PENYEBAB
Bakteri Nocardia asteroides.
Bakteri ini biasanya hidup pada bahan-bahan yang membusuk di dalam tanah.
Bakteri ditularkan melalui udara yang tercemar oleh debu tanah dan terhirup ke dalam paru-paru.
Pada kasus yang jarang, bakteri masuk ke dalam tubuh manusia karena tertelan atau melalui kulit.
Penderita penyakit menahun dan pemakai obat-obatan yang menekan sistem kekebalan, memiliki resiko tinggi terhadap penyakit ini. Tetapi sekitar 50% penderita, biasanya yang berusia lebih tua, sebelumnya tidak memiliki penyakit lainnya.
AIDS jarang menimbulkan komplikasi nokardiosis.
GEJALA
Sering berawal sebagai infeksi paru-paru seperti pneumonia.
Bisa menyebar melalui aliran darah, menyebabkan pembentukan kantong nanah (abses) di berbagai bagian tubuh, termasuk otak dan ginjal.
Pada sekitar sepertiga kasus, abses terbentuk di dalam atau di bawah kulit.
Pneumonia karena Nocardia menyebabkan batuk, lemah, menggigil, nyeri dada, sesak nafas, demam, hilang nafsu makan dan penurunan berat badan.
Cairan bisa terkumpul di rongga pleura (ruang antar selaput yang menyelubungi paru-paru). Gejala-gejala ini mirip dengan tuberkulosis atau pneumonia karena bakteri lainnya.
Abses otak terjadi pada sepertiga penderita dan mereka mengalami sakit kepala hebat dan perubahan rasa atau kelemahan. Bagian tubuh mana yang melemah tergantung kepada lokasi abses di otak.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan dengan ditemukannya Nocardia asteroides dalam contoh cairan tubuh atau jaringan yang diambil dari penderita.
PENGOBATAN
Penisilin efektif hanya pada 40% kasus.
Sulfadiazin mungkin efektif, tetapi harus diberikan selama beberapa bulan.
Untuk beberapa penderita, hanya amikasin yang efektif.
PROGNOSIS
Dengan atau tanpa pengobatan, nokardiosis bisa berakibat fatal.
Ramalan penyakitnya lebih baik bila infeksi hanya terjadi di paru-paru.
Untuk orang-orang yang menerima pengobatan yang menekan sistem kekebalan, ramalan penyakitnya lebih buruk.
Source:http://www.terapisehat.com/2010/09/nokardiosis.html
No comments:
Post a Comment