Siapapun pasti menginginkan umur panjang dan sehat selalu. Banyak cara dilakukan sedari muda untuk mencapai hal itu. Namun sayang banyak yang baru menyadari ketika kita telah atau sedang mengalami proses penuaan, saat dimana perubahan-perubahan baik fisik maupun psikis sedang berlangsung. Ada berbagai teori untuk mengurangi resiko menderita berbagai penyakit di usia tua ataupun memiliki kesehatan prima di usia tua, namun ada teori yang paling populer adalah teori radikal bebas, yaitu proses penuaan sebagai akibat kerusakan yang ditimbulkan radikal bebas.
Apakah itu RADIKAL BEBAS?
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata, sebagai contoh serangan jantung & kanker.Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas, diperlukan antioksidan.
Sebenarnya tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas ini, hanya saja bila jumlahnya terlalu berlebihan maka kemampuan untuk menetralisirnya semakin berkurang. Merokok misalnya adalah kegiatan yang secara sengaja memasukkan berbagai racun kimiawi yang bersifat radikal bebas ke dalam tubuh. Tubuh manusia di desain untuk menerima asupan yang bersifat alamiah, sehingga bila menerima masukan seperti asap rokok, akan berusaha untuk mengeluarkan berbagai racun kimiawi ini dari tubuh melalui proses metabolisme, tetapi proses metabolisme ini pun sebenarnya menghadirkan radikal bebas.Pada intinya kegiatan merokok sama sekali tidak berguna bagi tubuh walaupun dapat ditemukan perokok yang berusia panjang.
Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga timbullah sel sel mutan. Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun tahun maka dapat menjadi penyakit kanker.
Tubuh manusia sesungguhnya dapat menghasilkan anti oksidan tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menteralkan radikal bebas yang masuk kedalam tubuh. Atau sering sekali zat pemicu yang diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan anti oksidan tidak cukup di konsumsi.Keseimbangan antara anti oksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stress oksidatif dan penyakit penyakit kronis yang dihasilkannya.
Stress oktidatif
Adalah keadaan dimana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralisirnya. Akibatnya intensitas proses oksidasi sel sel tubuh normal menjadi semakin tinggi dan menimbulkan kerusakan yg lebih banyak. Literatur medis membuktikan bahwa stress oksidatif adalah penyebab utama penuaan dini dan timbulnya penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, alzhaimer dll.
Stress oksidatif dapat dicegah dan dikurangi dengan asupan anti oksidan yang cukup dan optimal ke dalam tubuh. Tingkat stress oksidatif seseorang dapat di ukur dengan menggunakan suatu alat yaitu d- Reactive Oxygen metabolites Test. Berdasarkan pengukuran ini di dapat bahwa berbagai keadaan seperti setelah menggunakan kontrasepsi oral, rematoid arthritis, setelah olahraga berlebihan, hemodialisa, perokok, penyakit pembuluh darah perifer, diabetes mellitus dan hipertensi tidak terkontrol, memiliki tingkat stress oksidatif yg tinggi. Dari sini dapat disimpulkan bahwa terjadi ketidak seimbangan antara radikal bebas dengan anti oksidan yang ada di dalam tubuh pada keadaan-keadaan diatas. Oleh karena itu pemberian tambahan anti oksidan dari luar sangat diperlukan.
Pro Oksidan
Adalah senyawa-senyawa maupun reaksi-reaksi kimia yang cenderung menghasilkan spesies oksigen reaktif (spesies oksigen yang potensial toksik)
Anti Oksidan
Adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein, dan lemak. Anti oksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dan pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stress oksidatif.
Berbagai anti oksidan sudah lama dikenal di masyarakat namun beberapa tahun terakhir ini berbagai penelitian menyebutkan bahwa beberapa anti oksidan malahan dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit. Hal ini disebabkan karena pemakaian anti oksidan dalam jumlah berlebihan dan lama malahan akan menghasilkan radikal bebas (pro oksidan). Oleh karena itu diperlukan tambahan anti oksidan dari luar yaitu Astaxanthin yang memiliki kekuatan antioksidan paling kuat dan aman.
Apakah Astaxanthin itu?
Astaxanthin adalah karotenoid alami yang memiliki kekuatan antioksidan luar biasa. Astaxanthin bisa ditemukan di mikroalga diseluruh dunia, mulai dari danau tropis sampai padang salju antartika. Astaxanthin adalah yang memberikan warna merah muda dan merah pada daging ikan salmon segar, udang dan lobster. Astaxanthin adalah salah satu dari antioksidan yang paling kuat yang pernah ditemukan.
