Gangguan perkembangan pervasif ini berhubungan erat dengan penyakit autisme tetapi kurang parah.
Anak dengan gangguan Asperger menghalangi interaksi sosial mirip yang dipunyai anak dengan penyakit autisme, seperti stereotip atau kelakuan dan tindak-tanduk berulang dan ritual yang tak wajar. Tetapi, ketrampilan bahasa normal dan kadang-kadang superior dibanding seorang anak rata-rata, dan IQ normal.
Anak yang secara signifikan menghalangi interaksi sosial atau berprilaku stereotip tanpa semua gelagat penyakit autisme atau gangguan Asperger dianggap memilki gangguan perkembangan pervasif lain yang tidak ditetapkan (disingkat PDD-NOS). Anak dengan gangguan Asperger atau PDD-NOS cenderung memiliki fungsi dengan derajat yang lebih tinggi daripada anak dengan penyakit autisme dan mungkin dapat berfungsi secara mandiri. Anak dengan gangguan Asperger sering menanggapi dengan baik psikoterapi.
Anak dengan gangguan Asperger menghalangi interaksi sosial mirip yang dipunyai anak dengan penyakit autisme, seperti stereotip atau kelakuan dan tindak-tanduk berulang dan ritual yang tak wajar. Tetapi, ketrampilan bahasa normal dan kadang-kadang superior dibanding seorang anak rata-rata, dan IQ normal.
Anak yang secara signifikan menghalangi interaksi sosial atau berprilaku stereotip tanpa semua gelagat penyakit autisme atau gangguan Asperger dianggap memilki gangguan perkembangan pervasif lain yang tidak ditetapkan (disingkat PDD-NOS). Anak dengan gangguan Asperger atau PDD-NOS cenderung memiliki fungsi dengan derajat yang lebih tinggi daripada anak dengan penyakit autisme dan mungkin dapat berfungsi secara mandiri. Anak dengan gangguan Asperger sering menanggapi dengan baik psikoterapi.
Source:http://www.terapisehat.com/2010/10/gangguan-asperger-dan-perkembangan.html
No comments:
Post a Comment