AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ENZIMATIK PERASAN BUAH MENGKUDU DAN POTENSINYA SEBAGAI ANALGETIK
Oleh: Biworo, Agung ; Qamariah, Nur ; Suhartono, Eko ; Setiawan, Bambang ; Ulfah, Amelia
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tanaman tropis yang digunakan sebagai obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antioksidan enzimatik dan potensi analgesik buah Mengkudu melalui uji in vitro dan in vivo. Antioksidan enzimatik yang diukur meliputi katalase, askorbat oksidase dan askorbat dependent peroksidase.
Setelah aktivitas antioksidan terukur, dilakukan uji analgesik dengan metode geliat dengan asam asetat 0,75% dosis 0,097 mg/ g BB intraperitonial sebagai induktor nyeri. Tujuh kelompok mencit (n=4) terbagi atas kontrol negatif (diberi akuades 1 ml) dan kontrol positif (diberi asetosal 0,065 mg/ g BB per oral). Kelompok Pl sampai P5 diberikan perasan buah mengkudu dosis 0,028; 0,042; 0,056; 0,062; dan 0,084 mg/ g BB secara oral. Hasil pengukuran antioksidan diketahui bahwa aktivitas katalase, askorbat oksidase, dan askorbat dependent peroksidase sebesar 272,4x10-4 unit; 0,002 x 10-4. unit; dan 37 x 10-4. unit.
Pengukuran aktivitas analgesik didapatkan perbedaan secara bermakna antara kontrol negatif dengan kontrol positif, P1, P2, dan P3.
Disimpulkan bahwa perasan buah mengkudu diduga berperan menghambat jalur analgetik pada dosis minimal 0,028 mg/ g BB per oral.
sumber :Jurnal Obat Bahan Alam ( Journal of Natural Medicine ) vol. 5 no. 2 (Nop. 2006), halaman 56-63.-lib.atmajaya.ac.id
Oleh: Biworo, Agung ; Qamariah, Nur ; Suhartono, Eko ; Setiawan, Bambang ; Ulfah, Amelia
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tanaman tropis yang digunakan sebagai obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antioksidan enzimatik dan potensi analgesik buah Mengkudu melalui uji in vitro dan in vivo. Antioksidan enzimatik yang diukur meliputi katalase, askorbat oksidase dan askorbat dependent peroksidase.
Setelah aktivitas antioksidan terukur, dilakukan uji analgesik dengan metode geliat dengan asam asetat 0,75% dosis 0,097 mg/ g BB intraperitonial sebagai induktor nyeri. Tujuh kelompok mencit (n=4) terbagi atas kontrol negatif (diberi akuades 1 ml) dan kontrol positif (diberi asetosal 0,065 mg/ g BB per oral). Kelompok Pl sampai P5 diberikan perasan buah mengkudu dosis 0,028; 0,042; 0,056; 0,062; dan 0,084 mg/ g BB secara oral. Hasil pengukuran antioksidan diketahui bahwa aktivitas katalase, askorbat oksidase, dan askorbat dependent peroksidase sebesar 272,4x10-4 unit; 0,002 x 10-4. unit; dan 37 x 10-4. unit.
Pengukuran aktivitas analgesik didapatkan perbedaan secara bermakna antara kontrol negatif dengan kontrol positif, P1, P2, dan P3.
Disimpulkan bahwa perasan buah mengkudu diduga berperan menghambat jalur analgetik pada dosis minimal 0,028 mg/ g BB per oral.
sumber :Jurnal Obat Bahan Alam ( Journal of Natural Medicine ) vol. 5 no. 2 (Nop. 2006), halaman 56-63.-lib.atmajaya.ac.id
Source:http://www.terapisehat.com/2010/06/uji-potensi-aktivitas-antioksidan-dan.html
No comments:
Post a Comment