Info-Kesehatan: Istilah Kedokteran Seputar Penyakit/ Gangguan Jiwa



Seringkali sebagai masyarakat awam, kita tidak mengerti istilah kedokteran yang kita dengar atau baca sehari-hari. Oleh karenanya untuk masyarakat umum dan siapa saja yang ingin memahami berbagai istilah/
terminologi kedokteran yang ditemukan dalam artikel, buku dan berita kesehatan saat ini, penulis mencoba merangkumkannya dalam bahasa yang ringkas dan mudah dipahami.






Kali ini kita akan membahas mengenai istilah kedokteran yang berhubungan dengan penyakit/ gamgguan jiwa.




  • Stress adalah suatu kondisi atau keadaan tubuh yang terganggu karena tekanan psikologis.

  • Ansietas (anxiety) adalah kondisi yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan atas peristiwa kehidupan sehari-hari tanpa alasan yang jelas untuk mencemaskan/ mengkhawatirkannya. Orang dengan gejala gangguan ansietas umum cenderung untuk selalu
    mengantisipasi bencana dan tidak bisa berhenti mengkhawatirkan kesehatan,
    keuangan, keluarga, pekerjaan, atau sekolah. Kekhawatiran tersebut
    seringkali tidak realistis/ tidak proporsional terhadap situasinya. Akhirnya, ansietas yang mendominasi
    pikiran orang tersebut akan mengganggu fungsinya sehari-hari, termasuk
    pekerjaan, sekolah, kegiatan sosial, dan hubungan dengan orang lain.

  • Depresi adalah gangguan mental umum yang ditandai dengan kesedihan,
    kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah, kesulitan
    berkonsentrasi, tidur terganggu, nafsu makan berubah dan energi rendah.
    Masalah ini dapat menjadi kronis atau berulang dan menyebabkan gangguan
    besar dalam kemampuan seseorang untuk menjalankan tanggung jawab/ aktifitas sosialnya
    sehari-hari.

  • Neurosis/ psikoneurosis adalah istilah umum yang
    merujuk pada ketidakseimbangan mental yang menyebabkan stress, tapi
    tidak seperti psikosis atau kelainan kepribadian, neurosis tidak
    mempengaruhi pemikiran rasional. Konsep neurosis berhubungan dengan
    bidang psikoanalisis, suatu aliran pemikiran dalam psikologi atau
    psikiatri

  • Psikosis adalah gejala gangguan mental berat di mana seseorang
    kehilangan kemampuan untuk mengenali realitas dengan fantasi dirinya atau kehilangan kemampuan berhubungan dengan
    orang lain dan mereka biasanya berbicara dan berperilaku dengan cara yang tidak tepat
    dan aneh. Psikosis muncul sebagai gejala dari sejumlah gangguan mental,
    termasuk gangguan suasana hati (mood), gangguan kepribadian, skizofrenia, halusinasi, delusi, katatonia dan penyalahgunaan zat. 

  • Delusi adalah kesalahpahaman seseorang yang serius tentang apa yang
    terjadi. Dengan kata lain, kesalahpahaman tentang apa yang mereka lihat,
    dengar, atau pikir. Orang yang delusi sangat memegang keyakinan yang
    tidak rasional dan tidak realistis yang sangat sulit untuk berubah,
    bahkan ketika orang itu dihadapkan pada bukti yang bertentangan dengan
    khayalannya. Orang awam biasanya menganggap delusi sebagai “paranoid” di
    mana orang yang delusi merasa curiga berlebihan dan terus-menerus
    terhadap konspirator yang “akan mencelakainya”. Namun, delusi juga bisa menyangkut keyakinan akan kemegahan, fantasi
    cinta yang rumit (delusi erotomanik), atau kecemburuan ekstrim dan
    irasional. Bahkan terkadang psikiater sulit untuk membedakan keyakinan yang dipegang teguh dengan delusi.

