Info-Kesehatan: Tumor Pada Kuku

Tumor jinak dan ganas bisa mempengaruhi kuku, menyebabkan kelainan bentuk. Tumor ini termasuk kista myxoid yang bukan kanker, pyogenic granulomas, tumor glomus, penyakit bowen (bentuk awal kanker kulit), squamos cell carcinoma, dan malignant melanoma. Ketika dokter menduga adanya kanker, mereka melakukan sebuah biopsi dan bisa merekomendasikan pengangkatan tuntas pada tumor secepatnya.

Tanda Hutchinson-hitam pucat pada daerah sekitar kuku, termasuk lunula (bentuk bulan sabit pada dasar kuku), kutikula, dan lipatan kuku (lipatan pada kuku keras yang tumpang tindih pada sisi kuku)-bisa berarti terdapat kanker di tempat kuku. Ketika tanda ini hadir, dokter melakukan biopsi dan pengobatan tumor jinak secepat mungkin.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/tumor-pada-kuku.html

Info-Kesehatan: Onikomikosis (Onychomycosis)

PENYEBAB

Sekitar 10% orang yang mengalami onychomycosis, yang mana sering sekali mempengaruhi jari kaki dibandingakn dengan jari tangan. Jamur bisa diperoleh melaui hubungan dengan orang yang terinfeksi atau berhubungan dengan permukaan seperti lantai kamar mandi dimana jamur tersebut ada. Jamur biasanya terjadi sebagai bagian pada infeksi yang disebut kaki atlet. Orang yang lebih tua, orang yang menderita diabetes, dan orang yang sedikit sirkulasi pada kakinya yang terutama mudah terinfeksi janur.

GEJALA

Kuku yang terinfeksi memiliki bentuk yang tidak normal tetapi tidak gatal atau terasa sakit sekali. Infeksi ringan hanya memberikan sedikit gejala atau bahkan tidak menimbulkan gejala.

Pada infeksi yang lebih berat, kuku tampak keputihan, menebal dan terlepas dari dasar kuku.

Biasanya sisa-sisa peradangan terkumpul dibawah ujung kuku.

DIAGNOSA

Seorang dokter biasanya membuat diagnosa berdasarkan penampakan pada kuku. Untuk memastikan diagnosa, dokter bisa memerlukan untuk meneliti contoh potongan kuku dibawah mikroskop dan dipelajari untuk memastikan yang mana jamur yang menyebabkan infeksi.

PENGOBATAN

Infeksi fungus sulit untuk disembuhkan, sehingga pengobatan bergantung pada seberapa parah atau mengganggunya gejala-gejalanya. Jika pengobatan dibutuhkan, dokter bisa meresepkan itraconazole atau terbinafine digunakan dengan mulut. Meskipun obat-obatan ini digunakan untuk jangka waktu yang lama (sekitar 3 bulan), mereka tetap dibatasi untuk lapisan kuku dan dilanjutkan untuk efektif setelah penggunaan obat dihentikan. Ciclopirox, sebuah obat anti jamur yang dioleskan di pernis kuku, tidak efektif sekali ketika digunakan sendirian tetapi bisa memperbaiki tingkat kesembuhan ketika digunakan sebagai tambahan obat-obatan yang diminum. Terutama sejali infeksi yang membandel. Ciclopirox bisa jadi membantu untuk orang yang tidak bisa memakai onat-obatan secara oral untuk alasan kesehatan lainnya.

Untuk membatasi kemungkinan kambuh, kuku harus tetap pendek, kaki harus dikeringkan setelah mandi, kaus kaki yang menyerap keringat harus dipakai, dan bedak kaki anti jamur kemungkinan digunakan. Sepatu yang lama bisa dilindungi dari kepadatan tinggi pda spora jamur, jika mungkin, harus tidak dipakai.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/onikomikosis-onychomycosis.html

Info-Kesehatan: Paronikia

Paronikia adalah infeksi pada kulit di sekitar kuku jari tangan atau kuku jari kaki.

Paronychia biasanya akut, tetapi kasus kronis bisa terjadi. Pada paronychia akut, bakteri (biasanya staphylococcus aureus atau streptococci) masuk melalui robekan pada kulit diakibatkan dari bintil kuku, trauma pada lapisan kuku (lapisan pada kulit keras yang tumpang tindih disisi kuku), hilangnya kutikula, atau iritasi kronis (seperti dari air dan detergent). Paronychia lebih umum pada orang yang menggigit atau menghisap jari-jari mereka. Pada kaki, infeksi seringkali mulai pada jari kaki yang tumbuh ke dalam.

Paronychia terjadi sepanjang garis tepi kuku (samping dan dasar lapisan kuku). Lebih dari berjalannya jam sampai hari, orang dengan paronychia mengalami rasa sakit, kehangatan, kemerahan, dan pembengkakan. Nanah biasanya terkumpul dibawah kulit sepanjang garis tepi kuku dan kadangkala di bawah kuku. Jarang, terutama pada orang yang memiliki diabetes atau gangguan lainnya yang menyebabkan minimnya sirkulasi, infeksi masuk kedalam jari tangan atau kaki dan bisa mengancam jari tangan atau, kasus ekstrem, tungkai dan lengan.

PENYEBAB

Biasanya penyebabnya adalah bakteri stafilokokus atau jamur.

GEJALA

Kulit tampak merah dan membengkak, bisa disertai lepuhan-lepuhan yang berisi nanah (terutama jika penyebabnya adalah bakteri).

Kuku memiliki ruang yang terbatas, karena itu infeksi cenderung menimbulkan nyeri.

Kuku bisa mengalami perubahan warna, bentuk atau terlepas dari bantalannya.



DIAGNOSA

Dokter membuat diagnosa dengan meneliti jari tangan atau kaki yang terinfeksi. Dalam tahap awal, paronychia kemungkinan diobati dengan antibiotik melauli mulut (seperti dicloxacillin, cephalexin, atau clindamycin) dan sering berendam air panas untuk meningkatkan aliran darah. jika nanah terkumpul, harus dikeringkan. Dokter memati rasakan jari tangan atau kaki dengan anestesi local (seperti lidocaine) dan mengangkat lapisan jari dengan alat. Memotong kulit yang biasanya tidak diperlukan. Kain kasa tipis dimasukkan untuk 24 sampai 487 jam untuk membiatkan daerah tersebut kering.

PENGOBATAN

Kompres hangat atau merendam kuku dalam air hangat, membantu meringankan nyeri dan pengeluaran nanah.

Perendaman dalam air hangat juga meningkatkan peredaran darah sehingga membantu melawan infeksi.

Kadang nanah harus dikeluarkan dengan membuat sayatan pisau bedah pada kantung nanah (abses).

Jika terjadi penyebaran infeksi, diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut).

Jika penyebabnya adalah jamur, setelah nanah dikeluarkan, diberikan krim anti-jamur yang mengandung ketoconazole, ciclopirox atau miconazole dan direndam dalam air hangat.

Jika infeksinya berat, diberikan obat anti-jamur per-oral.

PENCEGAHAN

Rawatlah dengan baik kuku dan kulit di sekitarnya.

Jangan mengigit atau mencabut kuku.

Lindungi kuku dari deterjen dan zat-zat kimia dengan mengenakan sarung tangan karet atau plastik.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/paronikia.html

Info-Kesehatan: Bulosa Pemfigoid

Bulosa Pemfigoid adalah suatu penyakit kulit yang ditandai dengan lepuhan-lepuhan berukuran besar.

Penyakit ini tidak sehebat pemfigus, tetapi bisa menetap lama.
Bulosa pemfigoid cenderung menyerang usia lanjut.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi kemungkinan berhubungan dengan kelainan sistem kekebalan.

GEJALA
Lepuhannya keras dan kaku, kulit diantara lepuhan tampak merah dan membengkak.
Lepuhan biasanya tidak ditemukan di mulut.

Biasanya menimbulkan gatal-gatal.
Lepuhan yang besar (bula) berisi cairan jernih dan ditemukan di lengan, tungkai atau batang tubuh.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan biopsi kulit yang juga diperiksa dengan immunofluoresensi langsung.

PENGOBATAN
Untuk menekan sistem kekebalan dan mengendalikan penyakit ini, biasanya digunakan corticosteroid per-oral (melalui mulut).
Pada awal pengobatan diberikan dalam dosis tinggi, kemudian dosisnya diturunkan secara bertahap.

Obat immunosupresan lainnya yang bisa diberikan adalah methotrexat, azathioprin, micophenolat dan cyclophosphamide.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/bulosa-pemfigoid.html

Info-Kesehatan: Pemfigus

Pemfigus adalah penyakit kulit yang jarang terjadi, yang ditandai dengan adanya lepuhan-lepuhan (bula) dengan berbagai ukuran pada permukaan kulit dan selaput lendir (selaput mulut, vagina, penis dan selaput lendir lainnya).

Pemfigus paling sering ditemukan pada usia pertengahan atau usia lanjut.
Jarang menyerang anak-anak.

PENYEBAB
Pemfigus merupakan suatu penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang protein tertentu di permukaan kulit dan selaput lendir.
Antibodi ini menimbulkan suatu reaksi yang menyebabkan pemisahan sel-sel epidermis kulit (akantolisis).

Penyebab yang pasti dari pembentukan antibodi yang melawan jaringan tubuhnya sendiri, tidak diketahui.
Beberapa kasus terjadi karena adanya reaksi terhadap obat (penisilamin, kaptopril).

GEJALA
Ciri utama dari pemfigus adalah lepuhan lembut berisi cairan dengan berbagai ukuran; pada beberapa bentuk pemfigus disertai dengan terbentuknya bercak-bercak bersisik.
Cubitan ringan atau gesekan bisa dengan mudah menyebabkan terlepasnya permukaan kulit dari lapisan di bawahnya.

Lepuhan sering muncul pertama kali di mulut lalu pecah dan membentuk luka terbuka yang menimbulkan nyeri.
Kemudian akan muncul lepuhan dan luka lainnya sampai seluruh selaput mulut terkena.

