Selain keindahan alamnya yang asri, Bali menyimpan beraneka kuliner yang patut dicoba. Salah satunya tipat cantok. Dalam istilah Bali, tipat berarti ketupat, sedangkan cantok artinya diulek dan diaduk dalam cobek.
Penganan khas Bali ini sepintas memang mirip gado-gado. Namun, rasanya tentu berbeda. Terlebih, warga Bali selalu membuat tipat yang dibungkus janur, bukan daun pisang. Maka dari itu, mereka tidak mengenal istilah lontong.
Bumbu tipat cantok juga cukup sederhana lho, antara lain kacang tanah, gula merah, bawang putih, cabai, garam, kencur, dan jeruk limau. Untuk isiannya, penjual akan mengiris tipat tipis-tipis dan menambahkan sayuran, seperti kacang panjang, kangkung, dan tauge. Hmmm...Yummy!
Makanan tradisional ini tidak bisa ditemukan di sembarang tempat karena lebih sering dijual di warung-warung lokal. Meskipun beberapa hotel berbintang menyajikan menu tersebut, rasanya jauh berbeda. Yang pasti lebih enak buatan warung.
Ternyata bukan hanya rasanya saja yang enak, harga makanan ini juga sangat ringan dikantong. Seporsi tipat cantok umumnya dihargai Rp 5.000-6.000. Perut kenyang, isi kantong tetap aman! Penasaran? Kira-kira, bagaimana rasanya ya? Yuk coba resep berikut.
Bahan-bahan:
Tipat janur
Kacang panjang
Tauge
Kangkung
1 ons Kacang tanah (goreng)
2 sdt Gula merah
2 Cabai kecil (sesuai selera)
setengah ruas Kencur
1 Bawang putih (goreng)
1 Jeruk limau
Garam secukupnya
Cara membuat:
1. Haluskan semua bumbu dan tambahkan sedikit air.
2. Beri garam secukupnya dan perasan jeruk limau.
3. Kemudian rebus sayur hingga matang dan tiriskan.
4. Campur potongan tipat dan sayur ke dalam bumbu.
5. Aduk rata.
sumber : merdeka, @kliksehat
Source:http://www.terapisehat.com/2014/04/tipat-cantok-sajian-ketupat-khas-bali.html
No comments:
Post a Comment