Tentang Ginseng
Tanaman herbal ginseng ini merupakaan tanaman yang banyak memberikan manfaat bagi kesehatan, utamanya untuk Vitalitas. Tanaman ini merupakan tanaman herbal yang banyak digunakan dalam pengobatan cina dan Korea sejak 5000 tahun yang lalu.Ginseng didalam pengobatan Cina, menjadi obat yang sangat mujarab untuk penyembuhan berbagai macam penyakit.
Ginseng Masuk dalam genus Panax, yang berasal dari bahasa Yunani Panakos atau Panacea dalam bahasa Inggris, yang berarti obat segala penyakit. Sedangkan nama "ginseng" diambil dari bahasa Inggris, yang dibaca mengikuti lafal bahasa Kanton, jên shên, yang dalam bahasa Mandarin dibaca "ren shen", yang berarti duplikat manusia, karena bentuk akarnya yang kerap menyerupai manusia.
Pertumbuhan Ginseng
Ginseng Asia (Panax Ginseng) ditemukan terutama di belahan bumi bagian utara dan di daratan China, Tibet, Mongolia, dan Korea. Spesies di Korea dan Mancuria secara tradisional dianggap sebagai tanaman yang sangat berharga. Orang China yang kaya akan membayar sampai 2 milyar rupiah untuk mendapatkan khasiat peningkatan vitalitas dari akar ginseng bermutu tinggi.
Akar yang sangat berharga ini tumbuh liar di daerah pegunungan Korea, Changbai dan Gunung Xiaoxinganling di Timur Laut China. Mereka tumbuh di lereng-lereng pegunungan dengan ketinggian 500 - 1.000 meter dari permukaan laut.
Ginseng liar yang tumbuh di hutan-hutan kuno dengan kandungan tanah liat tinggi dan udara lembab memiliki potensi yang lebih besar daripada ginseng yang secara komersial tumbuh di luar habitatnya. Ini menandakan bahwa sifat alami tanaman berhubungan erat dengan habitat aslinya.
Menurut filosofi Tao, ginseng digambarkan memiliki sifat alami sedikit dingin karena dia tumbuh di gunung yang dingin dan berkabut. Karena hal ini dia dikatakan lebih memiliki sifat Yin (energi negatif). Ginseng juga dianggap memiliki sedikit sifat Yang (energi positif) karena tumbuh di lereng-lereng pegunungan, yang dianggap sebagai Yang.
Ginseng adalah tanaman yang berumur panjang, dan tumbuh di bawah naungan pohon- pohon lain yang tidak terkena langsung dengan sinar matahari. Ginseng tumbuh baik di tanah liat berpasir, dan memerlukan curah hujan yang cukup dengan fluktuasi siang dan malam yang besar.
Pertumbuhan ginseng adalah lambat sekali . Pada umur 5 tahun , tanaman baru mulai bercabang dan berbatang dua karena cabang itu muncul langsung dari tanah. Pada umur itu tanaman belum berbunga .Setelah berumur 10 tahun dan bercabang empat barulah ada satu cabang khusus yang ditumbuhi bunga . Ginseng akan berbunga pada setiap musim bunga . Sebatang ginseng yang matang akan mempunyai 5 daun di tangkainya. Tiga daun berukuran besar dan dua lagi berukuran kecil. Kuntum bunga ginseng adalah berwarna kelabu dan akan bertukar menjadi gugusan buah yang berwarna merah tua pada penghujung musim panas.Bunganya berukuran kecil seperti biji kemiri.
Bentuk akarnya berbentuk seperti tubuh manusia, yang berisi cadangan makanan dan zat-zat berkhasiat lain . Akarnya bercabang dan panjang. Kulitnya kuning dan putih dibagian dalam . Panjangnya bervariasi yaitu dari beberapa sentimer (pada tanaman yang berumur beberapa tahun ) sampai 30 cm (pada tanaman 10 tahun ke atas ).Bila dirasakan pertama adalah rasa manis, namun setelah itu akan berasa pahit.Sari akar ginseng itu mengandungi panaksosida (sejenis glikosida saponin).