Hal yang sama juga terjadi pada kulit. Lepuhan pertama kali muncul pada kulit yang normal, lalu pecah dan meninggalkan luka keropeng yang kasar.
Lepuhan bisa menyebar luas dan lepuhan yang pecah bisa mengalami infeksi.



DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Hasil biopsi dan tes Tzanck menunjukkan adanya proses akantolisis.

PENGOBATAN
Tujuan pengobatan yang pertama adalah menghentikan pembentukan bula yang baru.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan penekanan parsial terhadap sistem kekebalan dengan obat corticosteroid per-oral (melalui mulut), tetapi akibatnya tubuh menjadi lebih peka terhadap infeksi.
Biasanya pada 7-10hari pertama, diberikan corticosteroid dosis tinggi lalu dosisnya diturunkan secara bertahap.

Obat lainnya yang bisa menekan sistem kekebalan adalah:
- methotrexat
- cyclophosphamide
- azathioprin
- garam emas.

Obat-obat immunosupresan (penekan sistem kekebalan) bisa diberikan bersamaan dengan plasmaferesis (penyaringan antibodi dari dalam darah).

Untuk mengatasi infeksi, diberikan antibiotik.

Jika penyakitnya berat, penderita harus dirawat di rumah sakit.
Cairan, elektrolit dan protein diberikan melalui infus.

Untuk mengurangi nyeri akibat luka di mulut, bisa diberikan permen hisap yang mengandung obat bius.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/pemfigus.html

Info-Kesehatan: Molluskum Kontagiosum

Moluskum Kontagiosum adalah suatu infeksi kulit yang berupa benjolan licin berminyak dan berwarna seperti kulit.

Merupakan infeksi yang biasa ditemukan pada anak-anak.
Paling sering menyerang wajah, ketiak, leher, lengan dan tangan, tetapi bisa ditemukan di bagian tubuh manapun kecuali telapak tangan dan telapak kaki.

PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus pox.
Virus ini sangat menular; bisa menular melalui sentuhan kulit langsung atau melalui hubungan seksual dan bisa menginfeksi kulit di bagian tubuh manapun.

GEJALA
Benjolan biasanya memiliki diameter kurang dari 1 cm dan di tengahnya terdapat lekukan yang sangat kecil.
Kadang sebuah benjolan tunggal bisa tumbuh sampai sebesar 3,5 cm.

Paling sering ditemukan di selangkangan dan daerah kemaluan (tetapi tidak biasa ditemukan di penis atau vagina).

Benjolan biasanya tidak terasa gatal ataupun nyeri dan bisa ditemukan secara tidak sengaja ketika penderita sedang menjalani pemeriksaan fisik.
Di bagian tengah benjolan seringkali terdapat lekukan kecil yang berisi bahan seperti pasta dan berwarna putih, yang merupakan ciri khas untuk moluskum kontagiosum.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Moluskum kontagiosum bisa diobati dengan cara pembekuan atau pengangkatan benjolan dengan sebuah jarum.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/molluskum-kontagiosum.html

Info-Kesehatan: Kutil (Veruka)

Kutil (Veruka) adalah pertumbuhan kulit jinak yang berukuran kecil.

Kutil bisa tumbuh pada usia berapapun, tetapi paling sering ditemukan pada anak-anak dan paling jarang ditemukan pada dewasa.

Kutil di kulit mudah menyebar dari suatu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya, tetapi kebanyakan tidak terlalu menular kepada orang lain.
Sedangkan kutil genitalis (kutil pada alat kelamin) bisa ditularkan kepada orang lain.

Sebagian besar kutil tidak berbahaya dan jenis kutil yang paling banyak ditemukan tidak berubah menjadi keganasan (kanker).
Hanya jenis kutil tertentu yang jarang ditemukan dan beberapa kutil yang menginfeksi rahim, leher rahim (serviks) dan penis, yang kadang menjadi ganas.


PENYEBAB

Penyebabnya adalah salah satu dari 60 jenis virus papilloma manusia (human papillomavirus, HPV)


GEJALA

Ukuran dan bentuk kutil tergantung kepada virus penyebabnya dan lokasinya di tubuh.
Beberapa kutil tidak menimbulkan nyeri; sedangkan kutil yang lainnya menyebabkan nyeri karena mengiritasi saraf.

Beberapa kutil tumbuh sendiri dan terpisah, kutil lainnya tumbuh bersama-sama dan membentuk kelompok kutil (kutil mosaik).

Kutil yang biasa (veruka vulgaris) biasanya memiliki permukaan yang kasar; bentuknya bundar atau tidak beraturan; berwarna keabuan, kuning atau coklat dan biasanya memiliki garis tengah kurang dari 1 cm.
Biasanya veruka vulgaris tumbuh di bagian tubuh yang sering mengalami cedera, seperti jari tangan, di sekitar kuku (kutil periungual), lutut, wajah dan kulit kepala.
Kutil ini bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya tetapi tidak pernah berubah menjadi keganasan.

Veruka plantaris tumbuh di telapak kaki dan bentuknya biasanya mendatar karena mengalami penekanan akibat berjalan dan dikelilingi oleh kulit yang tebal.
Berbeda dengan kapalan, veruka plantaris cenderung mengalami perdarahan berupa bintik-bintik kecil jika disayat dengan pisau bedah.

Veruka filiformis merupakan kutil yang bentuknya memanjang, yang biasanya ditemukan di kelopak mata, wajah, leher atau bibir.

Kutil datar sering ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda, biasanya tumbuh dalam suatu kelompok bintik-bintik halus berwarna kuning-coklat di wajah.

Kutil genitalis (kondiloma akuminata) adalah kutil lembab yang ditemukan di daerah kemaluan. Virusnya ditularkan melalui hubungan seksual.


DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN

Kutil seringkali menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Beberapa kutil bersifat menetap selama bertahun-tahun dan ada juga kutil yang hilang-timbul.

Pengobatan tergantung kepada lokasi, jenis, berat dan sudah berapa lama kutil berada.

Veruka vulgaris biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 2 tahun.
Untuk mempercepat hilangnya kutil bisa dioleskan larutan atau plester yang mengandung asam salisilat dan asam laktat.
Kutil juga bisa dibekukan dengan cairan nitrogen dan pembekuan ini biasanya dilakukan berulang-ulang agar seluruh kutil hilang.
Elektrodesikasi (pengobatan dengan arus listrik) atau bedah sinar laser bisa menghancurkan kutil, tetapi bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut.
Kutil juga bisa diatasi dengan bahan kimia seperti asam trichloroacetat atau kantaridin, tetapi kutil yang baru bisa tumbuh di pinggiran bekas kutil yang terdahulu.
Apapun jenis pengobatannya, sekitar sepertiga kasus mengalami kekambuhan.

Veruka plantaris biasanya bisa dihaluskan dengan larutan atau plester yang mengandung asam salisilat yang kuat. Lalu kutil diangkat dengan menggunakan pisau bedah, pembekuan atau pemberian asam lainnya. Atau suatu zat kimia juga bisa disuntikkan langsung ke dalam kutil.
Veruka plantaris sulit disembuhkan.

Kutil datar seringkali diobati dengan pemberian zat pengelupas, misalnya asam retinoat atau asam salisilat.

PENCEGAHAN

Untuk mengurangi risiko Anda atau anak Anda akan mendapatkan atau menyebarkan kutil:

   1. Jangan menyikat, menjepit, menyisir atau mencukur daerah yang memiliki kutil, untuk menghindari penyebaran virus.
   2. Jangan menggunakan pemotong kuku yang sama pada kutil Anda selagi Anda gunakan pada kuku yang sehat.
   3. Jangan gigit kuku Anda jika Anda memiliki kutil di dekat kuku.
   4. Jangan cungkil kutil. Mencunngkil dapat menyebarkan virus. Pertimbangkan menutupi kutil dengan perban perekat untuk mencegah pencungkilan.
   5. Jaga tangan Anda kering sebisa mungkin, karena kutil lebih sulit untuk dikendalikan di lingkungan lembab.
   6. Cucilah tangan Anda dengan baik setelah menyentuh kutil Anda.
   7. Gunakan alas kaki di kamar mandi atau kamar ganti umum.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/kutil-veruka.html

Info-Kesehatan: Kurang Berkeringat

Bebrapa orang berkeringat terlalu sedikit (sebuah kondisi yang disebut hipohidrosis). Kekurangan keringat biasanya terbatas pada daerah khusus pada tubuh. hal itu bisa disebabkan oleh sebuah luka kulit (seperti dari trauma, radiasi, infeksi(seperti leprosy), atau peradangan) atau oleh penyakit jaringan penghubung (seperti scleroderma, systemic lupus erythematosus, atau sindrom sjogren̢۪s) yang menghilangkan kelenjar keringat. Kekurangan keringat juga bisa disebabkan oleh obat-obatan, khusunya yang memiliki efek anticholinergic. Kerusakan syaraf disebabkan oleh diabetes (diabetic neuropathy) bisa juga menyebabkan kekurangan keringat, bisa juga berbagai macam keberadaan sindrom sebelum lahir. Kadangkala, orang yang memiliki stroke jantung sangat akut berhenti berkeringat.

Seorang dokter membuat diagnosa dengan mengamati orang tersebut. Jika terdapat kekurangan keringat dalam porsi yang berlebihan pada tubuh, orang tersebut bisa kepanasan, dan alat pendingin (seperti AC dan menggunakan pakaian basah) adalah pengobatan terbaik.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/kurang-berkeringat.html

Info-Kesehatan: Keringat Berlebihan (Hiperhidrosis)

Keringat Berlebihan (Hiperhidrosis) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan keringat yang berlebihan.

Keringat berlebihan bisa terjadi di:
- tangan (hiperhidrosis palmaris)
- ketiak (hiperhidrosis aksilaris)
- kaki (hiperhidrosis plantaris).

PENYEBAB

Penyebab yang pasti tidak diketahui, apakah terdapat hiperaktivitas pada rantai sistem saraf simpatis sebagai pengendali pembentukan keringat atau hiperaktivitas pada kelenjar keringatnya sendiri.

Beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengeluarkan keringat yang berlebihan:

   1. Makanan atau minuman tertentu.
      Minuman panas dan minuman yang mengandung kafein atau alkohol bisa membuat kita berkeringat. Makanan pedas juga bisa menyebabkan berkeringat.
   2. Obat-obatan.
      - Beberapa anti-psikosa yang digunakan untuk mengobati kelainan jiwa
      - Morfin
      - Tiroksin dosis tinggi
      - Overdosis obat pereda nyeri (misalnya aspirin dan asetaminofin).
   3. Menopause.
      Wanita yang memasuki masa menopause bisa mengalami hot flashes, dimana terjadi peningkatan suhu kulit yang disertai dengan keringat dan kegerahan. Hal ini terjadi karena adanya penurunan kadar estrogen.
      Beberapa wanita menopause bahkan sering terbangun pada malam hari karena pakaiannya basah oleh keringat.
   4. Hipoglikemia.
      Kadar gula darah yang rendah sering dijumpai pada penderita diabetes yang mengkonsumsi insulin atau obat anti-diabetes-oral. Gejala awalnya adalah berkeringat, badan gemetaran, lemah, lapar dan mual.
      Hipoglikemia juga bisa terjadi setelah makan, terutama pada orang-orang yang telah menjalani pembedahan lambung atau usus.
   5. Demam.
      Demam terjadi jika suhu tubuh naik sampai diatas batas normal. Demam bisa terjadi pada berbagai jenis infeksi batreri dan virus.
      Pada saat suhu tubuh mulai turun kembali, bisa disertai dengan keringat yang berlebihan.
   6. Hipertiroidisme.
      Kadang kelenjar tiroid menghasilkan sejumlah besar hormon tiroksin. Hal ini bsa menyebabkan penurunan berat badan, denyut jantung yang cepat atau tidak teratur, gelisah, peningkatan kepekaan terhadap panas dan keringat yang berlebihan.
   7. Serangan jantung.
      Serangan jantung terjadi jika aliran darah ke otot jantung berkurang. Gejalanya adalah nyeri dada yang menyebar ke bahu, lengan atau punggung, sesak nafas dan keringat berlebihan.
   8. Tuberkulosis.
      Salah satu gejala tuberkulosis adalah berkeringat di malam hari.
   9. Malaria.
      Gejala malaria berhubungan dengan siklus hidup parasit penyebabnya. Pada awalnya penderita menggigil, sakit kapala, mual dan muntah; ketika suhu tubuh mulai turun, akan keluar banyak keringat.


GEJALA

Penderita mengeluarkan keringat yang berlebihan, yang bisa menghambat aktivitasnya sehari-hari.
Hal ini kadang dipicu oleh stres, emosi atau olah raga, tetapi juga bisa terjadi secara spontan.

Pada hiperhidrosis palmaris, tangan penderita lembab dan basah. Hal ini menimbulkan masalah sosial karena setiap mereka bersalaman akan menyebabkan telapak tangan lawannya juga basah.

Pada hiperhidrosis aksilaris, penderita banyak mengeluarkan keringat di ketiaknya sehingga harus sering berganti pakaian.

Pada hiperhidrosis plantaris, keringat yang berlebihan di kaki menyebabkan kaos kaki dan sepatu menjadi lembab dan timbul bau yang tidak sedap (bromhidrosis), karena adanya bakteri atau jamur di kulit yang basah.

Bagian tubuh yang mengalami hiperhidrosis sering berwarna merah muda atau putih kebiruan, dan pada kasus yang lebih parah kulit dapat pecah-pecah dan bersisik, terutama pada kaki.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Untuk menentukan adanya kelainan fungsi kelenjar tiroid atau untuk mengetahui kadar gula darah bisa dilakukan pemeriksaan darah.

PENGOBATAN
Keringat yang berlebihan pada telapak tangan, telapak kaki atau ketiak dapat dikurangi dengan larutan alumunium klorida.
Pada malam hari sebelum tidur, daerah yang terkena dikeringkan terlebih dahulu lalu diolesi dengan larutan aluminium klorida dan ditutup dengan plastik tipis. Keesokan harinya plastik dilepas dan daerah yang terkena dicuci.
Bisa juga digunakan larutan metenamin.

Antiperspiran yang dijual bebas juga bisa mengurangi keringat yang berlebihan.
Antiperspiran bekerja dengan cara menghambat saluran keringat dengan garam aluminium sehingga keringat yang sampai ke permukaan kulit jumlahnya berkurang.

Jika hiperhidrosis tidak dapat diatasi dengan obat yang dijual bebas, biasanya akan diberikan resep drisol.

Untuk kasus yang lebih berat dilakukan pengobatan berikut:
# Iontoforesis.
Dilakukan perangsangan dengan arus listrik pada daerah yang terkena. Dengan cara ini kelenjar keringat dilumpuhkan dan pembentukan keringat akan berkurang selama 6 jam smpai 1 minggu.
# Suntikan Botox (racun Botulinum).
Racun ini mempengaruhi ujung saraf dan menyebabkan berkurangnya pengiriman gelombang saraf ke kelenjar keringat sehingga mengurangi pembentukan keringat.
Biasanya penyuntikan harus dilakukan beberapa kali dan masa efektivitasnya berlaku selama 1-6 bulan.
# Pembedahan.
Jika keringat berlebihan hanya terjadi di ketiak, bisa dilakukan pengangkatan kelenjar keringat di ketiak.
Prosedur lainnya adalah memotong saraf yang membawa pesan dari saraf simpatis ke kelenjar keringat (ETS, endoscopic thoracic sympathectomy, simpatektomi torakalis endoskopik). Setelah prosedur ETS pembentukan keringat di tangan akan terhenti tetapi di bagian tubuh lainnya bisa terjadi peningkatan pembentukan keringat (misalnya di punggung atau di belakang tungkai).

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/keringat-berlebihan-hiperhidrosis.html

Info-Kesehatan: Biang Keringat

Biang Keringat adalah suatu ruam kulit yang menyebabkan gatal-gatal.

Paling sering ditemukan pada anak-anak, tetapi bisa menyerang usia berapapun.
Bagian tubuh yang sering membentuk biang keringat adalah batang tubuh dan paha.

PENYEBAB
Penyebab biang keringat adalah penyumbatan pada pori-pori yang berasal dari kelenjar keringat.
Pada saat cuaca panas tubuh mengeluarkan keringat, tetapi karena adanya penyumbatan maka keringat tertahan di dalam kulit dan menyebabkan terbentuknya benjolan kecil berwarna merah.

GEJALA
Jika saluran kelenjar keringat tersumbat, maka keringat yang tertahan menyebabkan terjadinya peradangan, yang selanjutnya akan menimbulkan iritasi dan gatal-gatal.

Biang keringat biasanya tampak sebagai lepuhan yang sangat kecil atau benjolan kemerahan yang sangat kecil di kulit.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Masalah yang timbul akibat biang keringat dapat diatasi dengan mengurangi pembentukan keringat.
Usahakan agar kulit tetap kering dan dingin, dan yang terpenting adalah menghindari keadaan yang dapat meningkatkan pembentukan keringat.

Bisa juga digunakan lotion yang mengandung corticosteroid atau kadang ditambahkan sedikit mentol.

PENCEGAHAN
Untuk membantu melindungi diri sendiri atau anak Anda dari biang keringat:

   1. Pada musim panas, gunakan pakaian dalam lembut, ringan, pakaian katun. Dan hindari berpakaian terlalu hangat di musim dingin - anak-anak harus memakai jumlah yang sama pakaian yang dipakai orang dewasa untuk tetap nyaman.
   2. Hindari pakaian ketat yang dapat mengiritasi kulit.
   3. Ketika panas, tinggal di tempat teduh atau ber-AC atau tempatkan kipas pada jarak yang aman dengan sirkulasi udara lembut.
   4. Jaga area tidur Anda sejuk dan memiliki ventilasi yang baik.
   5. Mandi dengan air dingin dengan sabun yang tidak membuat kering yang tidak mengandung wewangian atau pewarna.
   6. Hindari penggunaan krim atau minyak - mereka tidak mencegah biang keringat dan dapat menghalangi pori-pori.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/biang-keringat.html

Info-Kesehatan: Ulkus Dekubitus (Bedsores)

Ulkus Dekubitus (Luka akibat penekanan, Ulkus kulit, Bedsores) adalah kerusakan kulit yang terjadi akibat kekurangan aliran darah dan iritasi pada kulit yang menutupi tulang yang menonjol, dimana kulit tersebut mendapatkan tekanan dari tempat tidur, kursi roda, gips, pembidaian atau benda keras lainnya dalam jangka panjang.

Bagian tubuh yang sering mengalami ulkus dekubitus adalah bagian dimana terdapat penonjolan tulang, yaitu sikut, tumit, pinggul, pergelangan kaki, bahu, punggung dan kepala bagian belakang.

PENYEBAB
Kulit kaya akan pembuluh darah yang mengangkut oksigen ke seluruh lapisannya.
Jika aliran darah terputus lebih dari 2-3 jam, maka kulit akan mati, yang dimulai pada lapisan kulit paling atas (epidermis).

Penyebab dari berkurangnya aliran darah ke kulit adalah tekanan. Jika tekanan menyebabkan terputusnya aliran darah, maka kulit yang mengalami kekurangan oksigen pada mulanya akan tampak merah dan meradang lalu membentuk luka terbuka (ulkus).
Gerakan yang normal akan mengurangi tekanan sehingga darah akan terus mengalir. Kulit juga memiliki lapisan lemak yang berfungsi sebagai bantalan pelindung terhadap tekanan dari luar.

