepresan trisiklik).

GEJALA

Gerakan mata horizontal adalah lemah, tetapi bagian vertikal tidak. Mata yang terkena tidak dapat berbalik ke dalam, tetapi bisa berbalik keluar. Ketika penglihatan orang kepada sisi sebaliknya mata yang terkena, hal-hal berikut akan terjadi :

* Mata yang terkena, yang harusnya berbalik ke dalam, tidak dapat bergerak melewati midline. Dimana, mata yang terkena tampak lurus ke depan.
* Sebagaimana mata yang lainnya berbalik keluar, itu seringkali terjadi tanpa sengaja, gerakan mengedip berulang disebut nystagmus. Dimana, gerakan mata yang cepat dalam satu perintah, kemudian menyimpang dengan lambat dalam perintah lainnya.

Orang dengan internuclear opthalmoplegia bisa mengalami penglihatan ganda.

Sindrom one-and-a-half dihasilkan ketika gangguan tersebut yang menyebabkan Internuclear ophthalmoplegiajuga merusak bagian pusat yang mengkoordinir dan mengendalikan gerakan mata horizontal (pusat pandangan horizontal). Ketika orang tersebut mencoba untuk melihat ke sisi lainnya, mata yang terkena tetap tidak bergerak di bagian tengah. Mata yang lainnya bisa berbalik ke luar tetapi tidak ke dalam. Sebagaimana internuclear ophthalmoplegia, gerakan mata vertikal tidak terkena.

Pada Internuclear ophthalmoplegiadan sindrom one-and-a-half, mata bisa berbalik ke dalam ketika penglihatan orang tersebut ke dalam (ketika fokus ke benda di sekitarnya) bahkan meskipun mata tidak dapat berbalik ke dalam ketika orang tersebut melihat ke samping.

PENGOBATAN

Untuk Internuclear ophthalmoplegia atau sindrom one-and-a-half, pengobatan dan pandangan (apakah gangguan tersebut mereda atau sembuh secepatnya) bergantung pada gangguan yang menyebabkannya.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/08/internuclear-ophthalmoplegia.html

Info-Kesehatan: Gangguan pada saraf Hypoglossal (Hypoglossal Nerve Disorders)

Gangguan pada saraf tengkorak ke-12/saraf hypoglossal (Hypoglossal Nerve Disorders) menyebabkan kelemahan atau susut (atropi) pada lidah pada bagian yang terkena. Saraf ini menggerakkan lidah.

PENYEBAB

Penyebab gangguan pada saraf Hypoglossal termasuk sebuah tumor atau kelainan tulang pada pangkal tengkorak, stroke, infeksi pada batang otak, atau luka pada leher, seperti yang disebabkan pada operasi pengangkatan pada penyumbatan dari arteri di leher (endarterectomy). Anmyotropgic lateral sclerosis (penyakit Lou Gehrig) bisa juga merusak saraf hypoglossal.

GEJALA

Lidah tersebut menjadi lemah pada bagian yang terkena dan secepatnya merana (atropi). Akibatnya, orang mengalami kesulitan berbicara, mengunyah, dan menelan. Kerusakan disebabkan oleh amyotrophic lateral sclerosis membuat tipis, gerakan memutar yang halus (fasciculation) pada permukaan lidah.

DIAGNOSA

Magnetic resonance imaging (MRI) biasanya dilakukan untuk melihat tumor atau bukti pada stroke. Ketukan tulang belakang (tusuk sakit pinggang kemungkinan diperlukan jika kanker atau infeksi adalah mungkin).
PENGOBATAN

Pengobatan tergantung pada penyebabnya.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/08/gangguan-pada-saraf-hypoglossal.html

Info-Kesehatan: Kejang hemifacial (Hemifacial Spasm)


Kejang hemifacial (Hemifacial Spasm) adalah kejang tidak disadari yang tidak terasa sakit pada salah satu bagian wajah disebabkan kerusakan syaraf cranial ke-7 (syaraf wajah). Syaraf ini menggerakkan otot wajah, merangsang kelenjar ludah dan air mata, dan memungkinkan bagian depan lidah untuk mengetahui rasa.

Kejang hemifacial (Hemifacial Spasm) mempengaruhi pria dan wanita tetapi lebih sering terjadi pada usia pertengahan dan wanita yang lebih tua.

Kejang tersebut kemungkinan disebabkan oleh kelainan posisi arteri atau simpul pada arteri yang menekan syaraf cranial ke-7 dimana terdapat batang otak.

GEJALA

Otot pada salah satu bagian wajah tidak sengaja kejang, biasanya diawali dengan kelopak mata, kemudian menyebar menuju pipi dan mulut. Kejang kemungkinan sementara pada awalnya tetapi bisa jadi hampir berlanjut. Gangguan tersebut pada hakekatnya tidak menyakitkan tetapi bisa memalukan.

DIAGNOSA

Diagnosa tersebut dibuat ketika dokter melihat kejang. Magnetic resonance imaging (MRI) harus dilakukan untuk memeriksa tumor, kelainan struktur lain, dan bukti pada multiple sclerosis. Biasanya, MRI bisa mengenali kelainan simpul pada tekanan arteri melawan syaraf tersebut.

PENGOBATAN

Botulinum toxin adalah obat yang dipilih. Hal ini disuntikkan ke dalam otot yang terkena. Obat-obatan yang sama digunakan untuk mengobati trigeminal neuralgia-antidepreasn carbamazepine, gabapentin, phenytoinome baclofen, dan trisiklik bisa membantu. Jika pengobatan menggunakan obat-obatan tidak berhasil, operasi kemungkinan dilakukan untuk memisahkan kelainan arteri dari syaraf dengan menempatkan busa kecil diantaranya.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/08/kejang-hemifacial-hemifacial-spasm.html

Info-Kesehatan: Diffuse Axonal Injury - Sebabkan Hilang Kesadaran


Diffuse axonal injury adalah luka yang menyebar menuju axons, bagian dari sel saraf pada otak.

PENYEBAB

Impul saraf meninggalkan sel saraf melalui bagian pada sel saraf disebut axon. Pada luka axonal yang berlangsung lama, axons melalui otak adalah rusak. Penyebab Diffuse axonal injury yang sering termasuk jatuh dan kecelakaan kendaraan bermotor. Diffuse axonal injury bisa menyebabkan sindrom bayi berguncang, dimana guncangan keras atau terlemparnya seorang bayi menyebabkan luka otak. Akibatnya Diffuse axonal injury, sel otak bisa mati, menyebabkan pembengkakan otak, meningkatkan tekanan di dalam tengkorak. Peningkatan tekanan bisa menutup luka dengan mengurangi suplai darah menuju otak.

GEJALA

Diffuse axonal injury biasanya menyebabkan kehilangan kesadaran yang berlangsung lebih dari 6 jam. Kadangkala orang tersebut mengalami kerusakan pada daerah khusus pada otak. Peningkatan tekanan di dalam tengkorak bisa menyebabkan koma. Computed tomography (CT) scans atau magnetic resonance imaging (MRI) biasanya dilakukan untuk mendeteksi Diffuse axonal injury.

PENGOBATAN

Diffuse axonal injury diobati dengan alat umum yang digunakan untuk mengobati semua jenis luka kepala. Operasi sangat tidak membantu.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/08/diffuse-axonal-injury-sebabkan-hilang.html

Info-Kesehatan: Penyakit Ambien atau Wasir

Wasir Atau Ambien

Wasir atau ambien adalah penyakit atau gangguan pada anus dimana Sphinchter Ani atau bibir anus mengalami pembengkakan yang terkadang disertai pendarahan. Wasir atau ambien terjadi karena kebiasaan mengejan saat buang air besar, terlalu banyak duduk atau berdiri, kesalahan dalam melakukan gerakan pada olahraga tertentu misalnya pada olahraga angkat beban atau olahraga pernapasan, dan dapat terjadi juga pada wanita hamil.

Gejala Wasir

Penderita wasir seringkali mengalami sembelit, terdapat bercak darah pada tinja, gatal di sekitar anus. Kadang wasir bisa mengeluarkan lendir dan menimbulkan perasaan bahwa masih ada isi rektum yang belum dikeluarkan

Wasir dapat membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau jika di dalamnya terbentuknya pembekuan darah. Wasir yang menonjol keluar mungkin harus dimasukkan kembali dengan tangan perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan sendirinya.

Pencegahan Dan Pengobatan Wasir

Pencegahan sekaligus pengobatan untuk wasir adalah dengan mengubah pola hidup. Yakni membiasakan untuk mengkonsumsi makanan berserat, rajin berolahraga, banyak minum air putih, dan melakukan gerakan lain selain duduk.

Namun jika wasir sudah akut maka perlu dilakukan terapi sesuai anjuran ahli medis. Tujuan utama pengobatan wasir adalah melancarkan sirkulasi darah di daerah anus dan menghilangkan tonjolan, bengkak, dan pendarahan. Jika keadaan wasir mencapai stadium lanjut maka dilakukan operasi

Sumber : http://obatpropolis.com/wasir-atau-ambien

Mengobati Ambien Dan Eksim | Mengobati Wasir Parah

Source:http://artikel-info-kesehatan.blogspot.com/2010/06/penyakit-ambien-atau-wasir.html

Info-Kesehatan: Saran Penggunan Noni

Diminum 5-10 menit sebelum atau sesudah makan.

Dewasa : 20 ml. 3 atau 2x sehari (pagi, siang, sore/pagi dan sore (1 gelas sloki).

6-12 tahun : 05-10 ml./2 sendok makan (1/4 sloki). (pagi, siang, sore/pagi dan sore).

Kecuali : Bagi penderita darah rendah dan maag untuk dewasa minum ½ sloki, selanjutnya menyesuaikan (setelah makan).

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/saran-penggunan-noni.html

Info-Kesehatan: Tentang Noni

Tanaman dari suku kopi-kopian Rubiaceae ini berasal dari Asia Tenggara, tetapi sudah menyebar luas ke Cina, India, dan Polinesia sejauh Tahiti dan Hawaii. Penyebaran yang begitu luas, selain karena dibawa orang merantau, juga karena bijinya yang mengapung dalam air bisa berkelana sendiri dari pantai ke pantai tanpa menderita kerusakan. Tiba di tempat baru, biji yang coklat kehitam-hitaman tumbuh tanpa cedera.

Sampai sekarang sudah tercatat ada 20 jenis di seluruh dunia. Tetapi yang terkenal di Indonesia hanya dua yaitu Morinda bracteata dan Morinda citrifolia. Dari M. bracteata ada varietasnya yang disebut mengkudu tanah merah, karena menghasilkan zat pewarna merah, dan mengkudu tanah putih, penghasil zat pewarna kuning. Keduanya berasal dari Pulau Butung dan dibudidayakan di Maluku. M. citrifolia dikenal sebagai mengkudu Bogor, yang terkenal sebagai The Queen of Morinda karena kemampuannya menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Sudah sejak lebih dari 1.500 tahun lalu, tanaman yang di Jawa disebut pace ini dimanfaatkan penduduk Hawaii sebagai noni. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant karena dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit. Di Amerika Tengah yang juga dilanda mengkudu, pohonnya terkenal sebagai pain killer tree.