Kandungan Ginseng
Kandungan kimia ginseng yang telah diketahui adalah saponin dan glikosida. Saponin berfungsi untuk memulihkan dan meningkatkan stamina dengan cara mempengaruhi kelenjar hipofisia agar memerintahkan cortex untuk mengeluarkan hormon cortisol dan aldosteron yang mengatur keseimbangan kadar gula dan garam dalam darah. Kandungan lainnya : Vaporising oil, Asam organik dan ester, Sterols, Berbagai macam vitamin. Antara lain : B1, B2, B12, C., Berbagai macam mineral, Berbagai macam enzim , Kamfer dan pansenoside, Geomisin N dan geomisin A dan Gula.
Penelitian dan Manfaat Ginseng :
Ginseng telah digunakan sebagai tanaman obat di Cina dan Korea sejak ribuan tahu yang lalu, dan kini beragam penelitian telah menunjukkan pula kalau ginseng bermanfaat didalam upaya untuk mencegah dan mendukung proses penyembuhan penyakit.
Ginseng dikenal sebagai adaptogen, artinya menyesuaikan diri seperlunya untuk mengobati ketidakseimbangan dalam tubuh. Hal ini telah ditunjukkan untuk membantu menyeimbangkan tekanan darah gula darah, trigliserida dan tingkat kolesterol, dan hormon baik pada pria maupun wanita. Studi menunjukkan bahwa ginseng dapat membantu menurunkan kolesterol jahat, meningkatkan kekuatan otot jantung, mencegah serangan jantung , dengan menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Ginseng juga telah terbukti mengurangi kadar gula darah ke tingkat yang wajar bagi orang-orang yang memiliki diabetes tipe-2.
Ginseng memiliki efek stimulan ringan, bermanfaat untuk mempertajam kesadaran mental dan mengurangi gejala kelelahan kronis. Ginseng berkemampuan untuk meningkatkan fungsi otak dan bertindak sebagai stimulan, yang dapat membantu orang yang menderita depresi, stres, dan yang ketergantungan pada beberapa obat (kokain atau methamphetamines, misalnya). Studi menunjukkan bahwa suntikan ginseng dapat membantu meningkatkan kadar hormon Adrenocorticotropic (ACTH) dan adrenalin dalam tubuh, yang mendukung kelenjar adrenal saat terjadi stres.
Di tahun 1969, Brehman, ilmuwan dari Uni Soviet (kini Rusia) melaporkan hasil penelitiannya yang mengungkapkan bahwa tentara Uni Soviet yang mengkonsumsi ginseng mampu lari lebih cepat ketimbang yang tidak makan ginseng.
Ginseng terkenal juga sebagai stimulan libido. Penelitian telah mendukung kepercayaan tradisional bahwa ginseng bertindak sebagai afrodisiak dengan merangsang hipotalamus untuk menghasilkan hormon seks yang merangsang pertumbuhan sel dan penyembuhan pada organ seks. Ginseng sangat bermanfaat untuk laki-laki yang mengalami disfungsi ereksi atau gangguankesuburan, hal ini karena ginseng dapat meningkatkan tingkat testosteron dan aliran darah ke penis. Ginseng juga bermanfaat bagi wanita premonopause dan menopause yang mengalami hot flashes karena ginseng telah ditemukan untuk merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen.
Penelitian yag dilakukan oleh University of Ulsan dan Korea Ginseng and Tobacco Research Institute di Seoul, Korea Selatan, dan dilaporkan oleh “The Journal of Urologyâ€, menyebutkan manfaat ginseng untuk mengatasi gangguan ereksi.Penelitian itu melibatkan 45 pria yang mengalami gangguan ereksi. Secara acak para pria tersebut diberi pil berisi 900 miligram ginseng dan plasebo (pil kosong atau palsu) sebanyak tiga kali sehari. Memasuki minggu kedelapan, penelitian dihentikan selama dua minggu. Lalu, selama delapan pekan berikutnya penelitian diteruskan dengan mengubah pola, yang semula
memperoleh plasebo diganti ginseng, dan sebaliknya. Baik peneliti maupun partisipan tidak tahu mana pil plasebo dan mana yang berisi ginseng.
Hasilnya, nilai fungsi ereksi, hasrat, dan kepuasan seksual dalam bersenggama ternyata lebih tinggi pada saat pria minum ginseng ketimbang saat diberi plasebo. Para pria itu mengaku mampu memperoleh dan mempertahankan ereksi dengan lebih baik saat memperoleh ginseng. Saat memperoleh ginseng, 60 persen pria mengaku kemampuan ereksinya membaik. Sebaliknya, pada kelompok yang diberi plasebo, hanya 20 persen yang mengaku mengalami perbaikan ereksi.
