Info-Kesehatan: Aturan Minum Obat Yang Tepat Dan Benar



Saat kita menebus resep di apotik, di etiket obat yang mencantumkan aturan pakai/ dosis obat tersebut, sering diikuti keterangan, obat diminum sebelum makan atau pada saat makan atau
setelah makan. Mengapa ada obat yg harus diminum sebelum makan, pada saat makan atau sesudah makan?



Ternyata itu tergantung dari sifat penyerapan obat pada lambung atau
usus. Dimana proses penyerapan ini akan mempengaruhi kadar/ konsentrasi
obat dalam tubuh. Yang mana jika kadarnya kurang tentu saja efek obat menjadi
tidak maksimal.





Aturan minum obat diminum sebelum makan.


Obat diminum sebelum makan artinya obat harus diminum dalam keadaan perut kosong yaitu 30 – 60 menit sebelum makan.


Obat yang diminum sebelum makan ini untuk obat yang dapat terganggu
proses penyerapannya ke dalam tubuh jika ada makanan di dalam lambung
atau usus, yang akibatnya jumlah obat yang masuk dalam tubuh akan
berkurang sehingga efeknya tidak akan optimal.

Nah, kalau sudah
terlanjur makan, boleh tidak minum obat? Boleh, tapi tunggu selama 2
atau 3 jam sesudah makan. Karena saat itu makanan sudah mulai tercerna
dan lambung menjadi kosong, sehingga penyerapan obat tidak terganggu. Contoh obat yang harus diminum sebelum makan : Ampicillin, Rifampicin.





Aturan minum obat diminum selagi/ pada saat makan.


Obat diminum selagi/ pada saat makan artinya kita makan beberapa suap terlebih dahulu lalu minum obat dan lanjutkan lagi makan sampai habis. Cara ini untuk obat-obatan yang penyerapannya ke dalam tubuh akan menjadi lebih baik jika dibantu dengan adanya makanan dalam lambung, utamanya adanya lemak pada
makanan
.
Contoh obat yang harus diminum saat makan : Glibenklamid, Griseofulvin





Aturan minum obat diminum sesudah makan. 


Obat diminum sesudah makan artinya obat harus diminum dalam keadaan perut/ lambung terisi makanan, yaitu segera setelah makan sampai dengan 1 – 1,5 jam setelah
makan.





Obat yang diminum setelah makan biasanya adalah obat yang
bersifat asam sehingga dapat mengiritasi saluran cerna. Dengan adanya
makanan, maka dinding lambung akan terlapisi sehingga tidak akan
dipengaruhi oleh obat.
Contoh obat yang harus diminum setelah makan karena bersifat asam : Vitamin C, Asam Mefenamat ( Ponstan ), Aspirin.





Obat diminum setelah makan juga untuk mengurangi
efek samping obat. Karena ada beberapa obat yang dapat menyebabkan efek
mual bahkan muntah jika diminum saat perut kosong.
Contoh obat yang harus diminum setelah makan karena efek sampingnya : Allopurinol, Cotrimoxsazol.





Source:http://anekatipskesehatan.blogspot.com/2013/04/aturan-minum-obat-yang-tepat-dan-benar.html

No comments:

Post a Comment