Laporan mengenai pengobatan berbagai jenis penyakit dengan memanfaatkan buah mengkudu atau pace atau noni sudah dilakukan oleh bangsa Polinesia sejak tahun 100 SM. Tabib Polinesia, yang disebut Kahuna selalu menggunakan Mengkudu dalam resep pengobatannya.

Penelitian secara medis tentang mengkudu atau pace dimulai setidaknya pada tahun 1950, ketika jurnal ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah mengkudu atau pace ini menunjukkan sifat anti bakteri terhadap M.Pyrogenes, P.Aeruginosa, dan bahkan E.Coli yang mematikan. Selanjutnya banyak penelitian dilakukan diberbagai tempat atau lembaga penelitian atau universitas di banyak negara yang semakin mengungkap banyak manfaat dari buah mengkudu atau pace atau noni.

Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia terkenal dari Amerika Serikat, menemukan bahwa xeronine dan prekursornya (proxeronine) juga banyak ditemukan pada buah mengkudu. Xeronine merupakan salah satu zat yang yang mengatur fungsi dan bentuk protein spesifik sel-sel tubuh manusia.

Dr. T. Hiromatsu dkk dari Keio University dan Institute of Biomedical Jepang, menemukan Damnacanthal yaitu zat pencegah kanker, dalam buah mengkudu atau pace.

Dr. Mona Harrison, M.D. dari Boston University School of Medicine, menyatakan bahwa buah mengkudu atau pace dapat meningkatkan fungsi Thyroid dan kelenjar Thymus. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan infeksi. Selanjutnya dikatakan juga bahwa buah pace dapat mengatasi depresi, menstabilkan kadar gula darah, mengurangi frekuensi buang air kecil malam hari pada penderita prostat, mengobati varises, kanker ginjal dan kanker hati.

Penelitian dari University of Hawaii juga menemukan adanya zat Scopoletin pada buah mengkudu atau pace. Scopoletin ini mampu melebarkan pembuluh darah yang menyempit, sehingga meringankan beban jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Dr. Neil Solomon melakukan survey terhadap 8000 pengguna sari buah mengkudu dengan melibatkan 40 dokter dan praktisi medis lainnya mendapatkan bahwa mengkonsumsi sari buah mengkudu atau pace atau noni membantu pemulihan kesehatan dari sejumlah penyakit antara lain: kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan, diabetes tipe 1&2, stroke, dan sejumlah penyakit lain

Sebagian orang mungkin akan merasa jijik untuk mengkonsumsi buah mengkudu atau pace (Morinda Citrifolia/ noni) karena rasa dan terutama baunya yang tidak enak. Namun jika mengingat manfaatnya yang sangat banyak dan sangat berarti untuk kesehatan, kita akan melakukan berbagai cara supaya manfaat buah mengkudu atau pace ini bisa masuk ke tubuh kita. Dan hasilnya lahirlah SUPERNONI , sari buah mengkudu yang erbuat dari buah mengkudu pilihan yang sudah matang dan diproses tanpa campuran air, hingga menemukan rasa, warna, aroma alami yang menyegarkan. SUPERNONI memiliki rasa yang enak, manis, asam dan menyegarkan.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/tentang-noni.html

Info-Kesehatan: SUPERNONI : Sari Mengkudu Alami


Sekarang Anda tidak perlu lagi bersusah payah mencari produk kesehatan untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh ANDA.

SUPERNONI adalah Produk yang akan Membuat Anda Menghargai Setiap Detik Dari Kehidupan Anda!

SUPERNONI terbuat dari sari buah ajaib noni atau mengkudu pilihan yang sudah matang dan diproses secara higienis tanpa campuran air, hingga menemukan rasa, warna, aroma alami yang menyegarkan.
Buah Mengkudu -"Si BUAH AJAIB" telah diteliti oleh puluhan pakar kesehatan dari berbagai Negara di belahan dunia dan literaturnya menunjukkan hasil yang mencatat sebagai obat berkhasiat tinggi dan aman untuk di konsumsi.

Manfaat Noni dalam SUPERNONI :
  1. Melawan Tumor dan Kanker
  2. Menormalkan Tekanan Darah
  3. Menghilangkan Rasa Sakit
  4. Anti-peradangan dan Anti-alergi
  5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
  6. Anti-bakteri
  7. Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)
  8. Mengatur Siklus Energi Tubuh
  9. Manfaat lain

SUPERNONI sangat dianjurkan bagi anda atau keluarga anda yang menderita Kanker, Tumor, Hipertensi (Darah Tinggi), Stroke, Kolesterol Tinggi, Diabettes Mellitus, Migrain, Vertigo, Nyeri Sendi (Arthitis, Asam Urat, Nyeri Pinggang), Gangguan Mental (Stress, Depresi, Gangguan Tidur) , Mudah Terkena Penyakit Infeksi (Jamur, Bakteri, Virus, Candida seperti pada keputihan, infeksi atau alergi kulit, influenza, HIV-AIDS, Tifoid, dll) dan mereka yang selalu merasa kelelahan.

Cara minum :

Minumlah setiap hari SUPERNONI secara teratur sebagai minuman kesehatan agar tubuh anda selalu sehat. SUPERNONI memiliki rasa yang enak, asam, manis dan menyegarkan.

Diminum 5-10 menit sebelum atau sesudah makan.
Dewasa : 20 ml (1 gelas sloki) 2-3 x sehari
6-12 tahun : 05-10 ml ( 1/2-1 sendok makan ) per hari

Bagi penderita darah rendah & maag untuk dewasa minum 1/2 sloki, selanjutnya jika tidak terjadi reaksi dan nyaman di tubuh , dosis bisa dinaikan menjadi 1 sloki 2-3 x sehari . Dikonsumsi setelah makan.

Untuk dosis terapi (pada kondisi terkena penyakit/ stress berat), sebaiknya dosis ditingkatkan menjadi 2 sloki 3-4 kali sehari, setelah kondisi normal, bisa kembali ke dosis biasa 1 sloki 2-3 x sehari

Mutu SUPERNONI

SUPERNONI terjamin mutunya 100% alami dan mampu disimpan dimana saja (sejuk). Untuk memperoleh kualitas dan khasiatnya sesuai yang kita inginkan maka dalam 1 botol (650m l) sari buah mengkudu (SUPERNONI) diperlukan 6 s/d. 7 kg. buah mengkudu yang masak dan segar.


Hasil Survei

Survei yang dilakukan oleh Dr. Neil Solomon terhadap 8000 pengguna sari buah Mengkudu dengan melibatkan 40 dokter dan praktisi medis lainnya menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu membantu pemulihan sejumlah penyakit, antara lain : kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan, diabetes, stroke, dan sejumlah penyakit lain yang ditunjukkan pada tabel berikut.



» Data di atas di sadur dari buku Liquid Island Noni(M. citrifolia ), The Tropical Fruit with 101 Medical Uses. » % tertolong adalah pasien yang mengalami peningkatan kesehatan atau merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka balk secara obyektif maupun subyektif setelah rnengkonsumsi sari buah Mengkudu.

Dep. Kes. RI.P.IRT. 114327201356
Sertifikat Daftar Merek No. 544543
Bio Agri Pharma “BAP”-Indonesia


Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/supernoni-sari-mengkudu-alami.html

Info-Kesehatan: SUPERNONI : Cara Sehat Hidup Sehat

SUPERNONI : Sari buah mengkudu alami dari buah pilihan yang sudah matang dan diproses hingga menemukan rasa, warna, aroma dan cairannya sangat alami sari juice buah segar dan terbukti yang terbaik.

SUPERNONI diproses secara hygieneis, TANPA Campuran Air Sakarin,Pewarna, Pewangi dan kimia membahayakan. Terjamin mutunya 100% alami dan mampu disimpan dimana saja (sejuk).

Buah Mengkudu -" Si BUAH AJAIB" telah diteliti oleh puluhan pakar kesehatan dari berbagai Negara di belahan dunia dan literaturnya memnunjukkan hasil yang mencatat sebagai obat berkhasiat tinggi dan relative aman untuk di konsumsi.

Hasil penelitian yang telah diuji cobakan oleh beberapa ahli medis diantaranya : Dr. Rapi Heinicke, Dr. Briant Blass MD, Dr. Steve M. Hall MD, DR. Nelson Rivers, Dr. Rick Smith dan masih banyak lagi menyatakan buah mengkudu memiliki khasiat untuk :

* Menyegarkan kembali tubuh anda setelah bekerja.* Mengatasi pinggang.
* Keputihan/kewanitaan.
* Meningkatkan libido seksualiras.
* Mengatasi sembelit.
* Melancarkan pencernaan.
* Mengatasi migraine/vertigo.
* Mengatasi stroke.
* Mengatasi kolesterol.* Mengatasi asam urat.
* Mengatasi asam lambung (maag).
* Mengatasi hipertensi.
* Mengatasi batuk.
* Mengatasi alergi atau infeksi kulit.
* Melawan dan menghambat sel-sel kanker atau tumor.
* Menormalkan gula dalam darah.
* Menormalkan siklus haid.
* Mengatasi berat badan.
* Menghambat kinerja kelenjar-kelenjar tubuh.* Mengatasi kulit yang terbakar.
* Menjaga kebersihan tubuh dari bau badan.
* Menjaga keseimbangan bakteri-bakteri dari dalam usus.
* Memperbaiki struktur sel pertumbuhan dalam tubuh.
* Melawan kuman bakteri dan virus.
* Mengurangi nyeri syaraf.
* Mengurangi edema dan kejang-kejang otot.* Gangguan tidur.
* Mengatasi infeksi dan pemulihan setelah operasi.
* Dan lain-lain.

Minumlah setiap hari SUPERNONI Sari Buah Mengkudu Alami secara teratur sebagai minuman kesehatan agar tubuh anda selalu sehat.
Cara minum :
Diminum 5-10 menit sebelum atau sesudah makan.

Dewasa : 20 ml. 3 atau 2x sehari (pagi, siang, sore/pagi dan sore (1 gelas sloki).

6-12 tahun : 05-10 ml./2 sendok makan (1/4 sloki). (pagi, siang, sore/pagi dan sore).

Kecuali : Bagi penderita darah rendah dan maag untuk dewasa minum ½ sloki, selanjutnya menyesuaikan (setelah makan).

