Kejang hemifacial (Hemifacial Spasm) adalah kejang tidak disadari yang tidak terasa sakit pada salah satu bagian wajah disebabkan kerusakan syaraf cranial ke-7 (syaraf wajah). Syaraf ini menggerakkan otot wajah, merangsang kelenjar ludah dan air mata, dan memungkinkan bagian depan lidah untuk mengetahui rasa.
Kejang hemifacial (Hemifacial Spasm) mempengaruhi pria dan wanita tetapi lebih sering terjadi pada usia pertengahan dan wanita yang lebih tua.
Kejang tersebut kemungkinan disebabkan oleh kelainan posisi arteri atau simpul pada arteri yang menekan syaraf cranial ke-7 dimana terdapat batang otak.
GEJALA
Otot pada salah satu bagian wajah tidak sengaja kejang, biasanya diawali dengan kelopak mata, kemudian menyebar menuju pipi dan mulut. Kejang kemungkinan sementara pada awalnya tetapi bisa jadi hampir berlanjut. Gangguan tersebut pada hakekatnya tidak menyakitkan tetapi bisa memalukan.
DIAGNOSA
Diagnosa tersebut dibuat ketika dokter melihat kejang. Magnetic resonance imaging (MRI) harus dilakukan untuk memeriksa tumor, kelainan struktur lain, dan bukti pada multiple sclerosis. Biasanya, MRI bisa mengenali kelainan simpul pada tekanan arteri melawan syaraf tersebut.
PENGOBATAN
Botulinum toxin adalah obat yang dipilih. Hal ini disuntikkan ke dalam otot yang terkena. Obat-obatan yang sama digunakan untuk mengobati trigeminal neuralgia-antidepreasn carbamazepine, gabapentin, phenytoinome baclofen, dan trisiklik bisa membantu. Jika pengobatan menggunakan obat-obatan tidak berhasil, operasi kemungkinan dilakukan untuk memisahkan kelainan arteri dari syaraf dengan menempatkan busa kecil diantaranya.
Source:http://www.terapisehat.com/2010/08/kejang-hemifacial-hemifacial-spasm.html
No comments:
Post a Comment