Info-Kesehatan: Tips Penggunaan Kompres Hangat dan Kompres Dingin


Apa itu kompres hangat dan kompres dingin? Bagaimana cara kompres yang benar? Kapan menggunakan kompres dingin atau kompres hangat? Mari kita bahas satu persatu.





Kompres hangat adalah suatu metode dalam penggunaan suhu hangat setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Efek terapeutik pemberian kompres
hangat  :







- Mengurangi nyeri

- Meningkatkan aliran darah

- Mengurangi kejang otot

- Menurunkan kekakuan tulang sendi .





Penggunaan Kompres Hangat :

- Untuk mereka yang demam. Jadi penanganan demam bukanlah dengan dikompres air dingin seperti yang biasa dilakukan dahulu kala karena
orang demam jika dikompres dingin akan lebih
demam lagi saat kompres dihentikan. Karena pada saat dikompres dingin, pusat pengatur suhu menerima sinyal bahwa suhu tubuh
sedang dingin maka tubuh harus segera dihangatkan. Jadi justru
akan bertentangan dengan hasil yang diharapkan. Lain halnya bila
dilakukan
kompres hangat. Pusat suhu akan menerima informasi
bahwa suhu tubuh sedang hangat, maka suhu tubuh harus segera diturunkan.
Inilah pengaruh yang diharapkan. Apalagi, ketika demam kita memang
merasa kedinginan meskipun tubuh kita sebenarnya panas. Kompres hangat
membantu mengurangi rasa dingin & menjadikan tubuh terasa lebih
nyaman.



- Untuk cedera lama/ kondisi kronis, yang mana bisa membantu membuat rileks, mengurangi
tekanan pada jaringan serta merangsang aliran darah ke daerah tersebut.



- Untuk pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang tetapi tidak boleh digunakan untuk yang cedera akut atau ketika masih ada bengkak, karena panas dapat memperparah bengkak yang sudah ada.



- Untuk mereka yang perutnya kembung dan yang mempunyai sakit radang sendi.





Cara Menggunakan Kompres Hangat :

- Tempelkan ke bagian tubuh yang nyeri kantong karet/ botol yang berisi air hangat atau handuk yang telah dicelupkan ke dalam air hangat dengan temperatur 40-50 derajat Celcius atau bila sulit mengukurnya, coba pada dahi terlebih dahulu, jangan sampai terlalu panas atau sesuaikan panasnya dengan kenyamanan yang akan dikompres.

- Peras kain yang digunakan untuk mengkompres, jangan terlalu basah

- Lama kompres sekitar 15-20 menit dan dapat diperpanjang.



- Sebaiknya diikuti dengan latihan pergerakan atau pemijatan.

- Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan
fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau menghilangkan
rasa nyeri, dan memperlancar aliran darah.








Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Kompres Hangat :


 - Jangan letakan kantong air hangat di bagian tubuh yang telanjang, lapisi kantong dengan kain flanel atau handuk.


 - Kantong air hangat yang diletakkan diatas bagian badan tertentu hanya boleh
terisi sepertiganya untuk menghindari berat yang tidak diperlukan.


- Pada penggunaan kompres hangat yang berlangsung lama, jangan lupa memeriksa kulit penderita.


- Kompres hangat tidak diberikan di kepala karena dapat menyebabkan pembuluh darah di area
tersebut mengalami dilatasi dan menyebabkan sakit kepala.


- Kompres hangat tidak boleh diberikan di perut jika mengalami radang/ infeksi usus buntu.








Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran
saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.





Penggunaan Kompres Dingin : 


- Digunakan untuk cedera tiba-tiba atau yang baru terjadi/ akut.  Jika cedera baru terjadi (dalam waktu 48 jam
terakhir) yang lalu timbul pembengkakan, maka dengan kompres dingin bisa membantu meminimalkan pembengkakan di sekitar
cedera karena suhu dingin mengurangi aliran darah di daerah cidera sehingga memperlambat
metabolisme sel dan yang paling penting adalah dapat mengurangi rasa sakit.




- Untuk keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet atau luka memar.





- Membantu
mengobati luka bakar dan jerawat.








Cara Menggunakan Kompres Dingin :


- Gunakan kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga berupa handuk yang dicelupkan ke dalam air dingin.


 - Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan tetapi berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan lokasi nyeri. 


- Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu, <5 menit, 5-10 menit dan 20-30 menit atau setiap 2 jam sekali tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak .


-
Dampak fisiologisnya adalah vasokonstriksi (pembuluh darah penguncup), penurunan metabolik, membantu mengontrol perdarahan dan pembengkakan
karena trauma, mengurangi nyeri dan menurunkan aktivitas ujung saraf
pada otot.








Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Kompres Dingin :


- Jangan gunakan es batu langsung pada luka, gunakan kompres es, atau tempatkan beberapa es batu dalam kantong plastik, atau bungkus es dengan
handuk dan tempelkan pada daerah cedera.


- Jika tejadi rasa kebal hentikan pengkompresan.


- Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa dilakukan pengkompresan, tapi kalau kulit pasien berwarna merah gelap metode ini tidak
dapat dilakukan.


- Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi dingin.


- Melakukan kompres dingin harus hati-hati karena dapat
menyebabkan jaringan kulit mengalami nekrosis (kematian sel). Untuk itu
dianjurkan melakukan kompres dingin tidak lebih dari 30 menit. 







Source:http://anekatipskesehatan.blogspot.com/2012/08/tips-penggunaan-kompres-hangat-dan.html

No comments:

Post a Comment