Untuk memperoleh kualitas dan khasiatnya sesuai yang kita inginkan maka dalam 1 botol (650m l) sari buah mengkudu (SUPERNONI) diperlukan 6 s/d. 7 kg. buah mengkudu yang masak dan segar.
Neil Salomon, MD., Ph.D. seorang ahli nutrisi terkemuka di Amerika, telah melakukan pengamatan lebih dari 40 orang dokter ahli dan lebih dari 8500 pasien yang mengkonsumsi sari buah mengkudu sebagai pengobatan penyakit :


Kondisi Jumlah Pasien Memperoleh Manfaat (%)
1. Pemulihan Tenaga 5000 91%
2. Nyeri Otot/Pinggang 800 71%
3. Keputihan/Kewanitaan 3751 85%
4. Gangguan Pencernaan 1509 89%
5. Daya Seksualitas 1500 88%
6. Mengatasi Stroke 983 58%
7. Mengatasi Hipertensi 1020 87%
8. Gangguan Pernafasan (Asma) 2727 78%
9. Masalah Kanker, mium dan kista 855 66%
10. Masalah Jantung 1058 80%
11. Migrain 3785 87%
12. Diabetes Type 1 & 2 2434 83%
13. Masalah Kegemukan 2500 72%
14. Gangguan Konsentrasi 301 89%
15. Gangguan Tidur 1148 72%
16. Mengatasi Perokok 447 58%
17. Depresi 781 77%
18. Arthritis 673 80%
19. Alergi/Kulit Cacar Air 851 85%
20. Gangguan Mental 2536 73%
21. Gangguan Perasaan 3716 79%
22. Gangguan Ginjal 2127 66%
23. Stres 3273 71%
24. Luka Bakar (Dioles dan Diminum) 1517 70%

Kutipan dari karangan Neil Salomon, MD., Ph.D. terbitan di Amerika “Nature Amazing Healer, Noni Pheonomenon”.

Dep. Kes. RI.P.IRT. 114327201356
Sertifikat Daftar Merek No. 544543
Bio Agri Pharma “BAP”-Indonesia

Perhatian :
Agar terjaga kualitasnya. Perhatikan segel dan legalitasnya “Rusak Jangan Diterima” !!!

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/supernoni-cara-sehat-hidup-sehat.html

Info-Kesehatan: Uji Noni Terhadap Berbagai Kondisi Kesehatan (Penyakit)

Analgesic
Analgesic and Behavioral Effects of Morinda Citrifolia, 1990. Chafique Younos, Alain Rolland, Jacques Fleurentin,Marie-Claire Lanhers, Rene' Misslin, and Francois Mortier.

A New Selective COX-2 Inhibitor: Morinda Citrifolia (Noni), 2001. Dr. Chen Su, Jarakae Jensen,Mian-Ying Wang, Johnthan Friz, Summer Jensen.

Morinda Citrifolia (Noni): A Literature Review and Recent Advances in Noni Research, 2002.Mian-Ying Wang, Brett J.West, C.J. Jensen, D.Nowicki, Chen X. Su, Afa K. Palu, Gary Anderson.

Antibacteria/Antifungi
The Antibacterial Properties of Some Plants Found in Hawaii, 1950. O.A. Bushnell, Mitsuno Fukuda, and Takashi Makinodan.

Some Chemical Constituents of Morinda citrifolia, 1979. Oscar Levand and Harold O. Larson.

Antibacterial Activity of Some Medicinal Plants of Papua New Guinea, 1988. A.J. Leach, D.N. Leach, and G.J. Leach.

Anti-Microbial Activity and Anti-Complement Activity of Extracts Obtained from Selected Hawaiian Medicinal Plants, 1995. C.P. Locher, M.T. Burch, H.F.Mower, J. Berestecky, H. Davis, B.Van Poel,A. Lasure,D.A.Vanden Berghe,A.J.Vlietinck.

Jamu Gendong, A Kind of Traditional Medicine in Indonesia: The Microbial Contamination of Its Raw Materials and End Products, 1998. Limyati Da, Juniar Bl.

Preliminary Evaluation of the Antifungal Activity of Extracts of Morinda Citrifolia Linn, 2002. Dr. Scott Gerson.

Morinda Citrifolia (Noni): A Literature Review and Recent Advances in Noni Research, 2002.Mian-Ying Wang, Brett J.West, C.J. Jensen, D.Nowicki, Chen X. Su, Afa K. Palu, Gary Anderson.

Antitumor/Anticancer
An Immunomodulatory Polysaccharide-Rich Substance from the Fruit Juice of Morinda citrifolia (Noni) with Antitumour Activity, 1999. Anne Hirazumi and Eiichi Furusawa.

Anticancer Activity of Morinda citrifolia (Noni) on Intraperitoneally Implanted Lewis Lung Carcinoma in Syngeneic Mice, 1994. A.Hirazumi, E. Furusawa, S.C. Chou, and Y. Hokama.

Induction of Normal Phenotypes in Ras-transformed Cells by Damnacanthal from Morinda citrifolia, 1993. Tomonori Hiramatsu,Masaya Imoto, Takashi Koyano, Kazuo Umezawa.

Two Novel Glycosides From the Fruits of Morinda Citrifolia (Noni) Inhibit AP-1 Transactivation and Cell Transformation in the Mouse Epidermal JB6 Cell Line, 2001. G. Liu, A. Bode,Wy Ma, S. Sang, C.T,Ho, Z. Dong.

Antitumor Studies of a Traditional Hawaiian Medicinal Plant,Morinda citrifolia (Noni), In Vitro and In Vivo, 1997. Anne Y.Hirazumi.

Cancer Prevent Effect of Morinda Citrifolia, 2000. Mian-Ying Wang, M.D.

Cancer Prevent Effect of Morinda Citrifolia, 2001. Mian-Ying Wang, M.D., and Dr. Chen Su.

Cancer Preventive Effect of TAHITIAN NONI® Juice at the Initiation Stage of Carcinogenesis, 2002.Mian-Ying Wang, M.D.

Protective Effect of Morinda Citrifolia on Hepatic Injury Induced by a Liver Carcinogen, 2002.Mian-Ying Wang, M.D.

A New Unusual Iridoid with Inhibition of Activator Protein -1 (AP-1) from the Leaves of Morinda Citrifolia L, 2001. S. Sang, X. Cheng,N. Zhu, R.E. Stark,V. Badmaev, G. Ghai, R.T. Rosen, C.T. Ho.

Cancer Preventive Effect of Morinda Citrifolia (Noni), 2001.Mian-Ying Wang, M.D., and Dr. Chen Su.

Stimulation of Ultraviolet-induced Apoptosis of Human Fibroblast UVr-1 Cells by Tyrosine Kinase Inhibitors, 1999. T.Hiwasa, Y. Arase, Z. Chen, K. Kita, K. Umezawa,H. Ito,N. Suzuki.

From Polynesian Healers to Health Food Stores: Changing Perspectives of Morinda citrifolia (Rubiaceae), 2002.Will Mcclatchey.

Morinda Citrifolia (Noni): A Literature Review and Recent Advances in Noni Research, 2002.Mian-Ying Wang, Brett J.West, C.J. Jensen, D.Nowicki, Chen X. Su, Afa K. Palu, Gary Anderson.

Antioxidant
Flavonol Glycosides and Novel Iridoid Glycoside from the Leaves of Morinda Citrifolia, 2001. S. Sang, X. Cheng, N. Zhu, R.E. Stark,V. Badmaev, G. Ghai, R.T. Rosen, C.T. Ho.

Antioxidative activity of extracts from Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Root, Fruit and Leaf, 2002. Z. M. Zin, A. Abdul-Hamid, and A. Osman.

Isolation of b-Sitosterol and Ursolic Acid from Morinda Citrifolia Linn, 1980.Viqar Uddin Ahmad and Shaheen Bano.

Irdoid Glycosides form the Leaves of Morinda Citrifolia, 2001. S. Sang, X. Cheng, N. Zhu, R.E. Stark,V. Badmaev, G. Ghai, R.T. Rosen, C.T.Ho.

Antiparasitic
Screening of Indigenous Plants for Anthelmintic Action Against Human Ascaris lumbricoides: Part II. R.K. Raj.

Blood Pressure
Preliminary Phytochemical and Pharmacological Study of Morinda Citrifolia, Linn, 1970. N. Krisha Moorthy and Dr. G. Shama Reddy.

The Isolation and Characterization of a Fluorescent Compound from the Fruit of Morinda Citrifolia (Noni): Studies on the 5-Ht Receptor System, 1993.Helen H. Sim.

Isolation of b-Sitosterol and Ursolic Acid from Morinda Citrifolia Linn, 1980. Viqar Uddin Ahmad and Shaheen Bano.

Vitamin Deficiency
Carotenoids in the Leaves of Morinda Citrifolia, 1993.W.G.L. Aalbersberg, S.Hussein., S. Sotheeswaran, S. Parkinson

Cholesterol
Isolation of b-Sitosterol and Ursolic Acid from Morinda Citrifolia Linn, 1980. Viqar Uddin Ahmad and Shaheen Bano.

Inhibition of Low-Density Lipoprotein Oxidation and Up-Regulation of Low-Density Lipoprotein Receptor in HepG2 Cells by Tropical Plant Extracts, 2002. M.N. Salleh, I. Runnie, P.D. Roach, S.Mohamed,M.Y. Abeywardena.

Hyperkalemia
Noni Juice (Morinda Citrifolia): Hidden Potential for Hyperkalemia? 2000. B.Mieller, Dr. M.k. Scott, K. D. Sowinski, and Dr. K.A. Prag.

Liver
Protective Effect of Morinda Citrifolia (Noni) on Carbon Tetrachloride-Induced Liver Injury in Female SD rats, 2001.Mian-Ying Wang, M.D.

Protein
Leaf Protein Contents And Nitrogen-to-Protein Conversion Factors for 90 Plant Species. Hock-Hin Yeoh and Yeow-Chin Wee.

Leaves for Food: Protein and Amino Acid Contents of Leaves from 23 Tropical and Subtropical Plants. Nancy T.Hall, Steven Nagy, and Robert E. Berry.

Antiuberculosis
Antitubercular Constituents from the Hexane Fraction of Morinda Citrifolia Linn. (Rubiaceae), 2002. J.P. Saludes, M.J. Garson, S.G. Franzblau, A.M. Aguinaldo.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-noni-terhadap-berbagai-kondisi_3.html

Info-Kesehatan: Uji Noni Terhadap Kadar Glukosa Darah

Uji Efek Antidiabetes Infusa Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Arti, Fitri Sahyuni
RM Therapeutics. Pharmacology

Buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn) merupakan tanaman yang mempuyai efek hipoglikemik, yaitu zat yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. Diduga mekanisme kerjanya adalah menstimulasi pankreas sehingga dapat berikatan dengan reseptor pada sel-sel yang pada akhirnya sekresi insulin dapat ditingkatkan diikuti penurunan kadar glukosa darah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek infusa buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) dibandingkan dengan glibenklamid. Penelitian ini dilakukan dengan metode uji toleransi glukosa oral menggunakan rancangan penelitian acak lengkap pola searah.

