Info-Kesehatan: Tips Penyimpanan ASI



Pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan sangatlah diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi karena sebagai makanan bayi ASI mempunyai banyak manfaat, diantaranya :


- ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, mudah dicerna, memiliki komposisi zat gizi yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi.



- ASI mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi
selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3
dan C4, Antistapiloccocus, Lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.

- ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.

- Proses pemberian ASI dapat menjalin hubungan psikologis antara ibu dan bayi.

- ASI mengadung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat yang bermanfaat untuk :


  • Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.



  • Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin.



  • Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.



  • Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium.







 photo rai-ibuku-125_zps02ced56c.gifAkan tetapi karena masa cuti melahirkan di Indonesia umumnya hanya diberikan selama 3 bulan maka banyak para ibu bekerja yang harus memerah ASI agar masa pemberian ASI ekslusif bagi bayinya dapat terpenuhi. Berikut ini beberapa hal penting yang harus diketahui para ibu mengenai Air Susu Ibu Perahan (ASIP ) :









 


Wadah Penyimpanan ASIP :



  • Siapkan wadah penampung ASI yang mudah disterilkan, biasanya berupa botol yang terbuat dari gelas tahan panas. Untuk tutupnya bisa menggunakan tutup dari plastik dan karet. Pastikan penutupnya rapat.



  • Disarankan untuk menyimpan ASIP dalam wadah 25-100 ml dan mengambil ASIP dari wadah seperlunya saja.





  • Jangan mengisi penuh wadah penampung ASI, karena ASI akan memuai saat membeku. Sisakan kurang lebih ¼ bagian kosong.







Lama dan Cara Penyimpanan ASIP :


- Jika disimpan dalam suhu ruangan, ASI yang sudah diperas hanya bisa bertahan sampai 6 jam.


- Jika disimpan dalam termos yang diberi es batu ASI bisa bertahan hingga 24 jam.


- Bila akan diberikan dalam waktu kurang dari 1 minggu, ASI cukup disimpan di dalam lemari es/ kulkas suhu 0-4ºC / tidak sampai beku.

-Bila ASI akan digunakan dalam waktu
1 minggu atau lebih, maka ASI harus segera didinginkan dalam lemari es selama 30 menit, lalu pindahkan ke frezeer/ lemari pembeku/ bagian
atas lemari es untuk dibekukan pada suhu di bawah -18
ºC.


- Dalam keadaan beku ASI paling lama dapat disimpan tak lebih dari 6 bulan. Akan tetapi ini sangat bergantung pada freezer yang digunakan, yaitu :



  • 2 minggu dalam freezer yang terdapat di dalam lemari es/ kulkas 1 pintu.



  • 3-4 bulan dalam freezer yang terpisah dari lemari es/kulkas 2 pintu.



  • 6 bulan dalam freezer khusus yang sangat dingin




- Jika disimpan lebih lama dari 6 bulan maka dapat mengubah komposisi kimia ASI,
seperti terjadi penguraian beberapa senyawa lemak dan hilangnya beberapa
senyawa yang berfungsi melawan organisme berbahaya. Risiko kontaminasi
juga tinggi, jika tiba-tiba listrik padam sehingga susu cair dan
dibekukan kembali.


- Simpan ASI di lemari es bagian tengah, atau di bagian terdalam freezer, karena lokasi-lokasi tersebut memiliki temperatur yang lebih dingin dan konstan.

- Jangan
menyimpan ASI pada rak yang menempel di pintu lemari pendingin karena
temperatur di tempat ini mudah berubah ketika pintu dibuka dan ditutup.


- Beri label setiap wadah ASI yang berisi keterangan waktu dan tanggal ASI tersebut diperah



ASI yang telah disimpan dalam lemari pendingin atau frezzer, sebelum diberikan ke bayi harus melewati tahapan tertentu. Cara pencairan dan penghangatan ASIP, baca disini.




Sumber : aimi-asi.org


               kompas.com


               ayahbunda.co.id


               bidanku.com




Source:http://anekatipskesehatan.blogspot.com/2012/08/tips-penyimpanan-asi.html

No comments:

Post a Comment