Resiko tinggi terjadinya ulkus dekubitus ditemukan pada:

   1. Orang-orang yang tidak dapat bergerak (misalnya lumpuh, sangat lemah, dipasung)
   2. Orang-orang yang tidak mampu merasakan nyeri, karena nyeri merupakan suatu tanda yang secara normal mendorong seseorang untuk bergerak.
      Kerusakan saraf (misalnya akibat cedera, stroke, diabetes) dan koma bisa menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk merasakan nyeri.
   3. Orang-orang yang mengalami kekurangan gizi (malnutrisi) tidak memiliki lapisan lemak sebagai pelindung dan kulitnya tidak mengalami pemulihan sempurna karena kekurangan zat-zat gizi yang penting.
      Karena itu penderita malnutrisi juga memiliki resiko tinggi menderita ulkus dekubitus.
   4. Gesekan dan kerusakan lainnya pada lapisan kulit paling luar bisa menyebabkan terbentuknya ulkus.
      Baju yang terlalu besar atau terlalu kecil, kerutan pada seprei atau sepatu yang bergesekan dengan kulit bisa menyebabkan cedera pada kulit.
      Pemaparan oleh kelembaban dalam jangka panjang (karena berkeringat, air kemih atau tinja) bisa merusak permukaan kulit dan memungkinkan terbentuknya ulkus.


GEJALA
Ulkus dekubitus kebanyakan menyebabkan nyeri dan gatal-gatal; tetapi jika terdapat gangguan pada indera perasa, ulkus yang dalampun tidak menimbulkan nyeri.

Ulkus dekubitus dikelompokkan ke dalam beberapa stadium:
# Stadium 1 : ulkus belum terbentuk seutuhnya
# Stadium 2 : kulit merah dan membengkak, seringkali disertai oleh pembentukan lepuhan, lapisan kulit paling atas mulai mati
# Stadium 3 : ulkus mulai timbul di kulit, menyusup ke lapisan kulit yang lebih dalam
# Stadium 4 : ulkus menembus kulit dan lemak, sampai ke otot
# Stadium 5 : terjadi kerusakan otot
# Stadium 6 : merupakan stadium ulkus yang paling dalam, dimana terjadi kerusakan tulang dan kadang terjadi infeksi tulang.

Jika kulit terluka atau robek maka akan timbul masalah baru, yaitu infeksi.
Infeksi memperlambat penyembuhan ulkus yang dangkal dan bisa berakibat fatal terhadap ulkus yang lebih dalam.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Mengobati ulkus dekubitus lebih sulit daripada mencegahnya.
Pada stadium awal, ulkus biasanya membaik dengan sendirinya setelah tekanan dihilangkan. Menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi protein dan kalori tambahan bisa mempercepat penyembuhan.

Jika kulit terluka sebaiknya ditutup dengan perban. Agar tidak melekat pada luka, gunakan perban yang dilapisi teflon atau mengandung jeli minyak.
Untuk ulkus yang lebih dalam, digunakan perban yang mengandung bahan yang menyerupai gelatin, yang bisa membantu pertumbuhan kulit yang baru.

Jika luka mengalami infeksi atau mengeluarkan nanah, sebaiknya dibersihkan dengan sabun atau gunakan cairan desinfektan (misalnya povidon-iodin).

Kadang dokter membuang bagian kulit yang mati dengan bantuan pisau bedah (debridemen).

Ulkus yang dalam sulit untuk diobati.
Kadang perlu dilakukan pencangkokan kulit sehat pada daerah yang mengalami kerusakan. Tetapi pencangkokan ini tidak selalu dapat dilakukan, terutama pda usia lanjut yang menderita malnutrisi.

Jika terjadi infeksi, diberikan antibiotik.
Jika tulang dibawahnya terinfeksi (osteomielitis) diberikan antibiotik jangkan panjang karena osteomielitis sulit disembuhkan dan bisa menyebar melalui aliran darah.

PENCEGAHAN
Ulkus dekubitus menyebabkan nyeri dan bisa berakibat fatal.
Ulkus juga menyebabkan masa perawatan di rumah sakit menjadi lebih panjang dan menghabiskan biaya lebih banyak.

Untuk mencegah terbentuknya ulkus bisa dilakukan beberapa tindakan berikut:
# Merubah posisi pasien yang tidak dapat bergerak sendiri, minimal setiap 2 jam sekali untuk mengurangi tekanan
# Melindungi bagian tubuh yang tulangnya menonjol dengan bahan-bahan yang lembut (misalnya bantal, bantalan busa)
# Mengkonsumsi makanan sehat dengan zat gizi yang seimbang
# Menjaga kebersihan kulit dan mengusahakan agar kulit tetap kering.

Jika pasien harus menjalani tirah baring dalam waktu yang lama, bisa digunakan kasur khusus, yaitu kasur yang diisi dengan air atau udara.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/ulkus-dekubitus-bedsores.html

Info-Kesehatan: Eritema Nodosum

Eritema Nodosum adalah suatu peradangan yang menyebabkan terbentuknya benjolan merah yang lunak (nodul) di bawah kulit; paling sering ditemukan diatas tulang kering, tetapi kadang menyerang lengan dan bagian tubuh lainnya.

PENYEBAB
Eritema nodosum seringkali bukan merupakan suatu penyakit tersendiri, tetapi merupakan tanda dari beberapa penyakit lainnya atau merupakan suatu sensitivitas (kepekaan) terhadap suatu obat.
Yang paling sering terserang penyakit ini adalah dewasa muda dan bisa terjadi kekambuhan.

Pada anak-anak, penyakit ini paling sering timbul setelah pilek atau nyeri tenggorokan, terutama jika penyebabnya adalah bakteri streptokokus.

Pada dewasa, penyebab yang paling sering ditemukan adalah infeksi streptokokus dan sarkoidosis.
Penyebab lainnya adalah:
# Lepra
# Koksikioidomikosis
# Histoplasmosis
# Tuberkulosis
# Psitakosis
# Limfogranuloma venereum
# Kolitis ulserativa.

Penyakit ini juga bisa merupakan suatu reaksi terhadap obat, terutama antibiotik yang mengandung sulfa, yodium, bromida dan pil KB.

GEJALA
Nodul eritema nodosum biasanya muncul diatas tulang kering, tampak seperti memar yang menonjol, yang secara bertahap warnanya akan berubah dari pink menjadi coklat kebiruan.
Nodul ini bisa menimbulkan nyeri.

Penderita mengalami demam dan nyeri persendian; kelenjar getah bening di dada kadang membesar.



DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan hasil pemeriskaan fisik.
Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan biopsi.

PENGOBATAN
Obat yang diduga menjadi penyebab terjadinya eritema nodosum, segera dihentikan pemakaiannya.

Jika penyebabnya adalah infeksi streptokokus, diberikan antibiotik.

Tirah baring bisa mengurangi nyeri.

Jika tidak ditemukan infeksi maupun obat sebagai penyebabnya, bisa diberikan aspirin.

Jika hanya ditemukan beberapa nodul bisa diobati dengan menyuntikkan corticosteroid langsung ke dalam nodul.
Jika nodulnya banyak, kadang diberikan tablet corticosteroid.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/eritema-nodosum.html

Info-Kesehatan: Nekrolisis Epidermal Toksika

Nekrolisis Epidermal Toksika adalah sautu penyakit kulit yang bisa berakibat fatal, dimana lapisan kulit paling atas mengelupas lembar demi lembar.

PENYEBAB
Sepertiga kasus nekrolisis epidermal toksika disebabkan oleh suatu reaksi terhadap suatu obat.
Obat yang paling sering menyebabkan penyakit ini adalah:
# Penisilin
# Antibiotik yang mengandung sulfa
# Barbiturat
# Antikonvulsi (anti-kejang)
# Obat anti peradangan non-steroid
# Allopurinol.

Sepertiga kasus lainnya terjadi bersamaan dengan penyakit serius lainnya sehingga mempersulit diagnosis.
Sepertiga sisa kasus penyebabnya tidak diketahui.

Keadaan ini jarang terjadi pada anak-anak.

GEJALA
Penyakit ini berawal sebagai daerah kemerahan yang menimbulkan nyeri dan segera menyebar.

Bisa terbentuk lepuhan atau lapisan kulit paling atas mengelupas tanpa pembentukan lepuhan. Sentuhan atau tekanan yang ringan bisa menyebabkan pengelupasan kulit yang luas. Hal ini menyebabkan daerah tersebut tampak seperti terkena luka bakar.

Penderita merasa tidak enak badan, menggigil dan demam.
Dalam waktu 3 hari bisa terjadi pengelupasan kulit yang luas dan keadaan ini seringkali menyebar ke selaput lendir mata, mulut dan alat kelamin.

Pengelupasan kulit bisa berakibat fatal. Sejumlah besar cairan dan garam menguap. Penderita menjadi peka terhadap infeksi.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Penderita dirawat di rumah sakit dan segera menghentikan pemakaian obat yang menyebabkan terjadinya gejala-gejala tersebut.
Penderita diisolasi dan dibungkus dengan perban pelindung.
Diberikan cairan dan garam melalui infus.
Jika terjadi infeksi, diberikan antibiotik.

Pemberian corticosteroid masih bersifat kontroversial. Beberapa ahli berpendapat sangat menguntungkan jika corticosteroid diberikan; sedangkan ahli lainnya berpendapat sebaiknya tidak diberikan corticosteroid.
Corticosteroid menyebabkan penekanan sistem kekebalan sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi yang serius.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/nekrolisis-epidermal-toksika.html

Info-Kesehatan: Melasma (Chloasma, Topeng Kehamilan)

Melasma (Kloasma, Topeng Kehamilan) adalah bercak-bercak pigmentasi berwarna coklat tua di wajah.

PENYEBAB
Melasma sering dihubungkan dengan hormon estrogen dan progesteron pada wanita karena sering ditemukan pada:
- wanita hamil (karena itu disebut juga topeng kehamilan)
- wanita yang menggunakan pil KB
- wanita pasca menopause yang menjalani terapi sulih hormon.

Pemaparan sinar matahari juga merupakan faktor resiko terjadinya melasma.

GEJALA
Pada dahi, pipi, pelipis dan rahang tampak bercak-bercak pigmentasi berwarna coklat gelap.
Bercak tersebut biasanya bersifat simetris (ditemukan di sisi kiri dan kanan wajah).

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Kombinasi dari tretinoin dan krim pemutih yang mengandung hydroquinone bisa membantu menghilangkan melasma.