Hewan uji yang digunakan adalah 25 ekor tikus putih jantan galur Wistar. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I: kontrol negatif aquades, kelompok II: kontrol positif (glibenklamid 0,09 mg/200 gBB), kelompok III, IV, V diberikan infusa buah mengkudu dengan dosis berturut-turut 1,25 g/kgBB, 2,5 g/kgBB, 5 g/kgBB. Sebelum hewan uji diberi perlakuan, terlebih dahulu diambil darahnya dihitung sebagai kadar glukosa darah awal. Kemudian hewan uji diberi perlakuan sesuai kelompoknya.

Setelah 30 menit, hewan uji diberi pembebanan glukosa. Cuplikan darah diambil pada menit ke- 0, 30, 60, 90, 120, 150, 180, 240 yang dihitung pada saat perlakuan. Kadar glukosa darah ditetapkan secara enzimatik menggunakan reagen GOD FS (Glucose Oxidase Fluid Stable). Analisis statistik data AUC0-240 (Area Under the Curve) yang digunakan adalah Anova (Analisys of Varian) satu jalan yang dilanjutkan dengan uji t LSD (Least Significant Difference), taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa buah mengkudu dosis 1,25 g/kgBB, 2,5 g/kgBB dan 5 g/kgBB mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan PKGD (Penurunan Kadar Glukosa Darah) berturut-turut 11,27%, 19,88% dan 37,25%.

sumber : http://etd.eprints.ums.ac.id/4355/

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-noni-terhadap-kadar-glukosa-darah.html

Info-Kesehatan: Uji Ketoksikan Noni

Uji Ketoksikan Akut Produk Jamu Serbuk Mengkudu pada Tikus Putih Jantan

Farida Hayati

Abstract

A research on acute toxicity of jamu mengkudu (Morinda citrifolia Linn) on wistar albino male rats was done.This research aimed to determine acute toxicity potential (LD50) of jamu mengkudu (Morinda citrifolia Linn), evaluated clinical symptoms that perhaps occur due to the giving of jamu mengkudu per oral, single dosage on 24 hours to 15 days observation. The research uses twenty-five male rats, which are divided into five groups. Group I was negative control with 10ml/kgBB weight dosage aquadest. Group II was given jamu mengkudu sample with 1g/kg weight dosage.

Then, successively Group III with 2g/kg weight dosage, Group IV with 4 g/kg weight dosage, and Group V was given test sample with highest dosage, that was 8 g/kg weight dosage. On the basis of data analysis result having been performed both quantitatively and qualitatively, it could be said that jamu mengkudu single dosage orally on male rats from 1 g/kg weight dosage to highest level 8 g/kg weight dosage did not cause toxic effect causing damage on vital organs (such as heart, lung, flank, kidney, liver,and spleen).

Single dosage giving of jamu mengkudu sample on male rats up to maximum dosage could be provided technically to trial animal (8 g/kg weight) did not cause mortality on research animal. So acute toxicity potential (LD50) of morinda syrup could not be determined. It used quasi LD50 to determine acute toxicity, that was, bigger than 8 g/kg weigh, according to Loomis criteria (1978), that acute toxicity potential of jamu mengkudu sample included into Practically Non Toxic.

Thus based on ANOVA test result with significance level 95%, it could be said that the giving of jamu mengkudu from 1 g/kg weight dosage to 8 g/kg weight dosage did not show significant

sumber : Jurnal Logika, Vol 2, No 1 (2005)-journal.uii.ac.id

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-ketoksikan-noni.html

Info-Kesehatan: Uji Aktivitas Antioksidan Noni

Uji aktivitas antioksidan jus buah mengkudu (Morinda citrifolia) dan perannya sebagai inhibitor advanced glycation end products (AGEs) akibat reaksi glikosilasi

Eko Suhartono, Bambang Setiawan, Edyson,Ramlah

Abstract

Background: Mengkudu is a traditionaI plant with active compound that has antioxidant activity. Diabetes mellitus complication has causative ink with AGEs formation that involves free radical. Objective: To know antioxidant activity of mengkudu and the role to inhibit AGEs formation. Methods: This experiment used pre nd post test control group design. Antioxidant activity was deter-mined by reacting the mengkudu juic with 2,4 dinitrophenylhydrazin (DNPH) and analyzed with spectrophotometer λ = 390 nm. AGEs absort ancy was measured every 48 hours until 20 days with spectrophotometer λ =340 nm. Dicarbonyl level was determined with DNPH method that was developed by Uchida and modified by Sadikin.

Result: Antioxidant activity of 0.25 g/ml mengkudu juice (Morinda citrifolia) was 125.46±27.79%. Beside that, mengkudu juice can inhibit advanced glycation end products (AGEs) formation.

Conclusion: Mengkudu juice can deci case AGEs formation and has antioxidant activity.

sumber : Berkala Ilmu Kedokteran, Vol 37, No 1 (2005)-ojs.lib.unair.ac.id

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-aktivitas-antioksidan-noni.html

Info-Kesehatan: Uji Potensi Aktivitas Antioksidan dan Potensi Analgetik Noni

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ENZIMATIK PERASAN BUAH MENGKUDU DAN POTENSINYA SEBAGAI ANALGETIK

Oleh: Biworo, Agung ; Qamariah, Nur ; Suhartono, Eko ; Setiawan, Bambang ; Ulfah, Amelia


Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tanaman tropis yang digunakan sebagai obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antioksidan enzimatik dan potensi analgesik buah Mengkudu melalui uji in vitro dan in vivo. Antioksidan enzimatik yang diukur meliputi katalase, askorbat oksidase dan askorbat dependent peroksidase.

Setelah aktivitas antioksidan terukur, dilakukan uji analgesik dengan metode geliat dengan asam asetat 0,75% dosis 0,097 mg/ g BB intraperitonial sebagai induktor nyeri. Tujuh kelompok mencit (n=4) terbagi atas kontrol negatif (diberi akuades 1 ml) dan kontrol positif (diberi asetosal 0,065 mg/ g BB per oral). Kelompok Pl sampai P5 diberikan perasan buah mengkudu dosis 0,028; 0,042; 0,056; 0,062; dan 0,084 mg/ g BB secara oral. Hasil pengukuran antioksidan diketahui bahwa aktivitas katalase, askorbat oksidase, dan askorbat dependent peroksidase sebesar 272,4x10-4 unit; 0,002 x 10-4. unit; dan 37 x 10-4. unit.

Pengukuran aktivitas analgesik didapatkan perbedaan secara bermakna antara kontrol negatif dengan kontrol positif, P1, P2, dan P3.

Disimpulkan bahwa perasan buah mengkudu diduga berperan menghambat jalur analgetik pada dosis minimal 0,028 mg/ g BB per oral.

sumber :Jurnal Obat Bahan Alam ( Journal of Natural Medicine ) vol. 5 no. 2 (Nop. 2006), halaman 56-63.-lib.atmajaya.ac.id

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-potensi-aktivitas-antioksidan-dan.html

Info-Kesehatan: Uji Noni Terhadap Perkembangan Aterosklerotik

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP KADAR LIPID DAN PERKEMBANGAN LESI ATEROSKLEROTIK PADA AORTA ABDOMINALIS TIKUS WISTAR (The Effects ofDietaryMorinda Citrifolia Extract on The Lipid Serum Levels and The Progression of Abdominal Aortic Atherosclerotic' Lesions of Wistar)

PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIK (A laboratory experimental study). Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.

Oktaviyanti, Ika Kustiyah (2003)

Abstract

Background : Morinda citrifolia (Mc) which has been used for anti atherogenic agent, has no significant background, but there was only some empiric data and case study. This study was aimed to prove the effects of Mc to the serum lipid profile and inhibiting of abdominal aortic wall-thickness progression of Wistar.

Method : The randomized post-test control group was chosen as a research design. The object of the study was 28 Wistar, divided into 7 groups. All of the groups were treated differently. Group I treated with standard diet; Group II, 111,IVV VI and VII injected by 0,006 mg adrenaline on the first day, followed by daily egg yolk dietary on the dm days. Group IV V VI and VII followed by 50 mg/day Mc. On the day 15th groups I and II were terminated, otherwise group IV and VI were terminated on the day366 and group III, V and VII wens, terminated on the day 57m. Each group was examined the lipid profile, foam cells and the thickness of abdominal aortic wall were measured Data were analyzed by Univariate Analysis, Kruskal-Wallis and Man-Whitney test for differentiation, followed with Spearman correlations test.

Results: the study showed that mean of LDL in group III was the lowest (84.5+15.34) than control and other treated group. The mean offbam cells in group VII was the lowest (23.5+22.05), among other groups, and in group III was higer(135.75+49.76) than other treated group. The mean percentages of the aortic wall thickness in group VII was the lowest (46.88+18.75) among control and other treated group. Conclusion : The Mc dietary had a slight decreasing effect of LDL and triglyceride, and increasing HDL in Hypercholesterolemic condition, The Mc dietary also decreased the foam cells and the abdominal aortic thickness of wistar. There was not significantly difference on lipid profile, foam cells and abdominal aortic thickness in 3 and 6 weeks of Mc extract administratio, but there are the trends of decreased on 6 weeks.

There was significantly difference in total cholesterol, LDL, HDL in Mc extract dietary plus egg yolk group, compared to the group that had no egg yolk dietary, as well as there was any decreasing-trend in foam cell, and the abdominal aortic wall thickness.

sumber : eprints.undip.ac.id

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-noni-terhadap-perkembangan.html

Info-Kesehatan: Uji Potensi Antibakteri Noni

POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) PADA BAKTERI Salmonella typhi SECARA In Vitro DIBANDINGKAN DENGAN KLORAMFENIKOL

Salmonella typhi merupakan bakteri yang banyak menginfeksi manusia dan resistensi antibiotik telah banyak ditemukan. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan terapi antibiotik yang lebih sensitif.

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji aktivitas antibakteri, dengan buah mengkudu sebagai tumbuhan yang terpilih. Pengujian potensi antibakteri ini dilakukan dengan membuat bahan uji berupa ekstrak etanol dari buah mengkudu yang diujikan pada bakteri S. thypi secara in vitro.

Metode yang digunakan adalah dilusi cair. Potensi antibakteri ekstrak etanol buah mengkudu dinilai dengan melihat nilai KHM dan KBM. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data uji T-tes tidak berpasangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah mengkudu memiliki potensi antibakteri dengan KHM rata-rata sebesar 4,8 x 103 µg/mL, dan nilai KBM rata-rata sebesar 5,2 x 103 µg/mL, sedangkan nilai KHM dan KBM kloramfenikol sebesar 7,2 µg/mL.