Astaxanthin adalah salah satu contoh evolusi, secara normal mikroalga yang berenang bebas di air kolam adalah hijau, tetapi pada saat air kolam mengering dan alga terpapar sinar matahari, alga mulai memproduksi Astaxanthin berwarna merah terang dalam jumlah besar. Mengapa? Karena Astaxanthin adalah antioksidan kuat yang melindungi alga dari radiasi sinar ultraviolet, membuat mereka bertahan hidup bahkan dalam kondisi paling sulit sekalipun. Oleh karena itu, fungsi Astaxanthin adalah melindungi nukleus sel terhadap radikal bebas yang disebabkan radiasi sinar ultra violet yangd apat merusak DNA dan sumber energi perosidase. Selama ribuan tahun, Astaxanthin menjadi bagian dari makanan manusia. Selama 20 tahun terakhir, berbagai penelitian dan uji klinis pada manusia membuktikan kekuatan antioksidan dan efek penting Astaxanthin untuk kesehatan.
Apa manfaat / keunggulan Astaxanthin?
- kekuatan fisik dan pemulihan otot
- memperbaiki daya tahan tubuh
- kesuburan
- elastisitas dan kelembaban kulit
- mengurangi keriput
- kesehatan jantung dan pembuluh darah
- kesehatan pencernaan
- kelelahan mata
a. Pada diabetes melitus :
Terbukti melindungi ginjal dari stress oksidatif dan inflamasi
Terbukti menghambat perubahan gen dan kerusakan DNA
Terbukti melindungi ginjal dari kerusakan
Terbukti melindungi fungsi sel β pankreas dan meningkatkan sensitivitas insulin
b. Terbukti memperbaiki sirkulasi darah
c. Terbukti mengurangi perubahan struktural pembuluh darah pada hipertensi
d. Terbukti memperbaiki gejala klinis Dispepsia
e. Terbukti menjaga kesehatan kulit
f. Terbukti menjaga kesehatan kulit (kekenyalan dan garis keriput)
Apa hebatnya kekuatan antioksidan Astaxanthin dibanding anti oksidan lain?
- Astaxanthin 550 – 1000 kali lebih kuat dibanding VITAMIN E
- Astaxanthin 6000 kali lebih kuat dibanding VITAMIN C
- Astaxanthin 800 kali lebih kuat dibanding Coenzyme Q10
- Astaxanthin 560 kali lebih kuat dibanding EGCG (Green Tea)
- Astaxanthin 75 kali lebih kuat dibanding Alfa Lipoic Acid
- Astaxanthin 40 kali lebih kuat dibanding Beta Karoten
- Astaxanthin 17 kali lebih kuat dibanding Grape Seed
Kini di Indonesia , telah tersedia produk astaxanthin alami, Pure Asta , adalah anugerah antioksidan superkuat dari alam yang akan menemani kesehatan dan kecantikan anda.
Pure Asta(Natural Astaxanthin-Zanthin)
Diproses dengan teknologi DeepExtract™, yang dapat mempertahankan lebih banyak nutrisi mikro yang terkandung dalam bahan baku alami. Proses ekstraksi tidak menggunakan pelarut alkohol atau bahan kimia sehingga menghasilkan bahan ekstrak yang lebih tahan lama (long shelf life). Tidak terjadi kontak dengan oksigen sehingga terhindar dari oksidasi. Stabilisasi bahan menggunakan teknologi “O2B Peroxidation Blocker†sehingga meningkatkan stabilitas bahan dan efikasinya.
Pure Asta telah terdaftar di BPOM RI dengan No Izin Edar: POM SD 101 340 131.
Aturan konsumsi : 1 kapsul sekali sehari
Diproses dengan teknologi DeepExtract™, yang dapat mempertahankan lebih banyak nutrisi mikro yang terkandung dalam bahan baku alami. Proses ekstraksi tidak menggunakan pelarut alkohol atau bahan kimia sehingga menghasilkan bahan ekstrak yang lebih tahan lama (long shelf life). Tidak terjadi kontak dengan oksigen sehingga terhindar dari oksidasi. Stabilisasi bahan menggunakan teknologi “O2B Peroxidation Blocker†sehingga meningkatkan stabilitas bahan dan efikasinya.
Pure Asta telah terdaftar di BPOM RI dengan No Izin Edar: POM SD 101 340 131.
Aturan konsumsi : 1 kapsul sekali sehari
info lanjut :
021.26.249.248
0813.8610.8089
Source:http://www.terapisehat.com/2014/04/astaxanthin-penangkal-radikal-bebas_26.html