Pada kasus yang berat bisa digunakan terapi sinar laser.

PENCEGAHAN
Pemakaian tabir surya setiap hari bisa mencegah terjadinya melasma.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/melasma-chloasma-topeng-kehamilan.html

Info-Kesehatan: Vitiligo

Vitiligo adalah suatu keadaan dimana terjadi kehilangan sejumlah melanosit yang menyebabkan timbulnya bercak-bercak halus berwarna putih di kulit.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan sistem kekebalan (reaksi autoimun).

Vitiligo bisa terjadi setelah trauma fisik yang tidak biasa, terutama cedera kepala dan cenderung timbul bersamaan dengan penyakit tertentu, seperti:
# penyakit Addison
# diabetes
# anemia pernisiosa
# penyakit tiroid.

Secara psikis, vitiligo bisa mengganggu penderitanya karena perubahan pigmentasi pada kulitnya tidak enak dipandang mata.

GEJALA
Pada beberapa penderita tampak 1-2 bercak berbatas tegas; pada penderita lainnya bercak vitiligo menutupi suatu bagian tubuh yang luas.
Perubahan ini tampak sangat jelas pada orang yang berkulit gelap.

Bercaknya datar, berbatas tegas dengan bentuk yang tidak beraturan.
Sering ditemukan di wajah, sikut, lutut, tangan, kaki dan alat kelamin.

Kulit yang tidak memiliki pigmen ini sangat peka terhadap luka bakar karena matahari.
Rambut yang tumbuh di atas kulit yang terkena vitiligo juga berwarna putih karena melanosit juga hilang dari selubung akar rambut (folikel).



DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Belum ada pengobatan yang memuaskan.
Bercak yang kecil bisa disamarkan dengan kosmetika.

Psoralen dan sinar ultraviolet A (PUVA) kadang efektif, tetapi harus terus dipakai sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.

Untuk mencegah terjadinya luka bakar karena matahari bisa digunakan tabir surya sebagai pelindung terhadap sinar matahari.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/vitiligo.html

Info-Kesehatan: Albinisme (Albino)

Albinisme merupakan suatu penyakit keturunan yang jarang ditemukan dimana tubuh tidak dapat membentuk melanin.

Orang yang menderita albinisme disebut albino.

PENYEBAB
Dalam keadaan normal, suatu asam amino yang disebut tirosin oleh tubuh diubah menjadi pigmen (zat warna) melanin.
Albinisme terjadi jika tubuh tidak mampu menghasilkan atau menyebarluaskan melanin karena beberapa penyebab. Secara khusus, kelainan metabolisme tirosin menyebabkan kegagalan pembentukan melanin sehingga terjadi albinisme.

Albinisme bisa diturunkan melalui beberapa pola, yaitu resesif autosom, dominan autosom atau X-linked.

Penyakit lainnya yang berhubungan dengan albinisme parsial atau albinisme terlokalisir (hilangnya pigmen hanya pada daerah tertentu):
# Sindroma Waardenberg (rambut di dahi berwarna putih atau salah satu maupun kedua iris tidak memiliki pigmen)
# Sindroma Chediak-Higashi (pigmentasi kulit berkurang secara difus tetapi tidak total)
# Sklerosis tuberosa (terdapat bintik putih yang kecil dan terlokalisir)
# Sindroma Hermansky-Pudlak (albinisme menyeluruh disertai kelainan perdarahan).

GEJALA
Albinisme komplit terjadi jika sama sekali tidak ditemukan pigmen pada rambut, mata dan kulit (disebut juga albinisme okulokutaneus tanpa tirosin), sehingga rambutnya putih, matanya pink dan kulitnya pucat.
Merupakan jenis albinisme yang paling berat.
Penderita memiliki rambut, kulit dan iris mata yang berwarna putih, disertai gangguan penglihatan.
Penderita juga mengalami fotofobia (takut sinar matahari) dan mudah mengalami luka bakar karena matahari serta bisa menderita kanker kulit karena tidak memiliki melanin yang berfungsi melindungi kulit terhadap sinar matahari.

Albinisme okuler adalah jenis albinisme yang hanya menyerang mata.
Warna kulit biasanya normal dan warna mata juga masih dalam batas normal, tetapi pemeriksaan retina menunjukkan bahwa retina tidak memiliki pigmen.

Albinisme komplit biasanya disertai oleh beberapa dari gejala berikut:
- pergerakan mata yang sangat cepat (nistagmus)
- strabismus (juling)
- penurunan ketajaman penglihatan
- kebutaan fungsional.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan retina ole dokter ahli mata.

Elektroretinogram adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan gelombang otak yang dihasilkan oleh cahaya di dalam mata dan bisa menunjukkan adanya kelainan pada sistem penglihatan dari penderita albinisme okuler.

PENGOBATAN
Kulit dan mata harus dilindungi dari sinar matahari.
Kacamata anti UV bias meringankan fotofobia.

Resiko luka bakar karena matahari bisa dikurangi dengan cara menghindari sinar matahari langsung, memakai tabir surya atau memakai pakaian pelindung.
Sebaiknya digunakan tabir surya dengan SPF (sun protection factor yang tinggi.

PENCEGAHAN
Seseorang dengan riwayat keluarga albinisme sebaiknya melakukan konsultasi genetik agar keturunannya tidak ada yang menderita albinisme.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/albinisme-albino.html

Info-Kesehatan: Kulit Kering

Kulit Kering (Xerosis, Asteatosis) adalah suatu keadaan dimana kulit kehilangan kelembabannya sehingga tampak pecah-pecah.

Kulit kering sering terjadi, terutama pada usia diatas setengah baya.

PENYEBAB
Faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya kulit kering adalah:
#Faktor keturunan
Kadang kulit kering yang parah (iktiosis) merupakan akibat dari penyakit keturunan, seperti iktiosis vulgaris atau hiperkeratosis epidermolitik.
# Faktor metabolisme
Kulit kering lebih banyak ditemukan pada tiroid yang kurang aktif atau penurunan berat badan yang berlebihan.
# Penuaan
Penambahan umur menyebabkan berkurangnya pelumasan kulit secara alami.
# Cuaca dingin dengan tingkat kelembaban yang rendah
# Penyejuk ruangan, pemanas ruangan atau duduk dekat perapian atau kipas pemanas
# Terlalu sering mandi atau berenang (terutama jika airnya terlalu banyak mengandung klorin)
# Kontak dengan sabun, deterjen atau bahan pelarut
# Gesekan yang menyebabkan iritasi atau kulit pecah-pecah.

Iktiosis juga bisa merupakan akibat dari kelainan yang tidak diturunkan, yaitu:
# Lepra
# Tiroid yang kurang aktif
# Limfoma
# AIDS
# Sarkoidosis.

GEJALA
Kulit kering bisa mengalami iritasi dan sering menimbulkan gatal, kadang kulit terkelupas dalam serpihan-serpihan kecil dan sisik-sisik kecil.
Pembentukan sisik paling sering terjadi pada tungkai bawah.

Penderita iktiosis vulgaris kulitnya bersisik tanpa disertai lepuhan.
Penderita hiperkeratosis epidermolitik memiliki lepuhan yang tebal dan berbau busuk, dengan kutil yang bersisik dan terasa nyeri.

Menggosok atau menggaruk kulit yang kering bisa menyebabkan infeksi dan pembentukan jaringan parut.
Kulit kering juga bisa menyebabkan dermatitis, dimana kulit tampak merah dan gatal.



DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik

PENGOBATAN
Untuk mengobati kulit kering kuncinya adalah menjaga kelembaban kulit.
Jangan terlalu sering mandi atau berenang; gunakan air hangat suam-suam kuku. Lebih jarang mandi memungkinkan minyak pelindung tetap berada di kulit.

Salep atau krim seperti jeli minyak (vaselin), minyak mineral atau pelembab tanpa wewangian, juga bisa menahan air dalam kulit.
Sabun yang keras, detergen dan wewangian dalam beberapa pelembab bisa mengiritasi kulit dan membuat kulit kering.

Untuk membuang sisik pada kulit, bisa digunakan larutan atau krim yang mengandung asam salisilat.
Setelah pengolesan obat tersebut, pada dewasa bisa dilakukan pembungkusan kulit dengan perban yang terbuat dari filem plastik atau selofan; tetapi pada anak-anak tidak dilakukan hal seperti ini.

Untuk iktiosis berat, bisa digunakan krim yang mengandung vitamin A (tretinoin).
Campuran vitamin A membantu merontokkan sisik-sisik di kulit.

Etretinat merupakan obat yang berhubungan dengan vitamin A dan digunakan pada beberapa bentuk iktiosis.

Antibiotik dan beberapa sabun desinfektan yang kuat bisa digunakan pada hiperkeratosis epidermolitik.

PENCEGAHAN
Pencegahan bisa dilakukan dengan mengoleskan pelembab secara teratur pada kulit seluruh tubuh.

Kurangi penurunan kelembaban kulit dengan mengubah kebiasaan mandi; mandi lebih singkat dan menggunakan air hangat.
Kurangi pemakaian sabun, batasi penggunaannya di daerah wajah, ketiak maupun alat kelamin; keringkan kulit secara perlahan.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/kulit-kering.html

Info-Kesehatan: Lymphangitis

Lymphangitis adalah peradangan pada satu atau lebih pembuluh darah lymphatic, biasanya disebabkan oleh infeksi streptococcal.

PENYEBAB

Bakteri streptococci biasanya memasuki pembuluh darah lymphatic (bagian dari sistem kekebalan tubuh) dari goresan atau luka pada lengan atau kaki. Seringkali, infeksi streptococcal pada kulit dan jaringan hanya di bawah kulit (cellulitis) menyebar menuju pembuluh getah bening. Kadangkala, staphylococci atau bakteri lain adalah penyebab tersebut.

GEJALA

Merah, tidak teratur, hangat, lapisan lembut terbentuk di atas kulit pada lengan atau kaki yang terkena. Lapisan tersebut biasanya merenggang dari daerah yang terinfeksi menuju kelompok kelenjar getah bening, seperti pada lipatan paha atau ketiak. Kelenjar getah bening menjadi membesar dan terasa lunak.