Ekstrak etanol buah mengkudu memiliki potensi antibakteri yang sangat kecil pada S. thypi secara in vitro dibandingkan dengan kloramfenikol. Perbedaan KHM dan KBM ekstrak etanol buah mengkudu sangat signifikan dengan KHM dan KBM dari kloramfenikol sebagai kontrol positifnya.

sumber : medicine.uii.ac.id

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-potensi-antibakteri-noni.html

Info-Kesehatan: Uji Aktivitas Antibakteri Noni

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP Salmonella typhi SECARA in vitro

INTISARI

Salmonella typhi merupakan bakteri penyebab penyakit demam tifoid. Di Indonesia insidensi demam tifoid masih tinggi. Penggunaan antibiotik dapat menimbulkan resistensi, efek samping dan harga mahal, sehingga sebagai alternatif digunakan tanaman obat. Berdasarkan penelitian, ekstrak buah mengkudu dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus eureus dan E.coli secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap Salmonella typhi secara in vitro.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian post test only control groups design. Dalam penelitian ini terdapat 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan (12,5%, 25%, 50% dan 100%). Metode yang digunakan adalah metode difusi dengan menghitung zona hambat Salmonella typhi pada SSA. Penelitian ini menggunakan analisa statistik Kruskall-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney U.

Hasil Uji Deskriptif didapatkan rerata zona hambat Salmonella typhi pada kelompok kontrol; kelompok perlakuan 12,5%; 25%; 50%; 100% berturut-turut adalah sebesar 26; 17,25; 11,91; 8,67; 7,67 berarti zona hambat Salmonella typhi semakin menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak buah mengkudu. Pada uji Kruskall-Wallis diperoleh nilai p<0,05 berarti terdapat perbedaan efek ekstrak buah mengkudu yang bermakna di antara berbagai kelompok. Pada uji Mann-Whitney U diperoleh nilai p<0,05 pada kelompok kontrol dengan semua kelompok perlakuan dan pada kelompok perlakuan 12,5% dengan 25%, 50%, 100% yang berarti terdapat perbedaan efek ekstrak buah mengkudu yang bermakna antar kelompok kontrol dengan semua kelompok perlakuan dan antar kelompok perlakuan 12,5% dengan 25%, 50%, 100%.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah mengkudu dalam berbagai konsentrasi mempunyai efek terhadap Salmonella typhi secara in vitro.

sumber : unissula.ac.id

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-aktivitas-antibakteri-noni.html

Info-Kesehatan: Uji Noni Terhadap Kadar Trigliserida

PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH Uji Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar

Nur Isti Komah 01.204.4852(12/09)

INTI SARI

Trigliserida adalah jenis lemak dalam darah yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi merupakan faktor resiko terjadinya penyakit jantung koroner. Mengkudu merupakan tanaman yang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Sehingga Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian air perasan mengkudu terhadap kadar trigliserida darah tikus putih jantan galur wistar yang mendapat diit tinggi lemak.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design menggunakan hewan uji berupa tikus putih jantan galur wistar sebanyak 25 ekor dibagi 5 kelompok secara random. KK (-) pakan standart + lemak babi 1,71 mg, KK (+) pakan standart + lemak babi 1,71 mg + simvastatin 10mg, KP I (PS + APM 1,125ml + LB 1,71mg), KP II (PS + APM 2,25ml + LB 1,71mg), KP III (PS + APM 4,5ml + LB 1,71mg). Semua perlakuan diberikan personde 1 kali sehari selama 13 hari. Hari ke 14 diambil darahnya pada vena opthalmicus untuk diperiksa kadar trigliserida menggunakan spektrofotometri. Data yang diperoleh akan diuji dengan uji One Way Annova dilanjutkan dengan uji Post Hock LSD.

Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar trigliserida pada KK (-) 130,74 mg/dl, KP I 99,54 mg/dl, KP II 88,08 mg/dl, KP III 76,82 mg/dl, KK (+) 66,38 mg/dl. Pada uji One Way Anova didapatkan nilai P = 0,000 (P < 0,05) hal ini menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata kadar trigliserida yang signifikan oleh karena pemberian air perasan mengkudu pada dosis yang berbeda. Pada uji Post Hoc LSD masing-masing kelompok mempunyai nilai P = 0,000 (P < 0,05) terdapat perbedaan rata-rata kadar trigliserida yang signifikan pada pemberian air perasan mengkudu antar dosis yang berbeda.

Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian air perasan mengkudu dapat menurunkan kadar trigliserida darah tikus putih jantan galur wistar.

sumber : unissula.ac.id

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-noni-terhadap-kadar-trigliserida.html

Info-Kesehatan: Uji Noni Terhadap Kadar LDL

PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP KADAR LDL TIKUS (Uji Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Mendapat Diit Tinggi Lemak)

Retno Budiningsih - 01.204.4867

ABSTRAKSI

Penyakit jantung koroner (PJK), menjadi penyebab kematian utama di Indonesia yang disebabkan oleh peningkatan kadar kolesterol. Pengobatan modern kurang terjangkau dan mahal, sehingga dikembangkan pengobatan tradisional sebagai pengobatan alternatif. Mengkudu merupakan salah satu tanaman yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL mengandung zat likopen melalui kerja enzim HMG-CoA reduktase, vitamin C sebagai anti oksidan, zat saponin dan alkaloid mengkudu menghambat enzim lipase pancreas di usus sehingga mengakibatkan penurunan kadar kolesterol LDL.

Penelitian dilakukan dengan metode post test only control group design dengan menggunakan hewan percobaan tikus putih jantan, 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok. KK (-) diberi pakan standart dan lemak babi, KK (+) diberi pakan standar, lemak babi dan obat simvastatin 0,18 mg, KP I diberi pakan standart, lemak babi, dan air perasan mengkudu 1,125 ml. KP II diberi pakan standart, lemak babi, dan air perasan mengkudu 2,25 ml sedangkan KP III diberi pakan standart, lemak babi, dan air perasan mengkudu 4,5 ml. Diberikan selama 13 hari kemudian di periksa kadar LDL pada hari ke 14 dengan cara mengambil darah melalui vena opthalmikus personde satu kali sehari dengan menggunakan spektrofotometri . Data dan analisa dengan uji deskriptif dilanjutkan dengan uji One Way Annova, dan uji Post Hock.

Dari hasil penelitian didapatkan kadar rata-rata LDL pada KK(-) 91,74, KK (+) 48,10, KP I 81,56, KP II 71,84, KP III 60,12. Pada uji One Way Annova didapatkan hasil yang signifikan ( P<0,05 ) sehingga dinyatakan ada perbedaan kadar LDL antar kelompok. Pada uji Post Hoc Tukey_HSD didapatkan probabilitas P<0,005 dikatakan terdapat perbedaan kadar LDL yang signifikan antar kelompok.

Ada pengaruh air perasan mengkudu terhadap kadar LDL darah tikus putih jantan yang di induksi lemak babi dan ada pengaruh air perasan mengkudu terhadap turunnya kadar LDL pada tikus putih jantan galur wistar yang di induksi lemak.

sumber : unissula.ac.id

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-noni-terhadap-kadar-ldl.html

Info-Kesehatan: Uji Noni Terhadap Kadar HDL

PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP KADAR HDL TIKUS - Uji Eksperimental pada Tikus Jantan Galur Wistar yang Mendapat Diit Tinggi Lemak

Anita Yuliastanti - 01.204.4744

ABSTRAKSI

Angka kematian akibat penyakit jantung koroner (PJK) diperkirakan mencapai 53,5 per 100.0000 penduduk di negara kita. Tingginya angka tersebut mengakibatkan PJK sebagai kematian nomor satu di Indonesia. Faktor resiko yang penting pada PJK adalah kenaikan kadar kolesterol melebihi angka normal dan kadar high density lipoprotein (HDL) yang rendah. Mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan buah yang dimanfaatkan untuk mengatasi kolesterol tinggi dan meningkatkan kadar HDL karena mengkudu (Morinda citrifolia) mengandung zat aktif seperti alkaloid, resin, niasin, vitamin C. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian air perasan mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap kadar HDL.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental rancangan “ post test only control group design”, menggunakan hewan uji tikus putih jantan galur Wistar 25 ekor dibagi lima kelompok secara random. Kelompok kontrol negatif (pakan standart+lemak babi 1,71 mg), kelompok kontrol positif (pakan standart+lemak babi 1,71 mg+simvastatin 0,18 mg), kelompok perlakuan I (pakan standart+lemak babi 1,71 mg+air perasan buah mengkudu 1,125 ml), kelompok perlakuan II (pakan standart+lemak babi 1,71 mg+air perasan buah mengkudu 2,25 ml), kelompok perlakuan III (pakan standart+lemak babi 1,71 mg+air perasan buah mengkudu 4,5 ml) diberikan personde satu kali perhari selama 13 hari. Hari ke-14 darah diambil dari v. Opthalmicus, diperiksa kadar HDL menggunakan spektofotometri. Uji statistik menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan uji Post Hock.

Hasil penelitian didapatkan kadar rata-rata HDL pada kelompok kontrol negatif (48,660), kelompok kontrol positif (83,820), kelompok perlakuan I (61,740), kelompok perlakuan II (69,020), dan kelompok perlakuan III (76,540). Pada uji One Way Anova didapatkan hasil yang signifikan p<0,05 berarti ada perbedaan kadar HDL antar kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Pada uji Post Hock Bonferroni didapatkan p<0,05 berarti terdapat perbedaan kadar HDL yang signifikan antar kelompok.

Kesimpulan, ada pengaruh pemberian air perasan buah mengkudu terhadap naiknya kadar HDL pada tikus putih jantan galur Wistar yang mendapat diit tinggi lemak pada berbagai dosis (0,5 kali, 1 kali dan 2 kali).

sumber : unissula.ac.id

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-noni-terhadap-kadar-hdl.html

Info-Kesehatan: Uji Noni Terhadap Kadar Kolesterol Total

PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS (Uji Eksperimental pada Tikus Jantan Galur Wistar yang Mendapat Diit Tinggi Lemak)
Arfiani. R . Andini 01.204.4746
E-mail Print PDF

INTISARI

Saat ini penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian utama di Indonesia. Kalebihan kolesterol dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri sehingga menyebabkan suplai darah ke jantung tidak cukup. Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa pemberian ekstrak mengkudu dapat menurunkan kadar kolesterol total. Namun, pemberian air perasan buah mengkudu untuk menurunkan kadar kolesterol total belum terbukti secara ilmiah. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah pemberian air perasan buah mengkudu (Morinda Citrifolia) dapat menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus putih jantan galur wistar dibanding kelompok yang tidak diberi air perasan buah mengkudu.

Rancangan penelitian adalah post test only control group design menggunakan hewan percobaan tikus putih jantan 25 ekor dibagi 5 kelompok secara random. Kelompok Kontrol (-) (pakan standart + lemak babi 1,71 mg), Kelompok Kontrol (+) (pakan standart + lemak babi 1,71 mg + simvastatin 10mg), Kelompok Perlakuan I (pakan standart + air perasan mengkudu 1,125ml + lemak babi 1,71mg), Kelompok Perlakuan II (pakan standart + air perasan mengkudu 2,25ml + lemak babi 1,71mg), Kelompok Perlakuan III (pakan standart + air perasan mengkudu 4,5ml + lemak babi 1,71mg). Semua perlakuan diberikan personde 1 kali sehari selama 13 hari. Hari ke 14 diambil darahnya pada vena ophtalmicus untuk diperiksa kadar kolesterol total menggunakan spektrofotometri. Data di analisis dengan uji One Way Anova kemudian dilanjutkan uji Post Hock Bonferroni.

