Banyak jenis makanan yang diolah dengan cara di goreng. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dalam memilih minyak goreng yang akan kita gunakan. Karena dengan menggunakan minyak goreng yang tidak sehat dapat meningkatkan
kolesterol jahat yang nantinya berdampak buruk bagi kesehatan kita.
Bagaimana tips memilih minyak goreng yang
baik dan sehat? Silahkan ikuti tips berikut ini :
- Aroma. Minyak goreng yang baik dan sehat memiliki bau khas dan tidak
tengik. Jika tercium bau tengik berarti minyak sudah mulai mengalami
kerusakan. Apabila minyak ini dikonsumsi, akan berpotensi menimbulkan
bahaya bagi kesehatan. - Warnanya bening dan jernih. Berasal dari buah kelapa sawit segar yang langsung diolah tanpa bahan pengawet.
Tidak cepat teroksidasi dan menghitam sehingga mengurangi risiko kanker. - Komposisi. Saat membeli minyak goreng, pastikan anda teliti membaca
labelnya. Hindari minyak dengan komposisi lemak yang tinggi, terutama
jenis minyak jenuh dan terhidrogenerasi (hydrogenerated oil). - Tidak mudah beku (didinginkan pada suhu 3 ° Celcius selama 5 menit). Memiliki kandungan asam lemak jenuh terendah
sehingga tidak mudah beku, juga akan mengurangi risiko kolesterol jahat
(LDL). - Seperti air. Memiliki karakter tidak lekat, dibuktikan dengan uji
organoleptik dan tidak menyerap lebih pada makanan sehingga tidak
menimbulkan gatal di tenggorokan.
Setelah mengetahui tips memilih minyak goreng yang
baik dan sehat, kita juga harus menggunakan minyak goreng dengan cara yang tepat dan benar, agar tujuan tetap terjaganya kesehatan dapat tercapai.
Berikut ini tips cara menggoreng yang baik dan sehat :
- Jangan gunakan minyak goreng untuk menggoreng berulang
kali. Minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng berulang kali akan
membuat struktur kimia minyak mengalami perubahan menjadi bersifat
karsinogenik atau berpotensi menyebabkan kanker.
- Hindari penggunaan suhu yang terlalu tinggi saat menggoreng.
Suhu menggoreng yang ideal berkisar antara 150-180° C. Minyak yang
dipanaskan hingga terlalu panas akan membentuk radikal bebas yang tidak
baik untuk kesehatan.
- Gunakan minyak goreng secukupnya sehingga tidak
terlalu banyak minyak yang terserap dalam makanan. Untuk beberapa
makanan seperti daging, lebih baik tidak menggorengnya sampai tenggelam.
- Goreng makanan saat minyak sudah panas, agar makanan tidak terlalu lama berada dalam minyak, dan lebih cepat
matang.
- Hindari penggunaan minyak melewati titik asap, jika saat menggoreng anda melihat
minyak telah mengeluarkan asap, maka sebaiknya tidak lagi digunakan. Ini adalah pertanda bahwa rantai minyak tersebut telah putus,
sehingga menjadi minyak yang jenuh.
- Tiriskan makanan setelah digoreng dengan kertas
minyak atau tisu. Hal ini berfungsi untuk mengurangi jumlah minyak pada makanan.
- Setelah proses menggoreng selesai, perhatikan tempat penyimpanan sisa minyak goreng. Simpan minyak goreng
dalam wadah tertutup rapat dan letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Jika sisa minyak goreng yang belum dipakai berubah warna atau menjadi berbau tengik, jangan gunakan lagi minyak goreng tersebut.
Sumber: www.manjur.net
www.blogdokter.net
Source:http://anekatipskesehatan.blogspot.com/2013/09/tips-memilih-minyak-goreng-yang-baik.html
No comments:
Post a Comment