Daging ayam merupakan salah satu jenis daging yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang enak, harganya yang cukup terjangkau, kandungan gizinya pun sangat banyak.
Setiap 100 gram daging ayam mengandung 74
persen air, 22 persen protein, 13 miligram zat kalzium, 190 miligram zat
fosfor dan 1,5 miligram zat besi. Selain itu, daging ayam juga
mengandung vitamin A, C dan E. Daging ayam rendah kadar lemaknya dan termasuk asam lemak tidak jenuh. Sehingga daging ini merupakan salah satu sumber
protein yang baik bagi balita, orang
lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung dan bagi mereka yang dalam masa penyembuhan dan pemulihan.
Karena faktor kepraktisan banyak orang yang membeli ayam yang sudah dipotong dan dibului. Akan tetapi sayangnya banyak diantara daging ayam yang beredar tidak layak untuk dikonsumsi. Untuk menghindarinya ikuti tips berikut ini untuk memilih daging ayam potong yang sehat.
Tips Memilih Daging Ayam Potong Yang Sehat :
1. Tekstur daging
- Teksturnya elastis, artinya jika ditekan
dengan jari, daging dengan cepat akan kembali seperti semula.
- Jika ditekan daging tidak terlalu lembek dan tidak berair. Jika daging ayam berair, kemungkinan besar merupakan ayam glonggongan (ayam dipaksa minum air dalam jumlah besar sebelum
dipotong supaya beratnya bertambah). Ayam glonggongan tentu dagingnya sudah tidak sehat lagi dan beratnya
akan cepat menyusut saat diolah.
- Jangan memilih daging ayam yang tekstur dagingnya keras, karena
mungkin berasal dari ayam yang sudah tua atau sakit.
- Serabut ototnya putih pucat dan kenyal, pembuluh darah daerah leher dan sayap kosong tanpa darah.
2. Warna daging
- Permukaan dagingnya mulus
dengan warna putih sedikit kekuningan.
- Warna lemaknya putih kekuningan dan merata dibawah kulit.
- Tidak terdapat gurat-gurat biru
apalagi kehitaman. Jika ayam sudah mati sebelum di potong, akan terlihat
kebiru-biruan karena darahnya tidak keluar.
3. Kulit yang sehat
- Jangan pilih
ayam yang kulitnya yang kering atau pun basah, pilih yang kulitnya sedikit terasa lembab.
- Jika dipegang
pada bagian bawah sayap, tidak lengket.
- Pilih yang kakinya masih
lunak dan mudah dilipat.
- Pilih yang matanya jernih, tidak masuk terlalu
ke dalam.
- Tidak ada tanda memar, bercak darah pada bagian kepala, leher, punggung, sayap dan dada atau tanda lain yang mencurigakan.
4. Berat ayam
- Pilih ayam dengan berat standar sekitar 0,9 s/d 1,7 kg. Jangan terlalu
besar atau terlalu kecil. Hal ini berhubungan dengan usia ayam, bila sudah tua biasanya dagingnya keras atau jika terlalu muda dagingnya masih sedikit.
- Jika terlalu besar
selain lemaknya lebih banyak juga perlu waktu lama untuk mengolahnya
menjadi makanan.
5. Aroma daging
- Pilih ayam yang aromanya segar, tidak amis, tidak berbau busuk dan tidak berlendir.
6. Hindari daging ayam berformalin
Formalin dilarang digunakan untuk mengawetkan makanan/ bahan makanan karena bila masuk ke dalam tubuh formalin dapat menyebabkan luka bakar pada kulit, iritasi
pada saluran pernafasan, reaksi alergi dan bahaya kanker. Fomalin dengan kadar yang terlalu tinggi di dalam tubuh akan menyebabkan terjadinya reaksi kimia antara formalin dengan
hampir semua zat di dalam sel, sehingga menekan fungsi sel dan
menyebabkan kematian sel yang menyebabkan kerusakan pada organ tubuh. Oleh karenanya hindari konsumsi ayam berformalin yang memiliki ciri-ciri warna putih mengkilat,
teksturnya sangat kenyal, beraroma khas formalin, dan biasanya tidak
dihinggapi lalat.
7. Perhatikan cara penyimpanannya
Di pasar swalayan ayam potong disimpan
di lemari pendingin sehingga lebih terjaga kualitasnya. Di pasar modern ada juga yang menyimpan ayam potong di tumpukan es batu. Akan tetapi dengan memperhatikan point-point sebelumnya yang telah di sebutkan diatas, kita juga bisa mendapatkan ayam potong yang masih segar jika berbelanja di pasar tradisional.
Jika membeli ayam di pasar swalayan perhatikan hal berikut ini :
- Plastik pembungkus daging ayam harus utuh
- Sebaiknya dipilih daging beku yang bebas dari bunga es
- Daging terasa keras, belum mencair dan tidak terasa lembek
Source:http://anekatipskesehatan.blogspot.com/2012/08/tips-memilih-daging-ayam-potong-yang.html
No comments:
Post a Comment