Hasil penelitian menunjukkan kadar kolesterol total pada Kelompok Kontrol (-) (120,54) lebih tinggi secara bermakna dibanding Kelompok Perlakuan I (101,56), Kelompok Perlakuan II (86,52), Kelompok Perlakuan III (73,04), Kelompok Kontrol (+) (63,18). Masing-masing dengan nilai P = 0,000 ( P< 0,05).

Kesimpulan dari peneliti ini adalah pemberian air perasan buah mengkudu (Morinda Citrifolia) dengan kosentrasi 1,125 ml, 2,25 ml, 4,5 ml dapat menurunkan kadar kolesterol total darah tikus putih jantan galur wistar.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-noni-terhadap-kadar-kolesterol-total.html

Info-Kesehatan: Uji Noni Terhadap Berbagai Kondisi Kesehatan (Penyakit)

Analgesic
Analgesic and Behavioral Effects of Morinda Citrifolia, 1990. Chafique Younos, Alain Rolland, Jacques Fleurentin,Marie-Claire Lanhers, Rene' Misslin, and Francois Mortier.

A New Selective COX-2 Inhibitor: Morinda Citrifolia (Noni), 2001. Dr. Chen Su, Jarakae Jensen,Mian-Ying Wang, Johnthan Friz, Summer Jensen.

Morinda Citrifolia (Noni): A Literature Review and Recent Advances in Noni Research, 2002.Mian-Ying Wang, Brett J.West, C.J. Jensen, D.Nowicki, Chen X. Su, Afa K. Palu, Gary Anderson.

Antibacteria/Antifungi
The Antibacterial Properties of Some Plants Found in Hawaii, 1950. O.A. Bushnell, Mitsuno Fukuda, and Takashi Makinodan.

Some Chemical Constituents of Morinda citrifolia, 1979. Oscar Levand and Harold O. Larson.

Antibacterial Activity of Some Medicinal Plants of Papua New Guinea, 1988. A.J. Leach, D.N. Leach, and G.J. Leach.

Anti-Microbial Activity and Anti-Complement Activity of Extracts Obtained from Selected Hawaiian Medicinal Plants, 1995. C.P. Locher, M.T. Burch, H.F.Mower, J. Berestecky, H. Davis, B.Van Poel,A. Lasure,D.A.Vanden Berghe,A.J.Vlietinck.

Jamu Gendong, A Kind of Traditional Medicine in Indonesia: The Microbial Contamination of Its Raw Materials and End Products, 1998. Limyati Da, Juniar Bl.

Preliminary Evaluation of the Antifungal Activity of Extracts of Morinda Citrifolia Linn, 2002. Dr. Scott Gerson.

Morinda Citrifolia (Noni): A Literature Review and Recent Advances in Noni Research, 2002.Mian-Ying Wang, Brett J.West, C.J. Jensen, D.Nowicki, Chen X. Su, Afa K. Palu, Gary Anderson.

Antitumor/Anticancer
An Immunomodulatory Polysaccharide-Rich Substance from the Fruit Juice of Morinda citrifolia (Noni) with Antitumour Activity, 1999. Anne Hirazumi and Eiichi Furusawa.

Anticancer Activity of Morinda citrifolia (Noni) on Intraperitoneally Implanted Lewis Lung Carcinoma in Syngeneic Mice, 1994. A.Hirazumi, E. Furusawa, S.C. Chou, and Y. Hokama.

Induction of Normal Phenotypes in Ras-transformed Cells by Damnacanthal from Morinda citrifolia, 1993. Tomonori Hiramatsu,Masaya Imoto, Takashi Koyano, Kazuo Umezawa.

Two Novel Glycosides From the Fruits of Morinda Citrifolia (Noni) Inhibit AP-1 Transactivation and Cell Transformation in the Mouse Epidermal JB6 Cell Line, 2001. G. Liu, A. Bode,Wy Ma, S. Sang, C.T,Ho, Z. Dong.

Antitumor Studies of a Traditional Hawaiian Medicinal Plant,Morinda citrifolia (Noni), In Vitro and In Vivo, 1997. Anne Y.Hirazumi.

Cancer Prevent Effect of Morinda Citrifolia, 2000. Mian-Ying Wang, M.D.

Cancer Prevent Effect of Morinda Citrifolia, 2001. Mian-Ying Wang, M.D., and Dr. Chen Su.

Cancer Preventive Effect of TAHITIAN NONI® Juice at the Initiation Stage of Carcinogenesis, 2002.Mian-Ying Wang, M.D.

Protective Effect of Morinda Citrifolia on Hepatic Injury Induced by a Liver Carcinogen, 2002.Mian-Ying Wang, M.D.

A New Unusual Iridoid with Inhibition of Activator Protein -1 (AP-1) from the Leaves of Morinda Citrifolia L, 2001. S. Sang, X. Cheng,N. Zhu, R.E. Stark,V. Badmaev, G. Ghai, R.T. Rosen, C.T. Ho.

Cancer Preventive Effect of Morinda Citrifolia (Noni), 2001.Mian-Ying Wang, M.D., and Dr. Chen Su.

Stimulation of Ultraviolet-induced Apoptosis of Human Fibroblast UVr-1 Cells by Tyrosine Kinase Inhibitors, 1999. T.Hiwasa, Y. Arase, Z. Chen, K. Kita, K. Umezawa,H. Ito,N. Suzuki.

From Polynesian Healers to Health Food Stores: Changing Perspectives of Morinda citrifolia (Rubiaceae), 2002.Will Mcclatchey.

Morinda Citrifolia (Noni): A Literature Review and Recent Advances in Noni Research, 2002.Mian-Ying Wang, Brett J.West, C.J. Jensen, D.Nowicki, Chen X. Su, Afa K. Palu, Gary Anderson.

Antioxidant
Flavonol Glycosides and Novel Iridoid Glycoside from the Leaves of Morinda Citrifolia, 2001. S. Sang, X. Cheng, N. Zhu, R.E. Stark,V. Badmaev, G. Ghai, R.T. Rosen, C.T. Ho.

Antioxidative activity of extracts from Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Root, Fruit and Leaf, 2002. Z. M. Zin, A. Abdul-Hamid, and A. Osman.

Isolation of b-Sitosterol and Ursolic Acid from Morinda Citrifolia Linn, 1980.Viqar Uddin Ahmad and Shaheen Bano.

Irdoid Glycosides form the Leaves of Morinda Citrifolia, 2001. S. Sang, X. Cheng, N. Zhu, R.E. Stark,V. Badmaev, G. Ghai, R.T. Rosen, C.T.Ho.

Antiparasitic
Screening of Indigenous Plants for Anthelmintic Action Against Human Ascaris lumbricoides: Part II. R.K. Raj.

Blood Pressure
Preliminary Phytochemical and Pharmacological Study of Morinda Citrifolia, Linn, 1970. N. Krisha Moorthy and Dr. G. Shama Reddy.

The Isolation and Characterization of a Fluorescent Compound from the Fruit of Morinda Citrifolia (Noni): Studies on the 5-Ht Receptor System, 1993.Helen H. Sim.

Isolation of b-Sitosterol and Ursolic Acid from Morinda Citrifolia Linn, 1980. Viqar Uddin Ahmad and Shaheen Bano.

Vitamin Deficiency
Carotenoids in the Leaves of Morinda Citrifolia, 1993.W.G.L. Aalbersberg, S.Hussein., S. Sotheeswaran, S. Parkinson

Cholesterol
Isolation of b-Sitosterol and Ursolic Acid from Morinda Citrifolia Linn, 1980. Viqar Uddin Ahmad and Shaheen Bano.

Inhibition of Low-Density Lipoprotein Oxidation and Up-Regulation of Low-Density Lipoprotein Receptor in HepG2 Cells by Tropical Plant Extracts, 2002. M.N. Salleh, I. Runnie, P.D. Roach, S.Mohamed,M.Y. Abeywardena.

Hyperkalemia
Noni Juice (Morinda Citrifolia): Hidden Potential for Hyperkalemia? 2000. B.Mieller, Dr. M.k. Scott, K. D. Sowinski, and Dr. K.A. Prag.

Liver
Protective Effect of Morinda Citrifolia (Noni) on Carbon Tetrachloride-Induced Liver Injury in Female SD rats, 2001.Mian-Ying Wang, M.D.

Protein
Leaf Protein Contents And Nitrogen-to-Protein Conversion Factors for 90 Plant Species. Hock-Hin Yeoh and Yeow-Chin Wee.

Leaves for Food: Protein and Amino Acid Contents of Leaves from 23 Tropical and Subtropical Plants. Nancy T.Hall, Steven Nagy, and Robert E. Berry.

Antiuberculosis
Antitubercular Constituents from the Hexane Fraction of Morinda Citrifolia Linn. (Rubiaceae), 2002. J.P. Saludes, M.J. Garson, S.G. Franzblau, A.M. Aguinaldo.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-noni-terhadap-berbagai-kondisi.html

Info-Kesehatan: Paten Terkait Noni

Preventative effects of morinda citrifolia on mammary breast cancer
United States Patent Application 20050037101

The present invention features a novel use of processed ingredients from the Indian mulberry plant. More specifically, the present invention features a novel use of processed Morinda citrifolia, namely Morinda citrifolia fruit juice, puree, or puree juice for treating breast cancer, and particularly for inhibiting and/or preventing the metastasis of carcinogenic cells within the mammary region of the breast, as well as destroying metastasized mammary or breast cancer cells. The present invention comprises the consumption of food products or medicinal products or compositions comprising processed Morinda citrifolia, in either puree or fruit juice form. The present invention also features a method of inhibiting carcinogen-mediated conversion of mammary cells and protecting DNA against carcinogen-mediated damage by administering a composition comprising water soluble Morinda citrifolia.

Morinda citrifolia Based Formulations for Regulating T cell Immunomodulation in Neonatal Stock Animals
United States Patent Application 20090068204

Both liquid and dry form Morinda citrifolia enhanced animal food products are provided for increasing CD8+ T cell activation in new born animals. Both contain M. citrifolia fruit puree and other M. citrifolia plant products.

Anti-angiogenesis effects of morinda citrifolia
United States Patent Application 20040086583

The present invention features a method of inducing an anti-angiogenesis effect within a tumorous region in the body of a mammal, wherein the method comprises the steps of administering, to a patient, a formulation comprising processed Morinda Citrifolia, wherein the processed Morinda citrifolia blocks formation of new blood vessels within a tumorous region by inhibiting tubule elongation and endothelial cell migration. Blocking the growth factors of said endothelial cells within said tumorous region inhibits tubule elongation and endothelial cell migration. In a preferred embodiment, the processed Morinda citrifolia comprises fruit juice and puree juice in various concentrations.

