Kurangnya foreplay atau ketika Anda sedang tidak mood bercinta sering menyebabkan kurangnya kadar pelumas pada vagina. Bila dipaksakan melakukan penetrasi, vagina tentu akan terasa perih. Padahal, kadang-kadang Anda sedang dijadwalkan melakukan hubungan seksual. Misalnya, ketika sedang memprogram untuk kehamilan.
Vagina juga cenderung menjadi kering ketika Anda sedang dalam masa menyusui, memasuki masa menopause, atau akibat keadaan hormonal, yakni saat menjelang datang bulan.
Menurut Debby Herbenick PhD, penulis buku Because it Fells Good: A Womans guide to Sexual Pleasure and Satisfaction, pada saat seperti itu Anda dapat menggunakan cairan lubrikasi. Cairan pelumas digunakan untuk membantu Anda mengurangi rasa nyeri (sebagai pelicin) saat berhubungan seksual. Keuntungan lain dari penggunaan lubricant adalah meningkatkan kenikmatan dalam bercinta.
''Penelitian membuktikan bahwa cairan pelumas terkait erat dengan kenikmatan dan kepuasan dalam masturbasi atau hubungan seksual ketimbang hubungan seks yang tidak menggunakan pelumas,'' imbuh Herbenick.
Cairan pelumas yang baik akan membuat Anda terhindar dari rasa frustrasi dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kepuasan.
''Pertambahan usia dan frekuensi hubungan seksual yang berkurang akan membuat waktu yang dibutuhkan untuk menstimulasi vagina akan makin bertambah. Nah, pelumas bisa membantu Anda dan pasangan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menstimulasi vagina,'' papar Dr Ava Cadell, loveologist dan pendiri Loveology University, universitas online untuk pelatihan relationship.
Penggunaan cairan ini juga mempermudah tubuh untuk siap melakukan hubungan seks meskipun Anda sedang tidak berhasrat.
Produk lubricant bisa Anda peroleh di apotek-apotek atau toko obat.
(Sumber: WomansDay , Kompas,Rabu, 17/2/2010)
Source:http://www.terapisehat.com/2010/11/seks-makin-nikmat-dibantu-cairan.html
No comments:
Post a Comment