Kolesterol tinggi bukanlah penyakit, tapi berpotensi menyebabkan berbagai penyakit. Diantaranya adalah penyakit jantung, stroke, diabetes dan hipertensi alias tekanan darah tinggi.
Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh hati dan sangat penting untuk fungsi tubuh. Kolesterol secara alami terdapat dalam dinding sel atau selaput di mana-mana di dalam tubuh, termasuk otak, saraf, otot, kulit, hati, usus, dan jantung. Dalam kondisi normal pula kolesterol berfungsi sebagai pembangun dan pemelihara sel membran, menyaring molekul yang masuk dan tidak ke dalam sel, terlibat dalam produksi hormon seks, membantu produksi empedu.
Gambar: coolhealthtips.com |
Namun jika seseorang memiliki terlalu banyak kolesterol dalam aliran darah, kelebihannya dapat disimpan dalam arteri, termasuk arteri koroner jantung, pembuluh arteri ke otak, dan arteri yang memasok darah ke kaki.
Penyumbatan arteri di kaki menyebabkan klaudikasio (nyeri saat berjalan kaki) karena penyakit arteri perifer. Penyumbatan arteri carotid dapat menyebabkan stroke, dan penyumbatan arteri koroner menyebabkan angina (nyeri dada) dan serangan jantung.
Kadar kolesterol dalam tubuh dapat diukur dengan tes darah. Jika hasil tes darah menunjukan hasil berikut:
Total Kolesterol
<200 mg/dl----- - ideal
200-239 mg/dl--- ambang batas resiko tinggi
240< -------------- risiko tinggi
Gejala Kolesterol Tinggi
Apa saja tanda-tandanya? Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Sahid Sahirman dr. Aulia Sani memaparkan beberapa gejala yang perlu diwaspadai.
1. Sering pusing belakang kepala
Pusing di belakang kepala diakibatkan oleh penyumbatan pembuluh darah di sekitar kepala. Penyumbatan ini terjadi lantaran kolesterol yang mulai membentuk plak di pembuluh darah. Jika dibiarkan maka pembuluh darah akan pecah dan menyebabkan stroke.
2. Tengkuk dan pundak pegal
Pegal di tengkuk dan pundak merupakan implikasi dari aliran darah yang tidak lancar pada pembuluh darah di daerah tersebut. Aliran darah yang tidak lancar juga disebabkan adanya penyumbatan pembuluh dari kolesterol.
3. Sering pegal di tangan dan kaki
Pembuluh darah di tangan dan kaki juga dapat tersumbat akibat penumpukan kolesterol. Pegal di tangan dan kaki akibat penumpukan kolesterol biasanya terjadi terus menerus meskipun tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat.
4. Sering kesemutan di tangan dan kaki
Hampir sama dengan pegal, kesemutan merupakan implikasi dari aliran darah yang tidak lancar di bagian tubuh tertentu. Kesemutan berhubungan dengan saraf yang tidak mendapat aliran darah.
5. Dada sebelah kiri seperti tertusuk
Dada sebelah kiri berhubungan dengan organ pemompa darah yaitu jantung. Penyumbatan di pembuluh darah sekitar jantung dapat mengakibatkan rasa nyeri seperti ditusuk. Bahkan rasa nyeri bisa menjalar hingga ke daerah di sekitar leher. Nyeri dada juga bisa menjadi tanda-tanda dari serangan jantung.
Penyebab dan Faktor Resiko
Peningkatan kadar kolesterol terjadi karena berbagai sebab, mulai dari riwayat keluarga, gaya hidup sampai asupan makanan yang salah.
1. Pola makan
Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada daging jeroan, daging unggas, telur, keju, minyak kelapa, kue-kue, serta berbagai jenis makanan yang digoreng.
2. Berat badan
Tumpukan lemak di sekitar perut dan pinggang bukan hanya membuat Anda repot mencari celana yang pas, tapi juga meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan HDL atau kolesterol baik.
3. Tingkat aktivitas
Kurang beraktivitas juga akan meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat dan membuat HDL terlalu sedikit.
4. Usia dan jenis kelamin
Di atas usia 20 tahun, kadar kolesterol secara alami cenderung meningkat kecuali Anda melakukan sesuatu untuk menghentikan kecenderungan itu.
5. Kesehatan keseluruhan
Jangan lewatkan pemeriksaan kesehatan rutin dan mintalah dokter menjelaskan risiko Anda terhadap berbagai penyakit. Memiliki beberapa jenis penyakit, seperti diabetes atau hipotiroid bisa meningkatkan kadar kolesterol.
6. Riwayat keluarga
Ada orang-orang tertentu yang tetap memiliki kadar kolesterol tinggi meski sudah menjalankan gaya hidup sehat dan seimbang. Faktor keturunan ternyata juga berperan dalam terjadinya kelebihan kolesterol jahat.
7. Merokok
Anda pasti tahu bahaya dari merokok. Selain merusak paru, kebiasaan merokok juga akan menurunkan level kolesterol baik.
Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi
Mungkin Anda sudah menghindari makanan-makanan berlemak yang diketahui sebagai sumber kolesterol. Namun, ada juga makanan yang tak terduga mengandung kolesterol tinggi seperti berikut:
1. Daging unggas
Daging unggas memang dianggap lebih minim risiko dibanding daging merah karena memiliki kandungan lemak yang cenderung lebih rendah. Namun, jika dimakan dalam jumlah yang banyak atau terlalu sering, daging unggas juga akan memberikan efek negatif, salah satunya adalah peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
2. Gula tambahan
Satu fakta yang cukup mengejutkan adalah gula tambahan ternyata berhubungan dengan penurunan kadar kolesterol "baik" atau high density lipoprotein (HDL) dalam darah. Jadi, pengurangan gula tambahan dalam diet, selain mengurangi risiko diabetes juga memperbaiki kadar kolesterol.
