Seorang suami kaget ketika mengetahui sang istri lebih puas melakukan masturbasi hingga mengalami orgasme. Ia pun merasa tidak senang dan mengatakan istrinya bisa sakit, tulang keropos, dan cepat tua. Adakah hubungan antara masturbasi dan semua kondisi tersebut?
Saya seorang istri (39) sudah menikah 10 tahun dan punya dua anak. Suami umur 45 tahun. Sejak perkawinan, hubungan intim tak pernah memuaskan dan tak pernah bisa orgasme. Suami tidak pernah melakukan pemanasan sebelumnya, maunya langsung saja. Sudah berkali-kali saya bilang jangan begitu, tetap saja tidak berubah. Saya pernah ajak suami nonton film BF, malah dia bilang untuk apa nonton begituan.
Akhirnya saya coba-coba merangsang kelamin dengan jari, ternyata saya bisa orgasme dalam waktu tidak lama. Saya lalu terbiasa melakukannya. Mulanya tanpa sepengetahuan suami, tapi akhirnya saya tak bisa sembunyi. Waktu hubungan intim, saya teruskan dengan melakukan sendiri. Suami kaget. Bahkan waktu orgasme suami juga kaget. Sepertinya tidak tahu kalau waktu orgasme wanita bisa teriak. Suami tidak senang saya lakukan itu. Dia bilang lama-lama saya bisa sakit, tidak normal, cepat tua, tulang keropos, dll.
Mohon dijelaskan, apa benar kata suami? Mengapa saya tidak bisa orgasme kalau melakukan hubungan intim dengan suami? Bagaimana caranya agar saya bisa orgasme kalau berhubungan intim?
WS, Jakarta
Tak paham seksualitas
Dari uraian Anda, tampak bahwa suami kurang mendapat informasi yang benar tentang seksualitas wanita. Terbukti, suami tak pernah melakukan rangsangan pendahuluan. Padahal, saat itu Anda belum terangsang dan belum siap melakukan seks. Tak benar masturbasi dapat menimbulkan akibat buruk seperti yang dikatakan suami. Oleh karena itu, kekagetan suami ketika mengetahui Anda masturbasi dapat dimengerti.
Pada dasarnya, karena tak cukup menerima rangsangan, Anda tak mengalami orgasme. Dengan melakukan masturbasi, Anda dapat menerima rangsangan fisik yang cukup karena Anda sendiri yang melakukan dan merasakan. Kalau Anda ingin merasakan orgasme melalui hubungan seks, ada syaratnya. Pertama, suami harus mendapat informasi memadai soal seksualitas. Kedua, fungsi seksual suami harus baik, terutama fungsi ereksi dan mampu mengontrol ejakulasi. Ketiga, tidak ada hambatan psikis terhadap suami.(Kompas,Kamis, 8/7/2010)
Source:http://www.terapisehat.com/2010/11/cuma-puas-dengan-masturbasi.html
No comments:
Post a Comment