Morinda citrifolia enhanced lip treatment
United States Patent Application 20030086989

The present invention provides a lip treatment formulated with Morinda citrifolia juice or oil. The Morinda citrifolia lip treatment of the present invention serves to provide significant health and lip care advantages.

Method for treating carbon tetra-cloride induced liver damage by administering morinda citrifolia
United States Patent Application 20030086990

There is disclosed a method for preventing CCL4 (carbon tetracloride) induced liver damage comprising the prophylactic administration of extracts of Morinda citrifolia. The Morinda citrifolia may be administered in solid or liquid forms. Several regimens are disclosed including the administration of 2 ounces twice daily in a liquid form such as that sold by Morinda, Inc.

Morinda citrifolia-based formulation for inhibiting metastasis of carcinogenic cells
United States Patent Application 20050106275

The present invention features processed ingredients from the Indian mulberry plant, and particularly Morinda citrifolia fruit juice, for inhibiting and preventing metastasis of carcinogenic cells, as well as destroying metastasized cells. At least some implementations of the present invention comprise the consumption of food products or medicinal products or compositions comprising processed Morinda citrifolia.

Preventative and treatment effects of morinda citrifolia on osteoarthritis and its related conditions
United States Patent Application 20030108631

The present invention embraces methods for improved treatment of osteoarthritis by featuring a naturaceutical formulation or composition for treating osteoarthritis and its associated or related conditions. The present invention further features methods of treating osteoarthritis and its related conditions. In particular, the present invention relates to providing a treatment for osteoarthritis that includes one or more processed products described below as derived and produced from the Indian Mulberry plant, scientifically known as Morinda citrifolia L.

Preventative and treatment effects of Morinda citrifolia on diabetes and its related conditions
United States Patent Application 20050147700

The present invention features a unique, natural formulation and method of administering the same to treat and prevent diabetes, or rather advances treatment of diabetes, by providing a naturaceutical composition or treatment formulated with one or more processed Morinda citrifolia products as derived from the Indian Mulberry plant. The Morinda citrifolia is particularly adapted to treat Type II diabetes. The Morinda citrifolia product is preferably a leaf extract, but may also be in the form of a juice, a puree juice, a dietary fiber, or other similar forms and is incorporated into various carriers or naturaceutical compositions suitable for in vivo treatment of a patient. The naturaceutical may also combine other food products into the naturaceutical, such as fruit juices, dietary supplements, vitamins and minerals, and others.

Inhibitory and preventative effects of processed morinda citrifolia on mutagenesis and carcinogenesis in mammals
United States Patent Application 20030157205

The present invention features a method for inhibiting, reducing, and/or preventing mutagenesis, or inducing antimutagenesis activity, through the prophylactic administration of a naturaceutical formulation comprising at least one of a processed Morinda citrifolia product. The present invention seeks to provide a natural composition, or naturaceutical, for the purpose of inhibiting both naturally occurring or spontaneous mutagenesis, as well as environmentally induced mutagenesis, within the body of a mammal.

Method and formulation for treating Candidiasis using Morinda citrifolia
United States Patent Application 20060159788

The present invention features a novel use of processed ingredients from the Indian mulberry plant, and particularly a novel use of one or more processed Morinda citrifolia-based naturaceutical formulations comprising one or more of a processed Morinda citrifolia fruit juice, puree juice, oil or oil extract, dietary fiber, alcohol extract, etc., for inhibiting and preventing the overgrowth of Candida fungus and for treating Candidiasis and its associated symptoms.

Method and formulation for treating candidiasis using morinda citrifolia
United States Patent Application 20030161901

The present invention features a novel use of processed ingredients from the Indian mulberry plant, and particularly a novel use of one or more processed Morinda citrifolia-based naturaceutical formulations comprising one or more of a processed Morinda citrifolia fruit juice, puree juice, oil or oil extract, dietary fiber, alcohol extract, etc., for inhibiting and preventing the overgrowth of Candida fungus and for treating Candidiasis and its associated symptoms.

Morinda citrifolia (Noni) enhanced animal food product
United States Patent Application 20020182276

The present invention advances prior art animal food products by providing an animal food product formulated with Morinda Citrifolia, or Noni, from the Indian Mulberry plant. The addition of Noni to the animal food product of the present invention serves to provide significant health advantages not found in prior art animal food products.

Morinda citrifolia-based formulation 5-LOX and 15-LOX
United States Patent Application 20070184135

The present invention is directed to methods and formulations for inhibiting Lipoxygenase enzymes that function to biosynthesize or metabolize arachidonic acid into its intermediate Leukotriene constituents, as well as a method and formulation for treating and preventing diseases, including inflammatory diseases, and the symptoms associated with such diseases. The present invention methods and formulations effectively function as such through the introduction into the body (e.g. ingesting) a safe, pre-determined dosage of a naturaceutical composition formulated with or comprising one or more processed Morinda citrifolia products for a safe, pre-determined duration, wherein the processed Morinda citrifolia product may comprise one or more isolated active ingredients.

Morinda citrifolia as a 5-Lipoxygenase inhibitor
United States Patent Application 20040191341

The present invention is directed to methods and formulations for inhibiting Lipoxygenase or Lipoxygenase enzymes that function to biosynthesize or metabolize arachidonic acid into its intermediate Leukotriene constituents, as well as a method and formulation for treating and preventing inflammatory diseases and the symptoms associated with such diseases. The present invention methods and formulations effectively function as such through the introduction into the body (e.g. ingesting) a safe, pre-determined dosage of a naturaceutical composition formulated with or comprising one or more processed Morinda citrifolia products for a safe, pre-determined duration, wherein the processed Morinda citrifolia product may comprise one or more isolated active ingredients.

Morinda citrifolia enhanced colon cancer cell growth inhibitor
United States Patent Application 20060193932

The present invention features methods and formulations or compositions for the treatment of colon cancer, and particularly for the inhibition, prevention and/or reduction of cancerous cell growth, as well as the destruction of early stage cancerous cells within the colon region of a mammal, wherein the formulations and compositions comprise an identified amount or concentration of a processed Morinda citrifolia product or an active ingredient there from, as obtained from the Indian Mulberry plant.

Morinda Citrifolia Based Antifungal Formulations and Methods
United States Patent Application 20070196524

The present invention provides a formulation which may be utilized in agricultural practice that is eco-friendly and effective as plant growth promotion agent, soil improvement agent, bactericide and insecticide agent, disease and harmful insect prevention agent, and is suitable for organic farming. The formulation of the present invention is comprised of a Morinda citrifolia product or extract. The formulation of the present invention may be applied to fruit vegetables, leafy vegetables, root vegetables, grains as well as flowers and shrubs, increasing the amount of yield and extending freshness period after harvest. Further, the present invention relates to antifungal and antibacterial activity of processed Morinda citrifolia products, as well as from various fractions of extracts from these processed products and the Morinda citrifolia L. plant, and related methods to determine mean inhibitory concentrations. In particular, the present invention relates to ethanol, methanol and ethyl acetate extracts from Morinda citrifolia L. and their inhibitory activities on common fungi and bacteria and the identification of mean inhibitory concentrations.

Administration of Morinda Citrifolia L. Based Formulations to Increase Birth Rates
United States Patent Application 20080206368

The present invention relates to methods and formulations directed to increasing mammalian birth rates comprising the administration of processed Morinda citrifolia based formulations.


Treatment of Glaucoma and Diabetic Retinopathy with Morinda Citrifolia Enhanced Formulations
United States Patent Application 20080213415

The present invention relates to methods and formulations directed inhibiting carbonic anhydrase, fatty acid amide hydrolase and endothelin-converting enzymes comprising the administration of processed Morinda citrifolia based formulations.

Antifungal effects of Morinda citrifolia
United States Patent Application 20030225005

The present invention relates to antifungal and antibacterial activity of processed Morinda citrifolia products, as well as from various fractions of extracts from these processed products and the Morinda citrifolia L. plant, and related methods to determine mean inhibitory concentrations. In particular, the present invention relates to ethanol, methanol and ethyl acetate extracts from Morinda citrifolia L. and their inhibitory activities on common fungi and bacteria and the identification of mean inhibitory concentrations.

Morinda Citrifolia-Based Formulation 5-LOX And 15-LOX
United States Patent Application 20070281903

The present invention is directed to methods and formulations for inhibiting Lipoxygenase enzymes that function to biosynthesize or metabolize arachidonic acid into its intermediate Leukotriene constituents, as well as a method and formulation for treating and preventing diseases, including inflammatory diseases, and the symptoms associated with such diseases. The present invention methods and formulations effectively function as such through the introduction into the body (e.g. ingesting) a safe, pre-determined dosage of a naturaceutical composition formulated with or comprising one or more processed Morinda citrifolia products for a safe, pre-determined duration, wherein the processed Morinda citrifolia product may comprise one or more isolated active ingredients.

Morinda citrifolia oil
United States Patent 6214351

An essential oil product obtained from the Indian mulberry (Morinda citrifolia) plant and the process of extracting and purifying the oil is disclosed. According to one embodiment, the seeds from the Indian mulberry fruit are dried, preferably to a moisture content less than 10%. The seeds are ground or shredded to facilitate the removal of natural occurring oil. The shredded or ground flakes are pressed to expel Morinda citrifolia oil. The remaining seed cake is then mixed with a food grade, non-polar extraction solvent such as hexane. The mixture is heated for a sufficient length of time to complete the extraction process. The extraction solvent is then evaporated from the mixture leaving the Morinda citrifolia oil. The oil is further refined, bleached, dried, and deodorized to remove free fatty acids and other unwanted components. An antioxidant can optionally be added to stabilize the oil for further processing or packaging.

Preventative and treatment effects of Morinda citrifolia on diabetes and its related conditions
United States Patent 6855345

The present invention features a unique, natural formulation and method of administering the same to treat and prevent diabetes, or rather advances treatment of diabetes, by providing a naturaceutical composition or treatment formulated with one or more processed Morinda citrifolia products as derived from the Indian Mulberry plant. The Morinda citrifolia is particularly adapted to treat Type II diabetes. The Morinda citrifolia product is preferably a leaf extract, but may also be in the form of a juice, a puree juice, a dietary fiber, or other similar forms and is incorporated into various carriers or naturaceutical compositions suitable for in vivo treatment of a patient. The naturaceutical may also combine other food products into the naturaceutical, such as fruit juices, dietary supplements, vitamins and minerals, and others.

Method and formulation for treating candidiasis using morinda citrifolia
United States Patent 7014873

The present invention features a novel use of processed ingredients from the Indian mulberry plant, and particularly a novel use of one or more processed Morinda citrifolia-based naturaceutical formulations comprising one or more of a processed Morinda citrifolia fruit juice, puree juice, oil or oil extract, dietary fiber, alcohol extract, etc., for inhibiting and preventing the overgrowth of Candida fungus and for treating Candidiasis and its associated symptoms.

Palliative effects of morinda citrifolia oil and juice
United States Patent 7018662

A method of preventing and treating various ailments and diseases by utilizing the Cox-2 selective inhibition characteristics of processed Morinda citrifolia.

