1. Metabolisme lemak abnormal
- Kadar lemak didalam darah yang tidak normal seperti: kenaikan kolesterol LDL, penurunan kolesterol HDL dan peningkatan trigliserida
- Tersumbatnya pembuluh darah arteri dengan lemak sehingga menimbulkan tekanan darah tinggi, serangan jantung dan stroke
- Penumpukan lemak pada organ tubuh lainnya
- Benjolan lemak di kulit (lipomas dan tumor lemak lainnya)
- Kelebihan berat badan yang mengarah kepada obesitas
- Kesulitan untuk mengurangi berat badan walaupun melakukan diet
- Metabolisme yang lambat
- Perut buncit
- Selulit
- Perlemakan hati (fatty liver)
- Benjolan lemak di bagian atas perut (liver roll)
- Gangguan pencernaan
- Reflux
- Wasir (haemorrhoids)
- Batu empedu dan penyakit empedu
- Tidak dapat mentoleransi makanan berlemak
- Tidak dapat mentoleransi alkohol
- Serangan mual dan muntah-muntah
- Rasa kembung
- Sulit buang air besar (konstipasi)
- Irritable bowel syndrome (mengeluarkan kotoran berlendir, diare dan disertai dengan kram perut)
- Rasa nyeri pada bagian atas perut dan dibawah rusuk kanan
- Dorongan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman manis
- Hipoglikemia (penurunan gula darah) dan kadar gula darah yang tidak stabil
- Diabetes tipe II seringkali terjadi pada mereka yang memiliki perlemakan hati
- Depresi
- Perubahan sikap seperti marah dan mudah tersinggung (Mood). Secara metafisik hati dikenal sebagai “kursi kemarahanâ€
- Konsentrasi yang buruk dan pikiran berkabut
- Panas berlebihan pada bagian wajah dan torso
- Sakit kepala yang berkelanjutan (termasuk migrain) yang disertai dengan mual
- Alergi – sinus, demam, asma, gangguan kulit, merah-merah pada kulit
- Sensitif terhadap berbagai makanan dan kimia
- Inflamasi dan gangguan kulit
- Meningkatkan resiko penyakit autoimun
- Chronic Fatigue Syndrome
- Fibromyalgia
- Meningkatkan terulangnya infeksi virus, bakteri dan parasit
- Lapisan pada lidah
- Napas berbau
- Erupsi kulit
- Gatal-gatal
- Keringat berlebihan
- Bau badan yang menyengat
- Lingkaran hitam dibawah mata
- Warna kuning pada mata
- Gatal dan bengkak pada mata (alergi mata)
- Jerawat – disekitar hidung, pipi dan dagu
- Bintik-bintik coklat pada kulit (liver spot)
- Telapak tangan dan kaki berwarna merah, kadangkala gatal dan meradang
- Wajah terlihat merah atau kelebihan pembuluh darah di wajah
- Tidak dapat mentoleransi terapi hormon atau pil KB (karena efek samping)
- Gejala menopause seperti wajah panas atau lebih parah lagi
- Sindrom pramenstruasi
Bila anda memiliki satu atau lebih gejala diatas, anda kami anjurkan untuk mengikuti program liver cleansing
Source:http://www.terapisehat.com/2014/05/gejala-dan-cara-mengatasi-penurunan.html
No comments:
Post a Comment