3. Kentang tumbuk
Kentang tumbuk atau mashed potato ternyata memiliki kandungan lemak yang tinggi. Terutama yang ditemukan di restoran karena mengandung mentega, krim, susu, keju yang berlebihan. Hal tesebut membuat salah satu sumber karbohidrat ini menjadi makanan tinggi lemak jenuh.
4. Pizza
Satu potong pizza mengandung 10 gram lemak dan 4,4 gram lemak jenuh. Angka itu belum termasuk topping yang mungkin mengandung lebih banyak lemak.
5. Kelapa
Produk kelapa seperti santan ataupun minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Namun, penggunaannya dalam skala sedang tidak terlalu berakibat buruk terhadap kadar kolesterol darah.
6. Produk susu
Produk susu memang mengandung banyak nutrisi yang penting seperti kalsium, protein, vitamin, dan mineral, tetapi juga mengandung lemak jenuh. Maka sebaiknya pilihlah produk yang rendah lemak.
7. Pai dan kue
Pai dan kue berbahan baku mentega, krim, susu, dan keju yang mengandung lemak jenuh. Maka satu gigitan pai dan kue sudah memberikan sumbangan kalori yang tinggi bagi tubuh.
8. Popcorn
Satu wadah popcorn ukuran sedang mengandung 60 gram lemak jenuh dan 1.200 kalori. Hal ini dikarenakan pengolahan popcorn membutuhkan minyak yang berpengaruh terhadap kadar kolesterol.
Cara Menurunkan Kadar kolesterol
Bersama dengan jaringan fibrous membentuk plak endapan yang mengakibatkan penebalan, penyempitan dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko kemungkinan serangan jantung. Walaupun demikian, tidak berarti bahwa kolesterol adalah segalanya untuk penyakit jantung. Dalam jumlah tertentu tubuh memerlukannya untuk menjagah tubuh tetap sehat. Hanya bila jumlahnya yang berlebihan, kondisi yang dikenal dengan hiperkolesterolemia, akan timbul masalah. Penurunan kolesterol 1 persen saja dapat mengurangi resiko serangan jantung 2 sampai 3 persen
Beberapa tips di bawah ini diharapkan dapat memperbaiki kadar kolesterol Anda :
1. Batasi lemak jenuh
Lemak jenuh, biasanya mengacu pada lemak yang berasal dari hewan, terutama didapatkan pada kulit unggas, produk susu, daging merah dari sapi, domba, dan babi. Sebaiknya konsumsi ini dibatasi, karena dapat memacu produksi kolesterol dan meningkatkan total kolesterol dan kolesterol jahat (LDL). Dengan memilih diet yang mengandung rendah kolesterol jenuh ini, Anda sebenarnya sudah mengambil salah satu langkah yang bijak untuk memperbaiki kadar kolesterol Anda. Pada diet mediteranian, konsumsi daging merah ini hanya dianjurkan satu kali dalam satu bulan. Ternyata diet ini dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler yang bermakna.
2. Hindari lemak trans (trans fat)
Tran sfat, kemungkinan mempunyai akibat yang lebih berbahaya daripada lemak jenuh karena dapat meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Studi juga menunjukkan bahwa trans fat juga dapat meningkatkan risko keganasan. Karena itu kurangilah makanan yang banyak mengandung trans fat sperti makanan yang diolah melalui penggorengan.
3. Pertahankan berat badan normal
Pada kebanyakan orang, kadar kolesterol juga menjadi baik seiring dengan menurunnya berat badan. Ini tidak hanya disebabkan kehilangan berat badan, tetapi juga akibat diet yang lebih sehat, dan olahraga yang dilakukan. Dengan kata lain, perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk mempertahankan berat badan normal atau menurunkan berat badan juga membantu memperbaiki kadar kolesterol. Mengurangi berat badan 5-10 persen dapat menurunkan kadar kolesterol yang bermakna
4. Olahraga
Olahraga yang cukup dan berkelanjutan, paling tidak 30-40 menit setiap hari, lima kali dalam seminggu, seperti jalan, jogging, bersepeda, berenang adalah pilihan yang sangat baik untuk memperoleh kadar kolesterol yang normal. Apakah Anda gemuk atau tidak, olahraga dapat menurunkan kadar kolesterol Anda. Olahraga moderat yang Anda lakukan secara teratur dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesetrol buruk (LDL)
5. Berhenti Merokok
Di samping sebagai faktor risiko penting untuk penyakit jantung, rokok juga dapat mengakibatkan penurunan kadar kolesterol HDL. Jika Anda perokok, berhenti merokok saja dapat menaikan kolesterol baik (HDL) hingga 10 persen. Tidak hanya itu, 20 menit setelah Anda berhenti merokok, tekanan darah Anda akan turun. Dalam waktu 24 jam, resiko Anda mengalami serangan jantung akan menurun, dan setelah 1 tahun risikonya hanya tinggal setengahnya dibandingkan perokok. Dan, dalam 15 tahun sama dengan mereka yang tidak pernah merokok.
6. Kunjungi dokter Anda secara teratur
Bila gaya hidup yang Anda lakukan ternyata belum membantu menurunkan kadar kolesterol Anda, atau Anda mempunyai riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau sakit jantung, Anda mungkin perlu bantuan dokter. Dokter Anda akan membantu, pilihan obat yang tepat untuk Anda.
Source:http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/06/gejala-kolesterol-tinggi-penyebab-dan.html
No comments:
Post a Comment