Ruam popok atau diaper rash adalah radang/ iritasi kulit pada daerah selangkangan yang disebabkan karena penggunaan diaper/ popok pada bayi. Pencetus/ penyebab terjadinya ruam popok/ diaper rash antara lain :
- Kondisi area popok yang lembab
- Kulit bersentuhan dengan urin atau feses yang
mengandung urea, enzim
dan bakteri - Permulaan perkenalan makanan padat untuk bayi
- Kulit bayi yang sensitif
- Diaper yang terlalu ketat dan pakaian yang menggesek kulit
- Penggunaan antibiotika
Jika bayi terkena ruam popok/ diaper rash harus segera di obati karena jika iritasi tersebut dibiarkan maka dapat mengakibatkan timbulnya infeksi sekunder oleh bakteri maupun
jamur, misalnya ulserasi kulit oleh jamur Candida albican. Yang mana hal ini tentu saja akan membuat bayi semakin tidak nyaman.
Tips mencegah dan mengatasi ruam popok/ diaper rash :
- Ganti diaper/ popok lebih sering atau minimal 2-3 jam
sekali saat proses penyembuhan. Hindari tercampurnya urin dengan tinja.
- Setelah diaper dilepas, bersihkan kulit bayi dengan kapas
yang sudah dibasahi air. Lalu keringkan dengan handuk lembut dan biarkan beberapa menit supaya kulit dapat "bernafas".
- Untuk kulit yang sudah terkena diaper rash hindari penggunaan tisu basah karena didalamnya dapat mengandung
zat yang akan mengiritasi kulit bayi.
- Oleskan krim khusus untuk
mencegah diaper rash atau untuk mengobati diaper rash ringan. Contohnya : sebamed baby extra soft cream, sebamed baby diaper rash cream, drapolene, decubal, daktarin diaper, dll. Jangan gunakan bedak karena akan menyumbat
saluran kencing bayi.
- Untuk mengatasi dan mengobati diaper rash sedang dan berat dapat diberikan salep Hydrocortison 1% dua kali sehari selama 3-5 hari.
- Untuk mengatasi dan mengobati diaper rash yang terinfeksi oleh jamur Candida albicans diobati dengan Mupirocin 2 %. Salep yang mengandung
antibiotik hanya boleh digunakan dibawah pengawasan dokter.
- Hindari memakai celana karet atau plastik setelah memakai diaper karena
membuat kulit sulit untuk "bernafas" dan menguap.
- Jika bayi memakai popok kain, cuci dengan sabun lembut khusus untuk bayi. Jangan gunakan pemutih maupun deterjen biasa lainnya.
- Cari apakah ada makanan yang menyebabkan feses bayi mengandung zat
iritan. Pada beberapa bayi yang sensitif, makanan dapat membuatnya diare
atau menyebabkan fesesnya mengandung zat iritan tersebut.
- Ada anak yang hanya bisa mengunakan popok kain atau diaper merk
tertentu, carilah merk yang paling cocok untuk anak anda.
- Biasakan setiap pagi membiarkan anak tanpa
popok maupun celana selama beberapa menit diatas alas dengan posisi
telungkup. Biarkan terkena sinar matahari sehingga kulit tidak lembab dan
dapat "bernafas" dengan baik.
Diaper rash biasanya akan hilang selama 3 hari dengan
melakukan tips diatas. Jika setelah 3 hari tidak ada perubahan atau
kulit anak anda menjadi terkelupas atau ada sinyal peringatan lain seperti demam, tidak mau makan, diare, muntah yang berlebihan segera hubungi dokter anak terdekat
untuk penanganan lebih lanjut.
Source:http://anekatipskesehatan.blogspot.com/2013/03/tips-mengatasi-ruam-popok-diaper-rash.html
No comments:
Post a Comment