Pernah mengalami benjolan seperti bisul atau jerawat di dinding vagina, warnanya merah dengan atau tanpa titik putih yang mirip jerawat matang dan rasanya nyeri?
Bintil/ bisul/ jerawat kecil seperti jerawat
di area vagina disebut Hidradenitis Suppurativa. Bisul/ jerawat di vagina ini berhubungan
dengan kelenjar keringat (apokrin). Yang mana kelenjar ini akan membentuk jerawat
ketika tersumbat.
Faktor penyebab timbulnya bintil/ bisul/ jerawat
di area vagina :
Keringat
Hal ini merupakan penyebab utama/ umum dari jerawat di
vagina. Keringat di area selangkangan akan menyebabkan bakteri terakumulasi di daerah ini dan
bisa menyebabkan peradangan dari pori-pori keringat dan akhirnya dapat menyebabkan tumbuhnya bisul/ jerawat.
Jika
celana dalam terlalu ketat, maka tidak ada sirkulasi udara sehingga area vagina menjadi lembab. Celana dalam yang ketat juga menyebabkan terjadinya gesekan antara celana dalam dengan dengan kulit di area vagina sehingga
terjadi lecet. Jika terpapar bakteri, bagian yang lecet ini akan
mengalami infeksi dan akhirnya menimbulkan jerawat.
Saat menstruasi daerah vagina menjadi lebih lembab. Jika kulit yang lembab ini
teriritasi dan terjadi luka terbuka lalu terpapar bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes maka terjadi lah bisul. Bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes ini bisa saja berasal dari kulit bagian tubuh yang lain dan tanpa sadar menyentuh area vagina.
Ingrown hair
atau bulu pubis yang tumbuh ke dalam umumnya disebabkan oleh kebiasaan
mencukur area vagina atau tanpa sengaja rambut kemaluan
tercabut. Ketika mencukur, bisa saja alat pencukur menggores pori-pori
bulu pubis. Dan selama proses pemulihan pori-pori tersebut menutup
dan membawa serta folikel rambut. Hal inilah yang menyebabkan bengkak
yang mirip jerawat.
Tingkat progesteron yang
tinggi yang dialami wanita menjelang menstruasi akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada tubuhnya,
yang kemudian menyebabkan akumulasi lemak pada pori-pori. Pori-pori
ini lalu menjadi meradang, menyebabkan tumbuhnya jerawat di area
vagina.
Makanan yang mengandung lemak yang tinggi seperti margarin, mayones atau telur jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dapat
menyumbat pori-pori dan menyebabkan bisul/ jerawat pada vagina.
Jika
bisul/ jerawat tumbuh di vagina setelah konsumsi makanan yang tidak biasa anda makan, mungkin saja jerawat ini
merupakan reaksi alergi dari makanan tersebut. Kebanyakan reaksi alergi
terlihat dari kulit yang memerah atau meradang, yang mirip dengan
jerawat atau bisul. Atau bisa juga karena alergi deterjen yang terlalu keras yang tidak dibilas bersih saat mencuci celana dalam.
Tips Pencegahan Timbulnya Bintil/ Bisul/ Jerawat
di Area Vagina :
- Selalu jaga kebersihan vagina.
- Gunakan celana
dalam yang bahannya menyerap keringat seperti katun. Hindari celana
dalam dari bahan sutera atau nilon.
- Ganti celana dalam 2 kali sehari atau jika celana dalam basah.
- Untuk menghindari
gesekan pada area vagina, kenakan celana dalam yang pas di tubuh anda.
- Saat menstruasi, gantilah pembalut setiap 4 jam sekali, karena pada saat kita mens bakteri dan kuman berkembang biak
aktif terutama di daerah yang lembab. - Jangan gunakan cairan pembersih vagina setiap hari kecuali saat menstruasi,. Cukup gunakan 1-2 kali seminggu agar keseimbangan PH alami vagina tidak terganggu.
- Sebaiknya jangan cukur rambut kemaluan anda tapi potong rambut kemaluan agar tidak tumbuh kedalam dan rambut tidak terlalu panjang.
- Hindari makanan yang tinggi kandungan lemaknya dan yang bisa menimbulkan alergi.
Tips Perawatan dan Pengobatan Timbulnya Bisul/ Jerawat
di Area Vagina :
- Jangan pencet jerawat untuk mencegah terjadinya
peradangan lebih lanjut. Jika jerawat pecah dengan sendirinya,
keluarkan cairan dari dalamnya sampai bersih, lalu obati dengan
Betadine.
- Periksakan bisul/ jerawat pada vagina jika bisul muncul berulang ke dokter kandungan untuk mengetahui perlu tidaknya mendapatkan obat antiradang dan
antibiotik. Dari dokter, anda
juga akan mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut apakah jerawat tersebut
berbahaya atau tidak. - Segera ke dokter jika muncul berupa satu atau banyak bisul atau
benjolan yang menetap antara sebulan sampai setahun terlebih jika anda telah aktif melakukan hubungan seksual karena mungkin saja bisul disebabkan oleh Virus Human Papilloma atau
HPV penyebab kanker serviks. Berbeda dengan bisul yang tidak berbahaya, bisul ini umumnya tidak mudah terlihat pada wanita
karena terletak di dalam vagina, atau pada pria
karena terlalu kecil. Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat
menyebabkan kanker cervix
- Bisul pada vagina karena HPV dapat disembuhkan, wanita
harus menjalankan pap smear setiap kali berganti
pasangan intim
Source:http://anekatipskesehatan.blogspot.com/2013/08/faktor-penyebab-dan-tips-mengatasi.html
No comments:
Post a Comment