Gejala umum termasuk demam, panas-dingin, detak jantung cepat, dan sakit kepala. Kadangkala gejala-gejala ini terjadi sebelum goresan merah timbul. Penyebaran pada infeksi yang berasal dari sistem getah bening ke dalam aliran darah bisa menyebabkan infeksi seluruh tubuh, seringkali dengan kecepatan mengejutkan. Kulit atau jaringan sepanjang pembuluh getah bening menjadi meradang. Jarang, borok kulit terbentuk. Kadangkala, bakteri memasuki aliran darah (bakteremia).

DIAGNOSA

Diagnosa pada lymphangitis didasarkan pada penampakan khas itu sendiri. Tes darah biasanya menunjukkan bahwa jumlah sel darah putih telah meningkat untuk melawan infeksi. Dokter mengalami kesulitan mengidentifikasikan organisme yang menyebabkan infeksi sampai organisme tersebut telah menyebar melalui aliran darah atau nanah bisa diambil dari luka pada daerah yang terkena.

PENGOBATAN

Kebanyakan orang cepat sembuh dengan antibiotik yang membunuh staphylococci dan streptococci, seperti dicloxacilin, nafcillin, atau oxacillin.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/lymphangitis.html

Info-Kesehatan: Lymphadenitis

Lymphadenitis adalah peradangan pada salah satu atau lebih kelenjar getah bening, yang biasanya menjadi bengkak dan lunak.

PENYEBAB

Lymphadenitis hampir selalu dihasilkan dari sebuah infeksi, yang kemungkinan disebabkan oleh bakteri, virus, protozoa, ricketsia, atau jamur. Ciri khasnya, infeksi tersebut menyebar menuju kelenjar getah bening dari infeksi kulit, telinga, hidung, atau mata atau dari beberapa infeksi seperti infectious mononucleosis, infeksi cytomegalovirus, infeksi streptococcal, tuberkulosis, atau sifilis. Infeksi tersebut bisa mempengaruhi kelenjar getah bening atau hanya pada salah satu daerah pada tubuh.

GEJALA

Kelenjar getah bening yang terinfeksi membesar dan biasanya lunak dan sangat menyakitkan. Kadangkala, kulit di sepanjang kelenjar yang terinfeksi tampak merah dan terasa hangat. Orang tersebut bisa mengalami demam. Kadangkala, kantung atau nanah (abses) terbentuk. Kelenjar tubuh yang membesar yang tidak menyebabkan nyeri, atau kemerahan bisa mengindikasikan gangguan serius lainnya, seperti lymphoma, tuberculosis, atau Hodgkin lymphoma. Beberapa kelenjar getah bening memerlukan perhatian dokter.

DIAGNOSA

Biasanya, lymphadenitis bisa didiagnosa berdasarkan gejala-gejala dasar, dan hal itu menyebabkan infeksi sekitarnya yang nyata. Ketika penyebab tersebut tidak dapat diidentifikasi dengan mudah, biopsi (pengangkatan dan penelitian pada contoh jaringan di bawah mikroskop) dan kultur (contoh dikirim ke laboratorium dan diletakkan pada kultur medium yang membiarkan mikroorganisme untuk berkembang) kemungkinan diperlukan untuk memastikan diagnosa dan untuk mengidentifikasikan organisme penyebab infeksi.

PENGOBATAN

Pengobatan tergantung pada organisme yang menyebabkan infeksi. Untuk infeksi bakteri, antibiotik biasanya diberikan secara infus atau dengan mulut. Kompres air hangat bisa membantu mengurangi rasa sakit pada peradangan batang getah bening. Biasanya, ketika infeksi tersebut telah diobati, batang getah bening pelan-pelan menyusut, dan rasa sakit surut. Kadangkala batang yang membesar tetap kuat tetapi tidak lagi terasa lunak. Abscesses harus dikeringkan dengan cara operasi.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/lymphadenitis.html

Info-Kesehatan: Infeksi Kulit Necrotizing

Infeksi kulit necrotizing, termasuk necrotizing cellulitis dan necrotizing fasciitis, adalah bentuk berat dari selulit yang ditandai dengan kematian pada jaringan terinfeksi (necrosis).

    * Kulit terinfeksi berwarna merah, hangat sewaktu disentuh, dan kadangkala bengkak, dan gelembung gas bisa terbentuk di bawah kulit.
    * Orang tersebut biasanya merasa sangat sakit dan mengalami demam tinggi.
    * Pengobatan meliputi pengangkatan kulit mati, yang kadangkala membutuhkan operasi menyeluruh, dan pemberian antibiotik secara infus.

Kebanyakan infeksi kulit tidak menghasilkan kematian pada kulit dan jaringan di sekitarnya. Kadangkala, meskipun begitu, infeksi bakteri bisa menyebabkan pembuluh darah kecil pada daerah yang terinfeksi menggumpal. Penggumpalan ini menyebabkan jaringan yang diberi makan oleh pembuluh ini mati karena kekurangan darah. Karena pertahanan kekebalan tubuh yang mengalir melalui aliran darah (seperti sel darah putih dan antibodi) bisa tidak lagi mencapai daerah ini, infeksi tersebut menyebar cepat dan kemungkinan sulit dikendalikan. Kematian bisa terjadi, bahkan dengan pengobatan yang sesuai.

Beberapa infeksi kulit necrotizing menyebar di dalam kulit sepanjang permukaan otot (fascia) dan disebut necrotizing fasciitis. Infeksi kulit necrotizing lainnya menyebar pada lapisan kulit bagian luar dan disebut necrotizing cellulitis. Beberapa bakteri lain, seperti streptococcus dan clostridia, bisa menyebabkan infeksi kulit necrotizing, meskipun pada kebanyakan orang infeksi tersebut disebabkan oleh kombinasi bakteri. Infeksi streptococcal khususmya diberi istilah penyakit ‘flesh-eating’ oleh media massa, meskipun hal itu sedikit berbeda dari yang lainnya.

PENYEBAB

Beberapa infeksi kulit necrotizing diawali pada luka tusuk atau pencabikan, terutama sekali luka yang terkontaminasi oleh kotoran dan serpihan. Infeksi lain diawali pada sayatan operasi atau bahkan kulit yang sehat. Kadangkala orang dengan diverticulitis, pelubangan usus, atau tumor pada usus mengalami infeksi necrotizing pada dinding perut, daerah kelamin, atau paha. Infeksi ini terjadi ketika bakteri melarikan diri dari usus dan menyebar ke kulit. Bakteri tersebut bisa pada awalnya menciptakan abses pada rongga perut dan menyebar cepat keluar kulit, atau mereka bisa menyebar melalui aliran darah menuju kulit dan organ lain.

GEJALA

Gejala seringkali diawali hanya sebagaimana selulitis. Kulit tersebut bisa terlihat pucat pada awalnya, tetapi cepat menjadi merah atau merah tua, panas bila disentuh, dan kadangkala menjadi bengkak. Kemudian, kulit menjadi violet, seringkali dengan terbentuknya lepuhan besar yang berisi cairan (bullae). Cairan yang berasal dari lepuhan ini berwarna coklat, berair, dan kadangkala berbau tidak sedap. Daerah pada kulit yang mati menjadi hitam (ganggren). Beberapa jenis infeksi, termasuk yang disebabkan oleh clostridia dan bakteri gabungan, menghasilkan gas. Gas tersebut menciptakan gelembung di bawah kulit dan kadangkala pada lepuhan itu sendiri, menyebabkan kulit terasa pecah ketika ditekan. Awalnya, daerah yang terinfeksi terasa sangat sakit, tetapi dengan matinya kulit, saraf berhenti bekerja dan daerah tersebut kehilangan rasa.

Penderita biasanya merasa sangat sakit dan mengalami demam tinggi, detak jantung yang cepat, dan penurunan mental berkisar dari pusing sampai tidak sadarkan diri. Tekanan darah bisa turun karena racun yang dikeluarkan oleh bakteri dan reaksi tubuh terhadap infeksi (septic shock).

DIAGNOSA

Seorang dokter membuat diagnosa pada infeksi kulit necrotizing berdasarkan pada apa yang terlihat, terutama sekali kehadiran gelembung gas di bawah kulit. Sinar-X bisa menampilkan gas di bawah kulit dengan baik. Bakteri spesifik meliputi yang diidentifikasikan oleh analisa laboratorium pada cairan yang terinfeksi dan contoh jaringan. Meskipun begitu, pengobatan harus dimulai sebelum seorang dokter bisa memastikan bakteri mana yang menyebabkan infeksi.

PENGOBATAN

Keseluruhan tingkat kematian adalah sekitar 30%. Orang yang lebih tua, mereka yang memiliki gangguan medis lainnya, dan dimana penyakit tersebut telah dimulai dan tingkat lanjutan memiliki hasil yang menyedihkan. Penundaan pada diagnosa dan pengobatan dan pengangkatan secara operasi yang tidak cukup pada jaringan yang mati memperburuk prognosis.

Pengobatan untuk necrotizing fasciitis adalah operasi pengangkatan pada jaringan yang mati ditambah terapi antibiotik secara infus. Dalam jumlah banyak kulit, jaringan, dan otot harus sering diangkat, dan dalam beberapa kasus, tangan atau kaki yang terkena harus diamputasi. Beberapa dokter menganjurkan pengobatan dalam ruangan oksigen tekanan tinggi (hyperbaric), tetapi hal ini tidak jelas seberapa bisa membantu.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/infeksi-kulit-necrotizing.html

Info-Kesehatan: Eritrasma

Eritrasma adalah infeksi pada lapisan kulit paling atas yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium minutissimum.

PENYEBAB
Bakteri Corynebacterium minutissimum.

Eritrasma banyak menyerang dewasa dan penderita diabetes; paling banyak ditemukan di daerah tropik.

