Infeksi terutama terjadi di Afrika, Timur Tengah, Eropa Barat, Meksiko dan Amerika Selatan.
PENYEBAB
Cacing pita Taenia saginata.
Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia dan bisa tumbuh sampai sepanjang 450-900 cm. Bagian cacing yang mengandung telurnya (proglotid), ikut terbuang di dalam tinja dan termakan oleh sapi.
Telur akan mengeram di dalam sapi dan menyusup ke dalam dinding usus. Kemudian terbawa oleh aliran darah ke otot kerangka badan, dimana mereka akan membentuk kista (sistisersi).
Manusia terinfeksi bila memakan kista dalam daging sapi mentah atau daging sapi yang belum masak betul.
GEJALA
Meskipun infeksi ini biasanya tidak menimbulkan gejala, beberapa penderita merasakan nyeri perut bagian atas, diare dan penurunan berat badan.
Kadang-kadang penderita bisa merasakan keluarnya cacing melalui duburnya.
DIAGNOSA
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan ditemukannya cacing di dalam tinja.
Sepotong selotip ditempelkan di sekeliling lubang dubur, lalu dilepas dan ditempelkan pada sebuah kaca obyek dan diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat adanya telur parasit.
PENGOBATAN
Diberikan niklosamid atau prazikuantel per-oral.
Tinja diperiksa kembali setelah 3 dan 6 bulan untuk memastikan bahwa infeksi telah terobati.
PENCEGAHAN
Infeksi bisa dicegah dengan memasak daging sapi pada suhu minimal 56?Celsius paling tidak selama 5 menit.
Cacing pita Taenia saginata.
Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia dan bisa tumbuh sampai sepanjang 450-900 cm. Bagian cacing yang mengandung telurnya (proglotid), ikut terbuang di dalam tinja dan termakan oleh sapi.
Telur akan mengeram di dalam sapi dan menyusup ke dalam dinding usus. Kemudian terbawa oleh aliran darah ke otot kerangka badan, dimana mereka akan membentuk kista (sistisersi).
Manusia terinfeksi bila memakan kista dalam daging sapi mentah atau daging sapi yang belum masak betul.
GEJALA
Meskipun infeksi ini biasanya tidak menimbulkan gejala, beberapa penderita merasakan nyeri perut bagian atas, diare dan penurunan berat badan.
Kadang-kadang penderita bisa merasakan keluarnya cacing melalui duburnya.
DIAGNOSA
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan ditemukannya cacing di dalam tinja.
Sepotong selotip ditempelkan di sekeliling lubang dubur, lalu dilepas dan ditempelkan pada sebuah kaca obyek dan diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat adanya telur parasit.
PENGOBATAN
Diberikan niklosamid atau prazikuantel per-oral.
Tinja diperiksa kembali setelah 3 dan 6 bulan untuk memastikan bahwa infeksi telah terobati.
PENCEGAHAN
Infeksi bisa dicegah dengan memasak daging sapi pada suhu minimal 56?Celsius paling tidak selama 5 menit.
Source:http://www.terapisehat.com/2010/09/infeksi-cacing-pita-sapi.html
No comments:
Post a Comment