Sudah tiga tahun ia kehilangan gairah seksual, sehingga sering merasa sakit saat berhubungan karena terpaksa melayani suami. Namun, mengapa gairahnya mendadak muncul ketika menginap di hotel? Apa yang ia bayangkan?
“Saya seorang istri berusia 42 tahun, suami 47 tahun. Kami menikah 15 tahun yang lalu, mempunyai 2 anak. Pada awalnya hubungan seks kami baik-baik saja.
Saya senang melakukan karena cukup bergairah dan dapat merasa nikmat.
Namun, sejak 3 tahun ini saya mengalami perubahan drastis. Gairah seperti hilang. Kalau lama tidak berhubungan seks juga tidak masalah. Kondisi ini masalah bagi suami. Akhirnya saya hanya terpaksa melayani, kadang-kadang terasa sakit. Sejak itu saya tidak pernah merasa nikmat lagi.
Belum lama ini saya dan suami bepergian ke luar kota dan menginap di sebuah hotel. Di luar dugaan, kok, gairah saya bangkit dan ingin melakukan hubungan seks. Selama dua hari menginap itu saya bisa merasakan nikmat lagi seperti dulu. Anehnya, setelah kembali ke rumah mengapa saya tidak bergairah lagi?
Saya ingin menanyakan apa artinya ini? Mengapa saya bergairah waktu menginap di hotel, tetapi di rumah tidak? Saya merasa berbeda sekali. Perlu diketahui, rumah saya cukup bagus, di atas rata-rata kalau dibandingkan rumah lain.
Bagaimana mengatasi masalah saya ini? Adakah penyakit atau gangguan yang menyebabkan saya jadi seperti ini?â€
S.Y., Jakarta
Akibat Jenuh
Masalah Anda juga dialami oleh banyak orang lain, tidak hanya wanita tetapi juga pria. Menurunnya atau hilangnya gairah seksual dialami oleh cukup banyak orang karena berbagai penyebab, baik penyebab fisik maupun psikis.
Penyebab fisik misalnya gangguan fungsi hati, kurang berfungsinya hormon testosteron, dan kurang darah berat. Penyebab psikis antara lain kejenuhan, kebosanan, dan stres. Semua penyebab ini dapat menekan dorongan seksual bahkan sampai hilang sama sekali.
Kalau dorongan seksual Anda hilang sejak 3 tahun yang lalu, kemudian muncul kembali ketika Anda bermalam di hotel, boleh diduga ada faktor psikis sebagai penyebabnya.
Faktor psikis tersebut mungkin kebosanan atau kejenuhan dengan suasana sehari-hari di rumah yang mungkin Anda rasakan monoton. Apalagi kalau setiap hari kegiatan Anda hanya di rumah saja.
Kejenuhan ini tidak tergantung pada bagaimana keadaan rumah Anda. Artinya, walaupun keadaan rumah Anda jauh lebih baik dibandingkan rumah lain, itu tidak menjamin tidak munculnya kejenuhan atau kebosanan. Faktor psikis ini tidak mutlak ditentukan oleh keadaan fisik rumah, melainkan menyangkut perasaan yang bersangkutan.
Perubahan yang Anda rasakan ketika bermalam di hotel seharusnya tidak hanya terjadi sekali itu. Artinya setiap Anda merasakan suasana baru yang berbeda dengan suasana monoton di rumah, Anda juga merasakan perbedaan itu.
Ubah Rutinitas
Cobalah Anda lakukan perubahan pada suasana sehari-hari yang menyangkut aktivitas dan kehidupan Anda. Perubahan dapat meliputi banyak aspek seperti kegiatan yang Anda lakukan, pekerjaan, hidup bersosialisasi, suasana rumah, suasana kamar tidur, dan komunikasi dengan suami.
Komunikasi dengan suami sangat perlu diperhatikan antara lain yang menyangkut perhatian terhadap Anda, pernyataan cinta, dan pernyataan bahagia bersama Anda. Perubahan juga menyangkut variasi dalam melakukan aktivitas seksual, seperti rangsangan seksual dan posisi hubungan seksual.
Selain itu jangan lupakan kemungkinan terjadi perubahan pada fungsi seksual suami. Kalau ternyata terjadi penurunan atau gangguan pada fungsi seksual suami yang Anda rasakan, ini juga dapat menjadi penyebab masalah Anda.
Kalau ini Anda rasakan, jangan segan menyampaikan kepada suami melalui komunikasi yang baik. Dengan meningkatkan kembali fungsi seksual suami, diharapkan dorongan seksual Anda pulih kembali.
Walaupun faktor psikis tampak kuat sebagai penyebab masalah Anda, jangan lupakan kemungkinan adanya penyebab fisik antara lain seperti tersebut di atas. Untuk memastikan tentu diperlukan pemeriksaan yang benar. @
Konsultasi dijawab Prof DR dr Wimpie Pangkahila Sp. And (Kompas,Sabtu, 22/5/2010 )
Source:http://www.terapisehat.com/2010/11/gairah-seks-timbul-kalau-di-hotel.html
No comments:
Post a Comment