Ginseng juga merupakan penguat sistem kekebalan tubuh dan detoxifier alam. Ginseng membantu menjaga hati, kelenjar adrenal, dan tiroid sehat, dapat membantu mencegah penyakit mulai dari flu biasa sampai kanker.Penelitian menunjukkan bahwa ginseng dapat meningkatkan efektivitas antibiotik dan vaksinasi flu. Mengapa hal ini terjadi, memang perlu penelitian lebih lanjut.
Ginseng juga berkemampuan untuk memperlambat perkembangan kanker. Studi di Korea Selatan dan Cina, menunjukkan bahwa orang yang secara teratur mengkonsumsi ginseng, kemungkinan untuk mendapatkan kanker paru-paru sangatlah kecil, dan tampaknya ginseng juga meningkatkan efek radiasi dan kemoterapi. Studi menunjukkan bahwa dua senyawa dalam ginseng, ginsan dan alkohol membantu polyacetylinic menghancurkan sel-sel kanker paru-paru dan menghambat pertumbuhan tumor.
Rahasia Keajaiban Ginseng dari negeri Tirai Bambu.
Ginseng merupakan tanaman yang paling berharga dari semua tanaman yang digunakan tabib China sejak masa lampau, setidaknya 5.000 tahun lalu. Ada banyak manfaat kesehatan yang didapatkan darinya, banyak ilmuwan Barat terkemuka yang mempertimbangkan bagaimana satu tanaman memiliki jangkauan terapetik yang begitu luas. Jawabannya relatif sederhana jika kita dapat memahami apa yang diketahui dengan sangat baik oleh tabib China, yakni dampak utama ginseng dalam tubuh adalah untuk menormalkan fungsi kelenjar pituari.
Kelenjar pituari dan tiroid mengatur produksi hormon-hormon lain dalam tubuh.
Hormon seks dan adrenalin juga diatur oleh pituari. Hal inilah mengapa ginseng memiliki reputasi dapat memelihara organ kesehatan seksual.
China memiliki metode tradisional dan sederhana dalam menggunakan ginseng. Sepotong akar kering disimpan di dalam saku seseorang sepanjang masa hidupnya. Ketika memerlukan pasokan energi, entah karena sakit, kelelahan, atau ketika semangat hidup berkurang, akar dikeluarkan dan sebagian kecil dikunyah atau dimasak bersama satu teko teh sampai vitalitas kembali. Lantas sisa akar ginseng dibiarkan disimpan kembali dalam saku hingga saat diperlukan. Di sinilah letak manfaat terbesar ginseng—sebagai pembangkit energi jangka pendek. (adi, 2011)
Ginseng memiliki efek stimulan ringan, bermanfaat untuk mempertajam kesadaran mental dan mengurangi gejala kelelahan kronis. Ginseng berkemampuan untuk meningkatkan fungsi otak dan bertindak sebagai stimulan, yang dapat membantu orang yang menderita depresi, stres, dan yang ketergantungan pada beberapa obat (kokain atau methamphetamines, misalnya). Studi menunjukkan bahwa suntikan ginseng dapat membantu meningkatkan kadar hormon Adrenocorticotropic (ACTH) dan adrenalin dalam tubuh, yang mendukung kelenjar adrenal saat terjadi stres.
Di tahun 1969, Brehman, ilmuwan dari Uni Soviet (kini Rusia) melaporkan hasil penelitiannya yang mengungkapkan bahwa tentara Uni Soviet yang mengkonsumsi ginseng mampu lari lebih cepat ketimbang yang tidak makan ginseng.
Ginseng terkenal juga sebagai stimulan libido. Penelitian telah mendukung kepercayaan tradisional bahwa ginseng bertindak sebagai afrodisiak dengan merangsang hipotalamus untuk menghasilkan hormon seks yang merangsang pertumbuhan sel dan penyembuhan pada organ seks. Ginseng sangat bermanfaat untuk laki-laki yang mengalami disfungsi ereksi atau gangguankesuburan, hal ini karena ginseng dapat meningkatkan tingkat testosteron dan aliran darah ke penis. Ginseng juga bermanfaat bagi wanita premonopause dan menopause yang mengalami hot flashes karena ginseng telah ditemukan untuk merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen.