Preventative and treatment effects of Morinda citrifolia on osteoarthritis and its related conditions
United States Patent 7033624

The present invention embraces methods for improved treatment of osteoarthritis by featuring a naturaceutical formulation or composition for treating osteoarthritis and its associated or related conditions. The present invention further features methods of treating osteoarthritis and its related conditions. In particular, the present invention relates to providing a treatment for osteoarthritis that includes one or more processed products described below as derived and produced from the Indian Mulberry plant, scientifically known as Morinda citrifolia L.

Formulation for treating candidiasis using Morinda citrifolia
United States Patent 7442395

The present invention features a formulation from the Indian mulberry plant (Morinda citrifolia ) comprising Morinda citrifolia fruit juice, Morinda citrifolia oil, quercetin, Morinda citrifolia puree juice and Morinda citrifolia dietary fiber treating Candidiasis.

sumber :freepatentsonline.com

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/paten-terkait-noni.html

Info-Kesehatan: Mengkudu Si Kecil Yang Menakjubkan

Siapa yang tidak kenal mengkudu?, Bentuknya tak beraturan, ada yang besar dan ada pula yang kecil. Meski baunya sangat tidak sedap, namun khasiatnya ternyata sangat menakjubkan.

Mungkin banyak diantara kita yang mengenal mengkudu, namun tak pernah memakannya. Siapa nyana buah yang ternyata tak bercita rasa ini ternyata menyimpan banyak sekali manfaat. Sampai-sampai Dr. Listyani Wijaya, Direktur Farmasi dan Medika BPPT menganggapnya sebagai buah ajaib karena khasiatnya yang menakjubkan.

Menurut Tarwadi, staf Direktorat Teknologi Farmasi dan Medika BPPT sebagaimana ditulis Republika mengatakan banyak sekali manfaat buah mengkudu. Diantaranya : meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, melawan kanker dan tumor, menghilangkan rasa sakit (analgetik), anti radang dan anti alergi, anti bakteri, serta menguatkan dan memperbaiki sistem pencernaan.

Manfaat lainnya, mengkudu bisa memperbaiki sistem kardiovaskular, menyembuhkan penyakit kulit, menyembuhkan penyakit tenggorokan, memperbaiki gangguan menstruasi, menjaga agar tetap awet muda, dan lain-lain.

Mengenai zat-zat yang dikandung mengkudu, buah ini mengandung 52% air dan sisanya berupa kulit, biji dan daging buah. Daging buah inilah yang banyak mengandung zat-zat yang bermanfaat.

Di dalam daging buah tersebut, terdapat zat terpenoid, yaitu hidrokarbon isometrik yang terdapat pada lemak atau minyak esensila yang berperan dalam proses sintetik organik dalam tubuh manusia.

Selain itu juga terdapat zat anti kanker Damnachantal, yang melawan tumbuhnya sel abnormal. Pada stadium pra kanker zat ini bisa merangsang pertumbuhan normal sel-sel yang abnormal.

Selain itu juga terdapat zat anti bakteri. Misalnya acubin, L-asperuloside, alizarin, antraquinon, yang berfungsi melawan bakteri penyebab infeksi. Kemudian Pseudomonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylococus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Salmonella dan Shigella, semuanya ini bermanfaat untuk mengobati pilek, demam. flu dan infeksi kulit.

Buah ini juga mengandung berbagai jenis asam. Seperti : asam askorbat yang biasa menangkap radikal bebas, asam kaproat, asam kaprik dan asam kaprilat (asam lemak). Asam-asam inilah yang menyebabkan bau khas dan tajan, terutama asam kaproat dan asam kaprik.

Zat yang lain adalah Scopoletin, yaitu zat yang berperan dalam pelebaran pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau anti darah tinggi. Selain itu juga, zat tersebut bersifat anti alergi, anti radang dan bisa membunuh jamur Pythium sp.

Demikian banyaknya khasiat buah mengkudu, tentu terpikir oleh kita bagaimana cara mendapatkan manfaatnya. Dengan kata lain pada umur berapa buah ini sebaiknya digunakan, bagaimana mengolahnya agar tidak merusak zat yang terkandung di dalamnya. Dan inilah yang sekarang sedang diteliti, demikian penjelasan Dr. Listyani.

sumber :chem-is-try.org

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/mengkudu-si-kecil-yang-menakjubkan.html

Info-Kesehatan: Mengkudu atasi diabetes dan darah tinggi

Dari hasil penelitian yang dilakukan beberapa tahun terakhi ini, mengkudu memang benar terbukti kemajuannya sebagai obat. Kadar ekstrak buah tersebut dengan dosis tertentu, menunjukkan khasiat buah ini sebagai pemberi efek penurun kadar glukosa darah.

Selain itu, ekstrak buah mengkudu dapat menurunkan tekanan darah yang meninggi sampai relatif normal kembali. Hal ini terbukti melalui pengujian pada manusia, memperlihatkan hasil yang positif. Pada akhir masa pengujian, tekanan darah yang semula 170/110 mmHg turun menjadi 115/80 mmHg setelah 12 minggu masa pengujian.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/mengkudu-atasi-diabetes-dan-darah-tinggi.html

Info-Kesehatan: Mengkudu Tidak Memiliki Efek Samping

Mengkudu atau sering dikenal dengan nama pace sebenarnya bukan barang baru di kalangan pecinta obat-obatan herbal dan suplemen makanan alamiah. Sudah banyak penelitian tentang manfaat dari kandungan buah ini. Namun riset sekala internasional yang banyak di lakukan ahli medis di Hawai umumnya lebih berkonsentrasi pada kandungan mengkudu yang bermanfaat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Padahal menurut Prof Sumali Wiryowidagdo, guru besar farmasi Universitas Indonesia, kandungan yang terdapat pada buah pace ini cukup beragam.

Lewat uji klinis bersama Departemen Farmasi UI, Prof Sumali telah membuktikan mengkudu yang oleh orang Hawai dikenal dengan sebutan noni ini aman untuk menurunkan tekanan darah tinggi, serta menstabilkan kadar gula darah. Satu lagi yang terpenting tanaman ini tidak mengenal efek samping.

Dari uji coba toxincitas sepronix terhadap tikus putih selama 90 hari ternyata tidak ada data yang menunjukkan perubahan pada organ vital maupun ginjal tikus. Artinya tidak ada kekhawatiran akan timbulnya dampak negatif.

Memang untuk bisa menjadi acuan resep dokter penelitian terhadap mengkudu ini masih perlu uji klinis lebih lanjut (fitofarmaka) yang melibatkan pasien, dokter, farmasi, rumah sakit dan Balai POM.

Namun, sebagai obat herbal standar khususnya alternatif pengobatan hipertensi dan diabetes yang dijual bebas sudah dapat dikatakan memenuhi syarat.

Menariknya lagi kita tidak perlu khawatir terjadi kelebih dosis. Tidak jadi masalah jika kita mengkonsumsi buah mengkudu secara terus menerus sekalipun kadar gula atau tekanan darah kita sudah normal.

Secara umum tanaman alam termasuk mengkudu mengandung sejumlah komponen bahan kimia. Uji klinis pada mengkudu misalnya, membuktikan bahwa buah itu ternyata banyak mengandung beberapa komponen kimia penting seperti nordamnakantal. Zat ini banyak dikaim ahli obat-obatan sebagai obat jantung.

Dalam mengkudu juga banyak ditemukan golongan terpenoid dan golongan alkaloid seperti xeronine (orixeronine). Zat yang disebut terakhir ini, jika banyak dikonsumsi akan berpengaruh pada stamina tubuh.

Memang dalam tubuh manusia itu sudah mengandung xeronine tapi jumlahnya sangat sedikit. Untuk mempertahankan stamina tubuh diperlukan tambahan dari luar yang memiliki pengaruh dalam pembuatan protein.

Protein adalah senyawa penyusun tubuh paling penting. Sementara pada mengkudu terdapat proxeronine dengan jumlah yang jauh lebih banyak dibanding jenis buah yang lain. Dengan mengonsumsi buah tersebut, enzim dalam tubuh akan membentuk xeronine sebagai zat aktif dalam pembentukan protein.

Turunkan tekanan darah

Tak kalah menarik, mengkudu juga banyak mengandung unsur golongan kumarin khususnya skopoletin yang berfungsi untuk menormalkan/menurunkan kadar gula darah.

"Kumarin dan skopoletin ini juga yang ternyata mampu menurunkan tekanan darah, sehingga bagus dikonsumsi oleh penderita hipertensi," tandas Sumali.

Tentu informasi pengobatan alternatif dari herbal itu merupakan fenomena yang bagus mengingat kasus hipertensi di Indonesia masih tergolong cukup tinggi. Paling tidak mereka akan memiliki sejumlah pilihan pengobatan dan tidak hanya tergantung pada obat kimia.

Sumali menyebutkan dari survai kesehatan rumah tangga yang dilakukan Depkes pada 1995 saja, tingkat prevalensi penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tingggi yaitu 8,3 per 100 anggota rumah tangga. Dari riset itu pula diketahui hipertensi banyak melanda kaum perempuan. Kondisi seperti itu cukup mengkhawatirkan, apalagi jenis penyakit yang satu ini tidak dapat disembuhkan.

Memang sejumlah pakar medis memberikan solusi yang cukup beken yakni menyarankan pada pasien untuk olah raga dan diet teratur, tapi biasanya prosesnya cukup lama. Karena itu tak ada salahnya berusaha dengan pengobatan tanaman alam.
Hanya sacara alami, buah yang sekilas tampak buruk rupa ini memang tidak banyak mengundang selera. Apalagi aroma baunya sangat menyengat. Mereka yang tidak terbiasa bisa bertambah mual dan muntah.

Sebenarnya, lanjut Sumali, sejak dulu nenek moyang kita di pedesaan sudah biasa mengonsumsi mengkudu dengan cara merajang dan ditumbuk lalu dijadikan minuman. Namun, dalam peradapan modern, lebih-lebih di perkotaan masyarakat tampaknya masih enggan menjadikan mengkudu sebagai minuman sehari-hari seperti halnya buah-buahan yang lain.

Alasannya, selain bentuk buahnya yang memang tidak menarik, juga mengeluarkan aroma yang tidak sedap. "Bisa saja untuk mengurangi rasa bau, jangan pilih buahnya yang sudah matang dan lembek tapi yang masih mangkal dan sudah mau matang, tapi upaya itu pun sepertinya belum cukup memuaskan."

Karena itulah, tambahnya, masyarakat Indonesia saat ini beruntung sebab tanaman herbal ini sudah lama mendapat respon dari industri suplemen maupun obat-obatan herbal. Bahkan sudah banyak hasil olahan buah bernama ilmiah morinda citrifolia Linn yang beredar di pasaran. Mulai dari yang berbentuk sirup, jus, ekstrak dan sebagainya.


Sumber: Majalah HealthToday

Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/mengkudu-tidak-memiliki-efek-samping.html