Info-Kesehatan: "Memainkan" Cahaya Saat ML


Sudah menjadi rahasia umum kalau kaum pria lebih menyukai aktivitas bercinta di tempat terang dengan pencahayaan yang cukup. Hal itu dimaksudkan agar mereka dapat dengan jelas melihat setiap detil keindahan tubuh pasangannya.

Akan tetapi, kaum Hawa justru sebaliknya. Mereka cenderung ingin lebih menikmati kegiatan seks dengan pencahayaan yang minim atau remang-remang. Bahkan, tak sedikit perempuan yang meminta pada pasangannya agar bercinta dilakukan dalam suasana gelap gulita.

Perbedaan dua selera itu sebenarnya tidak harus menjadi masalah. Ada beberapa trik agar problem pencahayaan tak menjadi sandungan saat melakukan aktivitas bercinta dengan pasangan.  Tiga tip berikut ini diberikan oleh Candida Royalle, konselor dan terapis seksual dari Asosiasi Edukasi Seks Amerika Serikat :

1. Gunakan lampu, apakah itu lampu meja, lentera atau jenis penerangan lainnya. Prinsipnya mencegah cahaya yang menyorot tajam dan menghindari penyinaran dari atas kepala (overhead).  Hal ini dimaksudkan untuk membuat penampilan kulit menjadi tampak lebih baik.

2. Nyalakanlah lilin, lalu tempatkan penerangan ini di belakang suatu objek bentuknya yang tak rata, misalnya tanaman atau bunga.  Anda akan menciptakan suatu bentuk bayangan aneh, tetapi penerangan ini juga tetap aman dan menjadi bagian dari kesenangan saat bercinta.

3. Gunakan lampu-lampu dengan watt rendah dan bohlam dengan warna-warna amber-hue. “Amber dapat menetralisir noda kebiruan dan mata yang lelah. Selain itu juga membuat kulit menjadi hangat, lembut dan tampak berwarna krem,” ungkap Royalle.(Kompas,Senin, 18 Oktober 2010)

Source:http://www.terapisehat.com/2010/11/cahaya-saat-ml.html

No comments:

Post a Comment