Penelitian yag dilakukan oleh University of Ulsan dan Korea Ginseng and Tobacco Research Institute di Seoul, Korea Selatan, dan dilaporkan oleh “The Journal of Urologyâ€, menyebutkan manfaat ginseng untuk mengatasi gangguan ereksi.Penelitian itu melibatkan 45 pria yang mengalami gangguan ereksi. Secara acak para pria tersebut diberi pil berisi 900 miligram ginseng dan plasebo (pil kosong atau palsu) sebanyak tiga kali sehari. Memasuki minggu kedelapan, penelitian dihentikan selama dua minggu. Lalu, selama delapan pekan berikutnya penelitian diteruskan dengan mengubah pola, yang semula
memperoleh plasebo diganti ginseng, dan sebaliknya. Baik peneliti maupun partisipan tidak tahu mana pil plasebo dan mana yang berisi ginseng.
Hasilnya, nilai fungsi ereksi, hasrat, dan kepuasan seksual dalam bersenggama ternyata lebih tinggi pada saat pria minum ginseng ketimbang saat diberi plasebo. Para pria itu mengaku mampu memperoleh dan mempertahankan ereksi dengan lebih baik saat memperoleh ginseng. Saat memperoleh ginseng, 60 persen pria mengaku kemampuan ereksinya membaik. Sebaliknya, pada kelompok yang diberi plasebo, hanya 20 persen yang mengaku mengalami perbaikan ereksi.
Ginseng juga merupakan penguat sistem kekebalan tubuh dan detoxifier alam. Ginseng membantu menjaga hati, kelenjar adrenal, dan tiroid sehat, dapat membantu mencegah penyakit mulai dari flu biasa sampai kanker.Penelitian menunjukkan bahwa ginseng dapat meningkatkan efektivitas antibiotik dan vaksinasi flu. Mengapa hal ini terjadi, memang perlu penelitian lebih lanjut.
Ginseng juga berkemampuan untuk memperlambat perkembangan kanker. Studi di Korea Selatan dan Cina, menunjukkan bahwa orang yang secara teratur mengkonsumsi ginseng, kemungkinan untuk mendapatkan kanker paru-paru sangatlah kecil, dan tampaknya ginseng juga meningkatkan efek radiasi dan kemoterapi. Studi menunjukkan bahwa dua senyawa dalam ginseng, ginsan dan alkohol membantu polyacetylinic menghancurkan sel-sel kanker paru-paru dan menghambat pertumbuhan tumor.
Rahasia Keajaiban Ginseng dari negeri Tirai Bambu.
Ginseng merupakan tanaman yang paling berharga dari semua tanaman yang digunakan tabib China sejak masa lampau, setidaknya 5.000 tahun lalu. Ada banyak manfaat kesehatan yang didapatkan darinya, banyak ilmuwan Barat terkemuka yang mempertimbangkan bagaimana satu tanaman memiliki jangkauan terapetik yang begitu luas. Jawabannya relatif sederhana jika kita dapat memahami apa yang diketahui dengan sangat baik oleh tabib China, yakni dampak utama ginseng dalam tubuh adalah untuk menormalkan fungsi kelenjar pituari.
Kelenjar pituari dan tiroid mengatur produksi hormon-hormon lain dalam tubuh.
Hormon seks dan adrenalin juga diatur oleh pituari. Hal inilah mengapa ginseng memiliki reputasi dapat memelihara organ kesehatan seksual.
China memiliki metode tradisional dan sederhana dalam menggunakan ginseng. Sepotong akar kering disimpan di dalam saku seseorang sepanjang masa hidupnya. Ketika memerlukan pasokan energi, entah karena sakit, kelelahan, atau ketika semangat hidup berkurang, akar dikeluarkan dan sebagian kecil dikunyah atau dimasak bersama satu teko teh sampai vitalitas kembali. Lantas sisa akar ginseng dibiarkan disimpan kembali dalam saku hingga saat diperlukan. Di sinilah letak manfaat terbesar ginseng—sebagai pembangkit energi jangka pendek. (adi, 2011)
Source:http://www.terapisehat.com/2011/02/ginseng-obat-segala-penyakit.html
No comments:
Post a Comment