  • Halusinasi adalah persepsi yang kuat atas suatu peristiwa atau objek
    yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi dapat terjadi pada panca
    indra pendengaran, perasa, penciuman, atau perabaan. Meskipun halusinasi adalah bagian
    dari banyak penyakit, ada juga saat-saat di mana ia dianggap normal atau
    umum, misalnya ketika tertidur atau selama pengalaman religius. Halusinasi visual melibatkan indra penglihatan, atau
    “melihat sesuatu”. Halusinasi pendengaran merupakan jenis paling umum dari halusinasi, yang melibatkan
    “pendengaran suara”. Kadang-kadang,
    halusinasi dapat mencakup pengalaman suara dan visual/ “halusinasi auditori-visual”.
    Mencium adanya bau atau merasakan ada sesuatu di kulit seseorang yang
    sebenarnya tidak ada adalah bentuk-bentuk halusinasi somatik.

  • Skizofrenia adalah gangguan jiwa psikotik dengan gejala delusi, halusinasi,
    hilangnya perasaan afektif atau
    respons emosional, menarik diri dari hubungan antarpribadi normal bicara tidak teratur, perilaku yang sangat tidak teratur, perilaku
    katatonik (tidak ada gerakan sama sekali), emosi sedikit (dibandingkan
    dengan orang normal), kesulitan bicara, atau kurangnya perilaku
    bertujuan (kesulitan mendapatkan hal-hal untuk dilakukan). Seseorang
    dikatakan menderita skizofrenia jika gejala-gejala skizofrenia sudah
    dialami sekitar sekurangnya 1 bulan dan gejala menetap sekurangnya
    selama 6 bulan. Jika kurang dari itu maka orang tersebut dikatakan
    menderita psikotik akut atau lir-skizofrenia.

  • Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari
    kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang
    psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering
    disebut dengan psikopati, yaitu memiliki karakteristik pesona yang dangkal, rasa megah diri, perlu
    stimulasi/ rawan kebosanan, berbohong patologis, menipu/
    manipulatif, kurangnya penyesalan atau rasa bersalah, respon emosi
    dangkal, kurang berperasaan/ empati, gaya hidup parasit, kurang kontrol perilaku, perilaku seksual bebas, kurang realistis dalam tujuan jangka
    panjang, impulsif, tidak menerima tanggung jawab atas tindakan mereka
    sendiri dan banyak hubungan jangka pendek, sosiopat dan merugikan orang terdekatnya.

  • Sosiopat adalah orang yang menderita gangguan kepribadian antisosial yang terutama
    ditandai oleh kurangnya empati terhadap orang lain, perilaku moral abnormal, ketidakmampuan untuk menyesuaikan
    diri dengan norma-norma masyarakat. Beberapa karakteristik lain yang dapat
    ditampilkan oleh sosiopat adalah mencuri, berbohong, kurangnya
    penyesalan terhadap orang lain dan terhadap makhluk hidup, perilaku
    tidak bertanggung jawab, perilaku impulsif, penyalahgunaan alkohol atau
    obat, melanggar hukum, melanggar hak orang lain dan perilakunya agresif.

  • Kepribadian ganda adalah suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul
    kepribadian yang lain. Kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari
    kepribadian utama yang muncul karena pribadi utama tidak dapat
    mewujudkan hal yang ingin dilakukannya. Dalam bahasa yang lebih
    sederhana dapat dikatakan bahwa ada satu orang yang memiliki pribadi
    lebih satu. Kadang si penderita
    tidak tahu bahwa ia memiliki kepribadian ganda, pribadi-pribadi yang ada
    dalam satu tubuh ini biasanya tidak saling mengenal dan biasanya sifat pribadi-pribadi ini saling bertolak belakang.

  • Kleptomania adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa
    menahan diri untuk mencuri. Benda-benda yang dicuri oleh penderita
    kleptomania umumnya adalah barang-barang yang tidak berharga, seperti
    mencuri gula, permen, sisir, atau barang-barang lainnya.

  • Pyromania adalah sejenis mania di mana muncul dorongan kuat untuk
    sengaja menyulut api untuk meredakan ketegangan dan biasanya menimbulkan
    perasaan lega atau puas setelah melakukannya



Sumber : www.nuepoel.wordpress.com

              www.kamuskesehatan.com 

              www.wikipedia.com









Source:http://anekatipskesehatan.blogspot.com/2013/01/istilah-kamus-kedokteran-yang_16.html

No comments:

Post a Comment