GEJALA
Sering ditemukan di daerah dimana kulit bersentuhan dengan kulit, misalnya di bawah payudara dan ketiak, sela-sela jari kaki dan daerah kelamin (terutama pada pria, dimana kantung zakar menyentuh paha).

Infeksi menyebabkan terbentuknya bercak-bercak pink dengan bentuk yang tidak beraturan, yang kemudian akan berubah menjadi sisik-sisik halus berwarna coklat.

Pada beberapa penderita, infeksi menyebar ke batang tubuh dan daerah anus.

Bisa timbul rasa gatal yang sifatnya ringan.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Bakteri akan memancarkan sinar merah jika disinari dengan lampu Wood (sinar ultraviolet).
Bakteri juga bisa dibiakkan dari contoh kulit yang terinfeksi.

PENGOBATAN
Infeksi bisa diatasi dengan erythromycin atau tetracyclin.
Bisa dibantu dengan pemakaian sabun anti-bakteri.

PENCEGAHAN
Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya eritrasma:
# Menjaga kebersihan badan
# Menjaga agar kulit tetap kering
# Menggunakan pakaian yang bersih dengan bahan yang menyerap keringat
# Menghindari panas atau kelembaban yang berlebihan.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/eritrasma.html

Info-Kesehatan: Sindroma Kulit Terbakar Karena Stafilokokus

Sindroma Kulit Terbakar Karena Stafilokokus adalah suatu infeksi kulit yang luas dimana kulit mengelupas seperti terbakar.

Sindroma ini hampir selalu menyerang bayi, anak-anak dan penderita gangguan sistem kekebalan.

PENYEBAB
Bakteri stafilokokus.

Jenis stafilokokus tertentu menghasilkan zat racun yang menyebabkan lapisan kulit paling atas (epidermis) terpisah dari lapisan kulit di bawahnya.
Infeksi kulit oleh stafilokokus kadang dapat menyebabkan sindroma syok toksik.

GEJALA
Sindroma biasanya berawal sebagai suatu infeksi berkeropeng yang terisolasi, yang menyerupai impetigo.
Infeksi mungkin terjadi di daerah yang tertutup popok atau di sekitar pusar (pada bayi baru lahir).

Pada anak-anak yang berusia 1-6 tahun, sindroma diawali dengan sebuah keropeng di hidung atau telinga.
Lalu diikuti dengan timbulnya daerah berwarna merah tua di sekitar keropeng tersebut. Daerah ini terasa nyeri. Daerah kulit lainnya tampak merah dan membentuk lepuhan-lepuhan yang mudah pecah.

Selanjutnya, lapisan kulit paling luar mulai mengelupas meskipun hanya tersentuh atau terdorong sedikit.
Dalam waktu 1-2 hari, hal yang sama terjadi pada permukaan kulit lainnya dan anak menjadi sangat sakit (demam, menggigil dan lemah).

Karena kulit sebagai pelindung telah mengelupas, maka bakteri dan organisme penyebab infeksi lainnya dengan mudah akan masuk ke dalam tubuh.
Selain itu terjadi kehilangan sejumlah cairan melalui penguapan.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dengan tanda Nikolsky positif.
Tanda Nikolsky positif jika pada saat disentuh, kulit mengelepus.

Untuk memperkuat diagnosis dilekukan pemeriksaan biopsi atau pembiakan jaringan kulit.

PENGOBATAN
Diberikan antibiotik sejenis penicillin intravena (melalui pembuluh darah), yaitu cloxacillin, dicloxacillin atau cephalexin.
Jika penyakit ini diketahui lebih dini, bisa diberikan sediaan per-oral (melalui mulut).
Pengobatan dilakukan selama 10 hari dan penyembuhan dicapai dalam waktu 5-7 hari.

Untuk mencegah dehidrasi diberikan cairan melalui infus.
Kulit dirawat secara hati-hati, sama halnya seperti menangani kulit yang mengalami luka bakar.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/sindroma-kulit-terbakar-karena.html

Info-Kesehatan: Selulitis

Selulitis adalah infeksi pada lapisan kulit yang lebih dalam.

PENYEBAB
Bakteri streptokokus atau stafilokokus atau bakteri lainnya.

Dalam keadaan normal kulit memiliki berbagai jenis bakteri, tetapi kulit yang utuh merupakan penghalang yang efektif untuk mencegah masuknya bakteri dan mencegah pertumbuhan bakteri di dalam tubuh.
Jika kulit robek, bakteri bisa masuk dan berkembangbiak, menyebabkan infeksi dan peradangan.

Faktor resiko terjadinya selulitis:
# Gigitan dan sengatan serangga, gigitan hewan, gigitan manusia
# Luka di kulit
# Riwayat penyakit pembuluh darah perifer, diabetes
# Baru menjalani prosedur jantung, paru-paru atau gigi
# Pemakaian obat imunosupresan atau kortikosteroid.

GEJALA
Infeksi paling sering ditemukan di tungkai dan seringkali berawal dari:
- kerusakan kulit akibat cedera ringan
- luka terbuka di kulit
- infeksi jamur diantara jari-jari kaki.

Selulitis menyebabkan kemerahan atau peradangan yang terlokalisasi.
Kulit tampak merah, bengkak, licin disertai nyeri tekan dan teraba hangat.

Ruam kulit muncul secara tiba-tiba dan memiliki batas yang tegas.
Bisa disertai memar dan lepuhan-lepuhan kecil.

Gejala lainnya adalah:
- demam
- menggigil
- sakit kepala
- nyeri otot
- tidak enak badan.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Untuk menentukan penyebabnya, dilakukan pembiakan terhadap contoh darah atau jaringan kulit yang terinfeksi.

PENGOBATAN
Pengobatan yang tepat dapat mencegah penyebaran infeksi ke darah dan organ lainnya.

Diberikan penicillin atau obat sejenis penicillin (misalnya cloxacillin).
Jika infeksinya ringan, diberikan sediaan per-oral (ditelan).
Biasanya sebelum diberikan sediaan per-oral, terlebih dahulu diberikan suntikan antibiotik jika:
- penderita berusia lanjut
- selulitis menyebar dengan segera ke bagian tubuh lainnya
- demam tinggi.

Jika selulitis menyerang tungkai, sebaiknya tungkai dibiarkan dalam posisi terangkat dan dikompres dingin untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.

PENCEGAHAN
Hindari kerusakan kulit pada saat bekerja atau berolah raga dengan menggunakan perlengkapan yang tepat.

Bersihkan setiap luka di kulit.

Menjaga kesehatan tubuh dan mengendalikan penyakit menahun.
Tubuh yang sehat lebih mudah melawan bakteri sebelum mereka berkembangbiak dan menyebabkan infeksi.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/selulitis.html

Info-Kesehatan: Erisipelas

Erisipelas adalah suatu infeksi kulit yang disebabkan oleh streptokokus.

PENYEBAB
Bakteri streptokokus.

Faktor resiko untuk terjadinya infeksi ini adalah trauma lokal (robekan kulit), luka terbuka di kulit atau gangguan pada pembuluh balik (vena) maupun pembuluh getal bening.

GEJALA
Infeksi ini paling sering menyerang wajah, lengan atau tungkai.
Kelainan yang timbul berupa ruam merah dan licin, kulit dibawahnya sangat merah, terasa nyeri, membengkak dan teraba hangat, disertai lepuhan-lepuhan kecil.

Kelenjar getah bening di sekitar daerah yang terinfeksi seringkali membesar dan terasa nyeri.
Pada infeksi yang berat, bisa terjadi demam dan menggigil.




DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

PENGOBATAN
Untuk infeksi ringan, digunakan penicillin atau erythromycin per-oral (melalui mulut) selama 2 minggu.

Untuk infeksi berat, biasanya diberikan suntikan antibiotik.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/erisipelas.html

Info-Kesehatan: Follikulitis, Bisul dan Karbunkel

Folikulitis

Folikulitis adalah peradangan pada selubung akar rambut (folikel).
Penyebabnya adalah infeksi oleh bakteri stafilokokus.

Folikulitis bisa terjadi di bagian kulit manapun, biasanya merupakan akibat dari kerusakan folikel rambut karena:
- bergesekan dengan pakaian
- penyumbatan folikel rambut
- pencukuran.

Pada kulit yang terkena akan timbul ruam, kemerahan dan rasa gatal.
Di sekitar folikel rambut tampak beruntus-beruntus kecil berisi cairan yang bisa pecah lalu mengering dan membentuk keropeng.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Untuk memastikan bahwa penyebabnya adalah stafilokokus, bisa dilakukan pembiakan contoh jaringan yang terinfeksi di laboratorium.

Kompres hangat bisa mempercepat pengempesan folikulitis.
Untuk mengendalikan infeksi, bisa diberikan antibiotik (salep maupun kapsul).

Bisul
Bisul (furunkel) adalah infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut dan jaringan subkutaneus di sekitarnya.
Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus, tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri lainnya atau jamur.

Paling sering ditemukan di daerah leher, payudara, wajah dan bokong.
Akan terasa sangat nyeri jika timbul di sekitar hidung atau telinga atau pada jari-jari tangan.

Furunkel berawal sebagai benjolan keras berwarna merah yang mengandung nanah. Lalu benjolan ini akan berfluktuasi dan tengahnya menjadi putih atau kuning (membentuk pustula).
Bisul bisa pecah spontan atau dipecahkan dan mengeluarkan nanahnya, kadang mengandung sedikit darah.

Bisa disertai nyeri yang sifatnya ringan sampai sedang.
Kulit di sekitarnya tampak kemerahan atau meradang.
Kadang disertai demam, lelah dan tidak enak badan.

Jika furunkel sering kambuhan maka keadaannya disebut furunkulosis.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Pembiakan contoh jaringan kulit bisa dilakukan untuk memastikan bahwa penyebabnya adalah stafilokokus.

Jika bisul timbul di sekitar hidung biasanya akan diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) karena infeksi bisa dengan segera menyebar ke otak.

Karbunkel

Karbunkel adalah sekumpulan bisul yang menyebabkan pengelupasan kulit yang luas serta pembentukan jaringan parut.
Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus.

Pembentukan dan penyembuhan karbunkel terjadi lebih lambat dibandingkan bisul tunggal dan bisa menyebabkan demam serta lelah karena merupakan infeksi yang lebih serius.

Lebih sering terjadi pada pria dan paling banyak ditemukan di leher bagian belakang.
Karbunkel juga cenderung mudah diderita oleh penderita diabetes, gangguan sistem kekebalan dan dermatitis.

Beberapa bisul bersatu membentuk massa yang lebih besar, yang memiliki beberapa titik pengaliran nanah.
Massa ini letaknya bisa lebih dalam di bawah kulit dibandingkan dengan bisul biasa.

Infeksi ini menular, bisa disebarkan ke bagian tubuh lainnya dan bisa ditularkan ke orang lain. Tidak jarang beberapa orang dalam sebuah rumah menderita karbunkel pada saat yang sama.
Faktor resiko terjadinya karbunkel adalah:
- tingkat kebersihan yang buruk
- keadaan fisik yang menurun
- gesekan dengan pakaian
- pencukuran.

Pada kulit yang terkena ditemukan beberapa bisul yang bersatu disertai nyeri yang sifatnya ringan atau sedang.
Kulit tampak merah dan membengkak. Karbunkel yang pecah akan mengeluarkan nanah lalu mengering dan membentuk keropeng.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Untuk menentukan penyebabnya, bisa dilakukan biopsi atau pembiakan contoh jaringan yang terinfeksi.

Untuk mengendalikan infeksi diberikan sabun anti-bakteri, antibiotik topikal (salep atau krim) dan antibiotik per-oral.

Kompres hangat bisa membantu mempercepat penyembuhan. Jangan pernah memencet atau mencoba memecahkan karbunkel di rumah, karena bisa memperburuk dan menyebarkan infeksi.
Jika nanahnya sudah mengering, luka yang tertinggal harus sering dibersihkan dan sesudah menangani karbunkel, tangan harus dicuci bersih-bersih.

PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan kulit dengan sabun cair yang mengandung zat anti-bakteri merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya infeksi atau mencegah penularan.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/follikulitis-bisul-dan-karbunkel.html

Info-Kesehatan: Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang menyebabkan terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustula).

Impetigo paling sering menyerang anak-anak, terutama yang kebersihan badannya kurang dan bisa muncul di bagian tubuh manapun, tetapi paling sering ditemukan di wajah, lengan dan tungkai.
Pada dewasa, impetigo bisa terjadi setelah penyakit kulit lainnya.
Impetigo bisa juga terjadi setelah suatu infeksi saluran pernafasan atas (misalnya flu atau infeksi virus lainnya).

PENYEBAB
Bakteri Staphylococcus atau Streptococcus.

Impetigo bisa terjadi setelah suatu cedera atau suatu keadaan yang menyebabkan robekan di kulit (misalnya infeksi jamur, luka bakar karena matahari atau gigitan serangga).
Impetigo juga bisa menyerang kulit yang normal, terutama pada tungkai anak-anak.

GEJALA
Impetigo berawal sebagai luka terbuka yang menimbulkan gatal, kemudian melepuh, mengeluarkan isi lepuhannya lalu mengering dan akhirnya membentuk keropeng.

Impetigo merupakan penyakit menular, yang ditularkan melalui cairan yang berasal dari lepuhannya.

Besarnya lepuhan bervariasi, mulai dari seukuran kacang polong sampai seukuran cincin yang besar.
Lepuhan ini berisi carian kekuningan disertai rasa gatal.

Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar daerah yang terinfeksi.



DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Untuk memastikan bahwa penyebabnya adalah stafilokokus atau streptokokus, bisa dilakukan pembiakan contoh jaringan yang terinfeksi di laboratorium.

PENGOBATAN
Untuk infeksi ringan, diberikan salep antibiotik (misalnya erythromycin atau dicloxacillin).
Antibiotik per-oral (ditelan) bisa mempercepat penyembuhan.

Untuk melepaskan keropeng, kulit sebaiknya dicuci dengan sabun anti-bakteri beberapa kali/hari.

PENCEGAHAN
Infeksi bisa dicegah dengan memelihara kebersihan dan kesehatan badan.
Goresan ringan atau luka lecet sebaiknya dicuci bersih dengan sabun dan air, bila perlu olesi dengan zat anti-bakteri.

Untuk mencegah penularan:
# Hindari kontak dengan cairan yang berasal dari lepuhan di kulit
# Hindari pemakaian bersama handuk, pisau cukur atau pakaian dengan penderita
# Selalu mencuci tangan setelah menangani lesi kulit.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/impetigo.html

Info-Kesehatan: Abses Kulit (Abses Kutaneus)

Abses Kulit (Abses Kutaneus) adalah pengumpulan nanah yang disebabkan infeksi bakteri.

PENYEBAB
Abses kulit bisa terjadi setelah suatu infeksi, biasanya infeksi oleh stafilokokus (paling sering Staphylococcus aureus).

Abses kulit juga bisa terjadi setelah suatu luka ringan, cedera atau sebagai komplikasi dari folikulitis atau bisul.
Abses kulit bisa timbul di setiap bagian tubuh dan menyerang berbagai usia.

Abses kulit bisa menyumbat dan mengganggu fungsi jaringan di bawahnya.
Infeksi bisa menyebar, baik secara lokal maupun sistemik. Penyebaran infeksi melalui aliran darah bisa menyebabkan komplikasi yang berat.


GEJALA
Akan tampak luka kulit, baik dalam bentuk luka terbuka, luka tertutup maupun benjolan.
Luka ini tampak merah dan bisa mengeluarkan cairan.

Terdapat pembengkakan yang keras, bila diraba terasa hangat dan nyeri.

Bakteri bisa menginfeksi jaringan di sekitarnya dan menyebabkan selulitis.
Bakteri juga bisa menginfeksi pembuluh dan kelenjar getah bening di sekitarnya dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Penderita bisa mengalami demam.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Untuk membantu menentukan penyebabnya, bisa dilakukan pembiakan atau pemeriksaan cairan yang berasal dari luka di kulit.

PENGOBATAN
Dokter bisa mengobati abses dengan menyayatnya dan mengeluarkan nanahnya. Sebelum penyayatan dilakukan, diberikan obat bius lokal (misalnya lidokain).
Setalah semua nanah dibuang, luka dicuci dengan larutan garam. Kadang kantong abses yang sudah dikeringkan ditutup dengan kasa dan dibuka 24-48 jam kemudian.

Bila abses sudah kering sempurna, biasanya tidak diperlukan antibiotik.
Antibiotik diberikan bila infeksi sudah menyebar atau abses ditemukan di bagian tengah atau bagian atas wajah karena bisa menyebar ke otak.
Antibiotik yang bisa membunuh stafilokokus dan streptokokus adalah nafsilin, dikloksasilin dan oksasilin.

Kompres hangat bisa membantu mempercepat penyembuhan serta mengurangi peradangan dan pembengkakan.

PENCEGAHAN
Usahakan agar kulit di sekeliling luka kecil tetap bersih dan kering.
Obati infeksi ringan secara tuntas.
Waspada akan tanda-tanda terjadinya infeksi (demam, nyeri, kemerahan, pembengkakan).

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/abses-kulit-abses-kutaneus.html

Info-Kesehatan: Fasitis Nekrotisasi

Fasitis Nekrotisasi adalah suatu infeksi jaringan yang menyerang kulit, lemak di bawah kulit, selubung otot dan otot.

PENYEBAB
Fasitis bisa disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, baik bakteri aerob maupun bakteri an-aerob.
Fasitis yang sangat berat dan biasanya berakibat fatal, disebabkan oleh spesies streptokokus yang ganas, yang seringkali disebut sebagai bakteri pemakan daging.

Jenis infeksi ini terjadi jika bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka atau lecet di kulit. Bakteri tumbuh dan melepaskan racun yang:
- secara langsung menghancurkan jaringan
- mempengaruhi aliran darah ke jaringan
- mencerna materi di dalam jaringan sehingga bakteri menyebar lebih cepat
- menyebabkan efek sistemik yang luas (misalnya syok).

GEJALA
Infeksi bisa berawal sebagai bintik kecil kemerahan yang terasa nyeri atau sebagai benjolan di kulit.
Bintik atau benjolan tersebut dengan segera akan berubah menjadi bercak ungu atau merah tua yang terasa nyeri dan segera menyebar. Daerah tengahnya menjadi hitam dan mati (nekrotik).

Daerah yang terkena tampak membengkak dan mengalami perubahan warna. Kulitnya robek (luka terbuka), disertai nyeri.
Kulit di sekitar luka teraba hangat, tampak merah, menonjol dan meradang.
Terjadi rembesan cairan kekuningan yang jernih atau mengandung darah atau seperti nanah.

Bisa timbul gejala sistemik berupa:
- demam
- berkeringat
- menggigil
- mual
- pusing
- lemah
- syok.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan perubahan yang terjadi di kulit dan adanya jaringan berwarna kehitaman (jaringan yang mati, gangren).

Untuk menentukan bakteri penyebabnya, bisa dilakukan pembiakan jaringan atau cairan.

PENGOBATAN
Segera diberikan antibiotik spektrum luas atau antibiotik spesifik, secara intravena agar kadarnya yang tinggi di dalam darah bisa segera mengatasi infeksi.

Pembedahan dilakukan untuk membuka dan mengeringkan daerah yang terinfeksi, serta mengangkat jaringan yang mati.
Jika infeksi telah mereda, mungkin perlu dilakukan pencangkokan kulit.

Jika infeksi menyerang tungkai dan tidak dapat diatasi, mungkin harus dilakukan amputasi.

Jika penyebabnya adalah bakteri an-aerob, maka penderita dimasukkan ke dalam suatu ruangan dengan oksigen hiperbarik.

PENCEGAHAN
Setiap luka di kulit harus benar-benar dibersihkan.
Waspada terhadap tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, nyeri, keluarnya cairan dan pembengkakan di sekitar luka.

Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/fasitis-nekrotisasi.html